1 research outputs found
PEMANFAATAN TANAMAN OBAT LOKAL DUSUN KARANGANYAR DESA MADURA KECAMATAN WANAREJA KABUPATEN CILACAP BERBASIS ETNOFARMASI
ABSTRAKPemanfaatan tanaman sebagai alternatif pengobatan hingga saat ini masih dipercayai oleh masyarakat Indonesia khususnya di Dusun Karanganyar Desa Madura Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Jenis tanaman yang digunakan untuk alternatif pengobatan biasanya mempunyai kearifan lokal tersendiri berdasarkan daerah masing-masing. Pengabdian masyarakat yang telah dilakukan berdasarkan etnofarmasi setempat yaitu dengan cara mengumpulkan informasi jenis tanaman yang biasa digunakan untuk alternatif pengobatan di Dusun Karanganyar Desa Madura Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap menggunakan metode wawancara terhadap beberapa tokoh masyarakat yang didasarkan pada pengalaman dan pengetahuannya mengenai tanaman obat. Dengan adanya informasi yang telah dikumpulkan dari hasil pengabdian Masyarakat ini maka diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap potensi tanaman obat yang terdapat di Dusun Karanganyar. Hasil wawancara dan pengkajian menunjukkan bahwa tanaman yang biasa digunakan sebagai obat di Dusun Karanganyar Desa Madura Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap yaitu sebanyak 27 famili yang terdiri atas 43 jenis tanaman. Di antara 27 famili yang paling banyak digunakan sebagai obat adalah famili Zingiberaceae sebesar 25,93%. Dari 43 jenis tanaman, bagian tanaman yang paling banyak digunakan adalah daun yaitu sebesar 62,79%. Dari 43 jenis tanaman, pengolahan terhadap tanaman obat di Dusun Karanganyar yang paling banyak adalah dengan cara direbus sebesar 76,74%. Khasiat dari 43 jenis tanaman obat yang ada di Dusun Karanganyar terdapat 23 khasiat dan yang paling banyak adalah hipertensi dan koleseterol masing-masing sebesar 18,60%. Kata kunci: etnofarmasi; tanaman obat; karanganyar; wanareja; cilacap ABSTRACTThe utilization of plants as alternative medicine is still believed by the Indonesian people, especially in Karanganyar Hamlet, Madura Village, Wanareja Subdistrict, Cilacap Regency. The types of plants used for alternative medicine usually have their own local wisdom based on their respective regions. Community service that has been carried out based on local ethnopharmacy is by collecting information on the types of plants commonly used for alternative medicine in Karanganyar Hamlet, Madura Village, Wanareja District, Cilacap Regency using the interview method with several community leaders based on their experience and knowledge of medicinal plants. With the information that has been collected from the results of this community service, it is hoped that it can increase community knowledge of the potential of medicinal plants found in Karanganyar Hamlet. The results of interviews and assessments show that plants commonly used as medicine in Karanganyar Hamlet, Madura Village, Wanareja Subdistrict, Cilacap Regency are 27 families consisting of 43 types of plants. Among the 27 families most widely used as medicine is the Zingiberaceae family at 25.93%. Of the 43 types of plants, the most widely used plant part is the leaves, which amounted to 62.79%. Of the 43 types of plants, the most processing of medicinal plants in Karanganyar Hamlet is by boiling at 76.74%. The efficacy of 43 types of medicinal plants in Karanganyar Hamlet there are 23 properties and the most is hypertension and cholesterol each by 18.60%. Keywords: ethnopharmacy; medicinal plants; karanganyar; wanareja; cilaca