3 research outputs found

    Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Kelompok Ibu-ibu PKK di Kelurahan Pengkok Gunung Kidul Dalam Pengolahan Jahe Menjadi Minuman Instan

    No full text
    Jahe merupakan salah satu tanaman herbal yang cukup populer baik di Indonesia maupun di mancanegara. Rasa pedas yang dihasilkan jahe sangat khas dan kemampuannya untuk memberikan kehangatan bagi tubuh mampu menjadikan jahe sebagai salah satu komoditas yang ngehits sepanjang masa. Namun pengolahan jahe belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, sehingga perlu adanya pendampingan dan pelatihan mengolah jahe menjadi sirup dan serbuk instan.  Jahe yang diolah menjadi minuman instan memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan jahe segar. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dan pelatihan pembuatan sirup dan serbuk instan. Setelah dilaksanakan program ini hasil yang didapatkan adalah peningkatan  umum masyarakat tentang keamanan pangan sebelum pelatihan sebesar 37%, dan setelah pelatihan sebesar 91%, sedangkan tentang pengetahuan pengolahan jahe menjadi sirup dan serbuk sebelum pelatihan sebesar 38% dan setelah pelatihan sebesar 92%. Keterampilan pengolahan jahe menjadi sirup dan serbuk sebelum pelatihan sebesar 42% dan setelah pelatihan sebesar 94%

    Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Masyarakat Kalurahan Pengkok, Gunung Kidul dalam Mengolah Singkong Menjadi Tepung Singkong

    No full text
    Sumber Daya Alam (SDA) yang dihasilkan oleh Desa Pengkok, Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunung Kidul sangat melimpah namun belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga perlu adanya bimbingan atau pendampingan kepada untuk memanfaatkan potensi yang ada. Salah satu pendampingan yang dapat dilakukan adalah dengan pelatihan memanfaatkan produk olahan singkong yang dibuat menjadi tepung gaplek. Singkong yang diolah menjadi tepung gaplek memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan singkong utuh. Metode yang dilakukan adalah  penyuluhan dan pelatihan pembuatan tepung dari singkong. Setelah dilaksanakan program ini hasil yang didapatkan adalah peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pengetuhan umum singkong sebelum pelatihan sebesar 76,55% dan setelah pelatihan sebesar 78,71%, sedangkan tentang pengetahuan pengolahan singkong sebelum pelatihan sebesar 67,88% setelah pelatihan sebesar 72,26%. Dan keterampilan pengolahan singkong sebelum pelatihan sebesar 40% mengalami peningkatan menjadi 70%
    corecore