2 research outputs found
PENDIDIKAN MORAL DALAM HUMOR ”NAWĀDIR JUHĀ LI AL-ATFĀL” DAN IMPLIKASINYA DALAM PENGAJARAN TELAAH SASTRA ARAB
Skripsi ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi data yang jelas yang
menjelaskan tentang Pendidikan Moral dalam Humor “Nawādir Juhā Li Al-Atfāl”
dan Implikasinya dalam Pengajaraan Telaah Sastra Arab. Besar harapan agar hasil
dari penelitian ini dapat diimplikasikan dalam Pengajaran Telaah Sasta Arab bagi
mahasiswa di Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Bahasa dan Seni di
Universitas Negeri Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif
dengan teknik analisis konten berdasarkan kajian pustaka. Fokus penelitian ini
adalah Pendidikan Moral dalam Humor “Nawādir Juhā Li Al-Atfāl”. Instrumen
penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu dengan tabel klasifikasi yang
berisikan klasifikasi tentang pendidikan moral berdasarkan bidang-bidangnya dan
kepentingan-kepentingannya. Dalam penelitian ini telah ditemukan 94 temuan yang dalam 17 judul, yaitu:
1. “Ambillah Uangmu” dari judul pertama ini didalamnya terdapat 1 temuan
di bidang interaksi dengan orang lain yaitu adil dan kepentingannya adalah
untuk mendidik pribadi dan masyarakat agar bisa menetapkan hukum
dengan adil.
2. “Kaldu Kelinci” dari judul kedua ini didalamnya terdapat 1 temuan di
bidang interaksi dengan orang lain yaitu adab bertamu dan kepentingannya
adalah sebagai sarana untuk mendidik diri agar memuliakan tamu.
3. “Yang memberikan banyak tidak pelit dalam memberikan yang sedikit”
dari judul kelima ini di dalamnya terdapat 1 temuan di bidang interaksi
dengan Allah SWT bersyukur kepada Allah dan kepentingannya untuk
mendidik dan mensucikan jiwa.
4. “Demi Allah aku tidak akan pernah membelimu” dari judul ketujuh ini di
dalamnya terdapat 1 temuan di bidang interaksi dengan orang lain yaitu
berdusta dan kepentingannya adalah untuk menjauhkan dir dari berdusta.
5. “Tidak Ada Bayaran Untukmu” dari judul kedelapan ini di dalamnya
terdapat 1 temuan di bidang interaksi dengan orang lain yaitu malas dan
kepentingannya adalah menjauhkan diri dari akhlak buruk.
6. “Juhā Dan Tamu yang Sakit” dari judul kesembilan ini di dalamnya
terdapat 4 temuan di bidang interaksi dengan orang lain, dua diantaranya
yaitu adab bertamu dan dua lagi yaitu adab makan dan minum dan
kepentingannya adalah untuk mendidik diri agar memuliakan tamu dan
memiliki tata karma dalam makan dan minum. 7. “Juhā Berkata: Barang siapa yang menggali lubang untuk saudaranya
maka dia akan terperosok kedalamnya” dari judul kesebelas ini di
dalamnya terdapat 2 temuan yaitu,di bidang interaksi dengan orang lain
yaitu licik dan kepentingannya adalah untuk menjauhkan diri dari akhlak
buruk. Di bidang interaksi dengan diri sendiri yaitu jujur dan
kepentingannya adalah sebagai sarana untuk mensucikan jiwa dan pikiran.
8. “Juha di Rumah Orang Pelit” dari judul kesebelas ini di dalamnya terdapat
2 temuan yaitu,di bidang interaksi dengan orang lain yaitu zalim terhadap
orang lain dan kepentingannya adalah untuk menjauhkan diri dari sifat
zhalim, balas dendam dan kepentingannya adalah untuk menjauhakan diri
dan pikiran dari perbuatan zhalim.
9. “Juhā dan raja” dari judul ketiga belas ini di dalamnya terdapat 3 temuan
yaitu, di bidang interaksi dengan diri sendiri yaitu sabar dan
kepentingannya adalah adalah untuk mendidik manusia dalam hal
kebaikan, berterus terang dan kepentingannya adalah untuk mendidik
pribadi dan masyarakat. Di bidang interaksi dengan orang lain yaitu
balasan yang baik dan kepentingannya adalah untuk mendidik masyarakat
agar menegakkan hak-hak manusia.
10. “Juhā berbuat kebaikan” dari judul keempat belas ini di dalamnya terdapat
6 temuan yaitu, di bidang interaksi dengan orang lain yaitu mengutamakan
orang lain dan kepentingannya adalah untuk mendidik manusia dalam
kehidupan di dunia dan akhirat dan untuk mendidik pribadi dan
masyarakat, adab bertamu dan kepentingannya untuk mendidik pribadi
dan masyarakat, menepati janji dan kepentingannya adalah untuk
mendidik jiwa untuk menepati janji. Di bidang interaksi dengan Allah
SWT yaitu bersyukur kepada Allah dan kepentingannya adalah untuk
mensucikan jiwa dalam bersyukur kepada Allah.
11. “Paling sedikit lima qursy” dari judul kelima belas ini di dalamnya
terdapat 2 temuan yaitu, di bidang interaksi dengan orang lain yaitu
berterimakasih kepada orang lain dan kepentingannya adalah untuk
mendidik pribadi dan masyarakat, menjaga lisan dan kepentingannya
adalah untuk mendidik generasi dengan jiwa kebaikan.
12. “Juhā.. muncul secara tiba-tiba” dari judul keenam belas ini di dalamnya
terdapat 2 temuan yaitu, di bidang interaksi dengan orang lain yaitu
berdusta dan kepentingannya adalah untuk menjauhkan pribadi dan
masyarakat dari berdusta.
13. “Juhā Penjual Sutra” dari judul keenam belas ini di dalamnya terdapat 5
temuan yaitu, di bidang interaksi dengan orang lain yaitu licik dan
kepentingannya adalah menjauhkan pribadi dan masyarakat dari perbuatan
licik,balas dendam dan kepentingannya unruk menjauhkan generasi dari
sifat balas dendam, berdusta dan kepentingannya untuk menjauhkan
generasi dari sifat dusta.
14. “Juhā Berkata: Insya Allāh” dari judul keenam belas ini di dalamnya
terdapat 1 temuan yaitu di bidang interaksi dengan Allah SWT yaitu
tawakkal dan kepentingannya adalah untuk mensucikan jiwa dengan
tawakkal kepada Allah. 15. “Juhā dan Makanan Terbang” dari judul kedua puluh satu ini di dalamnya
terdapat 5 temuan yaitu di bidang interaksi dengan diri sendiri yaitu
bersungguh-sungguh dan kepentingannya adalah untuk mendidik manusia
dalam kehidupan di dunia dan akhirat, sabar dan kepentingannya adalah
untuk mendidik pribadi dan masyarakat, zhalim terhadap orang lain dan
kepentingannya adalah untuk menjauhkan manusia dari perbuatan zhalim.
16. “Juhā Sangat Pemberani” dari judul kedua puluh dua ini di dalamnya
terdapat 4 temuan yaitu di bidang interaksi dengan orang lain yaitu pamer
dan kepentingannya adalah untuk mensucikan jiwa dari perbuatan pamer.
Di bidang interaksi dengan diri sendiri yaitu jujur dan kepentingannya
adalah untuk mendidik manusia dalam kehidupan di dunia untuk
merealisasikan kejujuran.
17. “Juhā dan Tetangga yang Tamak” dari judul kedua puluh tiga ini di
dalamnya terdapat 6 temuan yaitu di bidang interaksi dengan orang lain
yaitu pamer dan kepentingannya adalah untuk menjauhkan pribadi dan
masyrakat dari perbuatan pamer, licik dan kepentingannya adalah untuk
menjauhkan jiwa dari perbuatan licik, dermawan 11 dan kepentingannya
adalah untuk mendidik generasi untuk bersyukur kepada Allah
DIGITAL READING DURING THE PANDEMIC: EXPLORING VOCATIONAL STUDENTS’ PERCEPTIONS
This study was aimed at exploring vocational school students’ perceptions of their digital reading during the pandemic and their utilization of various digital media. The participants were eight students from three public vocational schools in Semarang, Central Java. This study adopted a qualitative descriptive method to explore vocational students’ perceptions of digital reading in times of COVID-19 pandemic. Data were gathered through an online semi-structured interview, in which the recording was transcribed and analyzed from the lens of multimodality. The study revealed that during the pandemic, vocational school students reported their difficulties in reading vocational materials in digital files, especially in the portable document format (pdf). The major influencing factors were the rigidity of learning materials in the pdf, the lack of peer interactions after digital reading, and the teachers’ pedagogical moves that might obstruct the development of digital reading skills. In contrast, this study reported that students utilized a plethora of digital media, websites, and applications, including Tiktok, Instagram, Wattpad, and Webtoon to read a wide variety of topics that capture their interests, from social, politics, economics, and romance. This study underlines the importance of enhancing student skills in digital reading in vocational subjects by utilizing various digital media