UKinstitute (Journals)
Not a member yet
806 research outputs found
Sort by
Kegagalan sanksi pidana dalam penegakan hukum tindak pidana kejahatan lingkungan (Environmental Crime) di Indonesia
Abstract: The purpose of this research is to examine how the concept of environmental crime in the perspective of Indonesian law. Normative legal research methodology is used in the development of this work, with conceptual and statutory approaches. Environment as a unity of space with all objects, forces, conditions, living things, including humans and their behaviour so affecting nature itself. The environment is getting worse day by day due to environmental damage. Environmental damage is the entry or inclusion of living things, energy substances, and or other components into the environment by human activities or natural processes so that the quality of the environment drops to a certain level which causes the environment to be less or no longer able to function in accordance with its designation. The results of this study show that the above discussion leads to the conclusion that the concept of environmental crime in the perspective of Indonesian law, namely environmental crime is an unlawful act in the form of pollution and or destruction of the environment, both natural environment, artificial environment, and socio-cultural environment, committed by members of the public or legal entities. And generic crimes are unlawful acts that cause pollution or destruction of the environment. Such unlawful acts do not have to be associated with violations of administrative law rules. Specific crimes are defined as acts that violate the rules of administrative law. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana Konsep kejahatan lingkungan dalam perspektif hukum di Indonesia. Metodologi penelitian hukum normatif digunakan dalam pengembangan karya ini, dengan pendekatan konseptual dan perundang-undangan. Lingkungan Hidup sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya begitu mempengaruhi alam itu sendiri. Lingkungan hidup yang sekian hari semakin memburuk karena adanya kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan merupakan masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Hasil penelitian ini menunjukkan Pembahasan di atas mengarah pada kesimpulan bahwa Konsep kejahatan lingkungan dalam perspektif hukum di Indonesia yakni kejahatan lingkungan adalah sebagai perbuatan melawan hukum berupa pencemaran dan atau perusakan atas lingkungan hidup baik lingkungan alam, lingkungan buatan, maupun lingkungan sosial budaya, yang dilakukan oleh anggota masyarakat atau badan hukum. Dan Delik materil (generic crimes) merupakan perbuatan melawan hukum yang menyebabakan pencemaran atau perusakan lingkungan hidup. Perbuatan melawan hukum seperti itu tidak harus dihubungkan dengan pelanggaran atran-aturan hukum administrasi. Delik formil (specific crimes) diartikan sebagai perbuatan yang melanggar aturan-aturan hukum administrasi.
Edukasi dan Optimalisasi Tanaman Obat Sebagai Antihipertensi dan Antidiare di Kelurahan Manarap Lama RT. 11, Banjarmasin (Education and Optimization of Medicinal Plants as Antihypertensive and Antidiarrheal Agents in Manarap Lama Subdistrict RT. 11, Banjarmasin)
ABSTRAKIndonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat lengkap, contohnya seperti tanaman yang bisa digunakan untuk pengobatan herbal. Berdasarkan penggalian data, didapatkan hasil dari 20 responden menderita penyakit hipertensi (20%) dan mengeluhkan pernah mengalami diare (20%) dengan menggunakan pengobatan berbasis tanaman (75%). Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment). Desain yang digunakan pada penelitian ini yaitu One Grups Pretest-Posttes Design dimana kelompok eksperimen diberikan intervensi termasuk didalamnya pemberian pretes sebelum perlakuan dan posttes setelah perlakuan dengan harapan hasil intervensi yang diperoleh lebih akurat. Perlakuan pada penelitian ini adalah pemberian penyuluhan “Edukasi Penyakit Hipertensi dan Diare Serta Praktik Pembuatan Obat Herbal Berbasis Tanaman” kepada Masyarakat di RT 11 Manarap Lama. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dengan rata-rata nilai meningkat dari 63,57 menjadi 76,42. Dari kegiatan edukasi pemanfaatan tanaman obat untuk hipertensi dan diare di Kelurahan Manarap Lama RT. 11 menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan tanaman herbal sebagai pengobatan alami. Abstract. Indonesia possesses a rich biodiversity, including plants that can be used for herbal medicine. Based on data collection, it was found that 20 respondents suffered from hypertension (20%) and reported having experienced diarrhea (20%), with 75% utilizing plant-based treatments. This study employed a quasi-experimental method. The design used was a One Group Pretest-Posttest Design, where the experimental group received interventions, including pretests before treatment and posttests after treatment, with the expectation that the intervention results would be more accurate. The intervention in this study involved providing education on "Hypertension and Diarrhea Awareness and Practical Herbal Medicine Preparation" to the community in RT 11 Manarap Lama. The pre-test and post-test results indicated a significant increase in participants' understanding, with the average score rising from 63.57 to 76.42. The educational activities on the utilization of medicinal plants for hypertension and diarrhea in Manarap Lama Subdistrict RT. 11 demonstrated that this program successfully enhanced community knowledge regarding the use of herbal plants as natural remedies
Sahabat Lansia: Metode Storytelling untuk Mengurangi Perasaan Kesepian yang Dialami Lansia di Panti Jompo Budi Agung
Lansia yang tinggal di panti jompo rentan mengalami kesepian akibat keterbatasan interaksi sosial dan minimnya aktivitas bermakna. Intervensi ini bertujuan untuk mengurangi perasaan kesepian pada lansia melalui intervensi psikososial menggunakan metode storytelling. Intervensi dilakukan selama tiga hari kepada empat lansia perempuan di Panti Jompo Budi Agung, dengan enam sesi yang dirancang untuk menggali pengalaman hidup, nilai, dan harapan mereka. Hasil menunjukkan bahwa storytelling efektif menciptakan ruang ekspresi emosional, memperkuat relasi sosial, dan meningkatkan makna hidup lansia. Lansia menunjukkan perubahan positif pada aspek afektif, perilaku, dan kognitif, seperti meningkatnya rasa bahagia, keterbukaan dalam berinteraksi, dan kesadaran akan keberhargaan diri. Pendekatan ini selaras dengan teori psikososial Erikson serta teori pembelajaran sosial Bandura. Storytelling terbukti sebagai strategi intervensi yang mampu mengurangi kesepian dan meningkatkan kesejahteraan psikologis lansia di panti jompo.
Friendships Between LGBT Individuals and Heterosexuals: Voices from Indonesian Youth
LGBT (lesbian, gay, bisexual and transgender) individuals face various social challenges, including discrimination and pressure that affect their ability to build interpersonal relationships, especially with heterosexual individuals. This study aims to explore the friendship dynamics between gay and lesbian individuals and heterosexuals, focusing on social experiences and interactions among young Indonesians. This qualitative research used a phenomenological approach with semi-structured interviews, and the data were thematically analyzed. Three participants, namely gay, lesbian, and heterosexual individuals, were selected through purposive sampling. The results showed that Indonesian society still has difficulty accepting sexual orientations that differ from heterosexuals, with the self-internalized stigma on LGBT individuals further limiting their freedom to express their sexual identity. However, solidarity across sexual orientations is visible, especially among young people, who are more open to sexual diversity, although their attitudes vary. This research emphasizes the importance of social acceptance in reducing discrimination and creating inclusive spaces for LGBT individuals.Abstrak: Individu LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) menghadapi berbagai tantangan sosial, termasuk diskriminasi dan tekanan yang mempengaruhi kemampuan mereka dalam membangun hubungan interpersonal, terutama dengan individu heteroseksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika pertemanan antara individu gay dan lesbian dengan heteroseksual, dengan fokus pada pengalaman sosial dan interaksi di kalangan orang muda Indonesia. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan wawancara semi-terstruktur, kemudian data dianalisis secara tematik. Tiga partisipan, yaitu individu gay, lesbian, dan heteroseksual dipilih melalui purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih kesulitan menerima orientasi seksual yang berbeda dari heteroseksual, dengan adanya stigma internal pada individu LGBT yang semakin membatasi kebebasan mereka dalam mengekspresikan identitas seksual. Meski demikian, solidaritas lintas orientasi seksual terlihat, terutama di kalangan generasi muda yang lebih terbuka terhadap keberagaman seksual, meskipun sikap mereka bervariasi. Penelitian ini menekankan pentingnya penerimaan sosial dalam mengurangi diskriminasi dan menciptakan ruang inklusif bagi individu LGBT
Peningkatan kapasitas UMKM melalui pelatihan digital marketing di desa Kragan, Sidoarjo [Enhancing MSME Capacity through Digital Marketing Training in Kragan Village, Sidoarjo]
Abstract. This community service program aims to enhance the capacity of micro, small, and medium enterprises (MSMEs) in Kragan Village, Sidoarjo, by providing digital marketing training. This initiative addresses the limited digital literacy among local entrepreneurs, most of whom still rely on traditional promotion methods despite the village’s strong entrepreneurial spirit. The training includes practical workshops on utilizing social media, managing online marketplaces, and graphic design using tools such as Canva. The program is based on the importance of digital literacy for the competitiveness and sustainability of MSMEs in the digital era. Participants demonstrated significant engagement, with activities structured around planning, implementation, evaluation, and ongoing support through a WhatsApp group. Evaluation results showed marked improvements in participants’ understanding and practical application of digital marketing strategies. The program demonstrates that with proper training and community involvement, rural entrepreneurs can effectively adopt modern digital strategies. The findings also indicate that integrating religious values into digital marketing can foster customer trust and add value to businesses. Recommendations include further community engagement initiatives to build a sustainable local digital ecosystem that supports ongoing development and collaboration with local government and businesses. Abstrak. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Kragan, Sidoarjo, melalui pemberian pelatihan pemasaran digital. Prakarsa ini mengatasi keterbatasan literasi digital di kalangan wirausahawan lokal, yang sebagian besar mengandalkan metode promosi tradisional meskipun desa tersebut memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi. Pelatihan ini mencakup lokakarya praktis tentang pemanfaatan media sosial, pengelolaan pasar daring, dan desain grafis melalui alat seperti Canva. Program ini berlandaskan pada pentingnya literasi digital bagi daya saing dan keberlanjutan UMKM di era digital. Peserta menunjukkan keterlibatan yang signifikan, dengan kegiatan yang terstruktur dalam perencanaan, implementasi, evaluasi, dan dukungan berkelanjutan melalui grup WhatsApp. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan nyata dalam pemahaman peserta dan penerapan praktis strategi pemasaran digital. Program ini menunjukkan bahwa dengan pelatihan yang tepat dan keterlibatan masyarakat, wirausahawan pedesaan dapat secara efektif mengadopsi strategi digital modern. Temuan tersebut juga menunjukkan bahwa mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan ke dalam pemasaran digital dapat menumbuhkan kepercayaan pelanggan dan menambah nilai bagi bisnis. Rekomendasi mencakup inisiatif keterlibatan masyarakat lebih lanjut untuk membangun ekosistem digital lokal berkelanjutan yang mendukung pengembangan berkelanjutan dan kolaborasi dengan pemerintah dan perusahaan setempat
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Berdasarkan Konsep Kewarganegaraan Ekologis (Ecological Citizenship) Melalui Media Film Untuk Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan [Community Empowerment in Waste Management Based on the Concept of Ecological Citizenship Through Film Media to Cultivate Environmentally Concerned Character]
Abstarct. Waste management remains a serious challenge in various regions of Indonesia, including Longkeyang Village, Bodeh District, Pemalang Regency. The low level of public awareness about the importance of environmental preservation, combined with limited education, lack of supporting media, waste processing sites (TPST) and waste banks has worsened the situation. This Community Service Program (PKM) aims to empower the community in waste management based on the concept of ecological citizenship, which emphasizes the responsibility of citizens in preserving the environment as part of national character. The program was carried out through three main stages: (1) socialization using a short film titled “Bude Jo, Belajar Kelola Sampah”, produced by the Ministry of Environment and Forestry (KLHK), as a communicative visual education medium; (2) compost-making training using bokashi (EM4) technology; and (3) installation of environment-themed posters in public spaces as visual reminders. Through an art-based creative approach, this program successfully fostered environmental awareness and caring character, while also opening a dialogue space between art, the community, and environmental issues. The results show increased understanding and active participation of the community in household waste management, making this PKM a concrete step toward building a more sustainable social ecosystem. Abstrak. Masalah pengelolaan sampah masih menjadi tantangan serius di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Desa Longkeyang, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan, ditambah minimnya edukasi dan media pendukung, serta belum tersedianya TPST dan Bank Sampah di desa tersebut semakin memperparah kondisi tersebut. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis konsep kewarganegaraan ekologis, yang menekankan tanggung jawab warga negara dalam menjaga lingkungan sebagai bagian dari karakter kebangsaan. Kegiatan dilaksanakan melalui tiga tahapan utama: (1) sosialisasi menggunakan media film pendek “Bude Jo, Belajar Kelola Sampah” produksi KLHK sebagai media edukasi visual yang komunikatif; (2) pelatihan pembuatan kompos dengan teknologi bokashi (EM4); dan (3) pemasangan poster bertema lingkungan sebagai media pengingat visual di ruang publik. Melalui pendekatan kreatif berbasis seni, kegiatan ini menumbuhkan kesadaran dan karakter peduli lingkungan serta membuka ruang dialog antara seni, masyarakat, dan isu lingkungan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga, menjadikan PKM ini sebagai langkah konkret menuju ekosistem sosial yang lebih berkelanjutan
Edukasi pemberian makanan tambahan pada balita sebagai upaya pencegahan stunting di UPTD PUSKESMAS Martimbang Pematangsiantar [Education on providing supplementary food to toddlers as an effort to prevent stunting at the Martimbang Pematangsiantar Community Health Center]
Abstract. Stunting is a disorder of growth and development in children due to chronic malnutrition and repeated infections, which is characterized by their length or height being below the established standard. The toddler group needs attention because they are a group that is vulnerable to malnutrition. Malnutrition is still a major problem in infants and children under five years of age (toddlers) globally. In 2025, the world of nutrition is expected to face a number of new complex issues. Not only challenges in terms of nutritional problems, such as multiple malnutrition, obesity, and stunting, but also changes in education models and nutritional intervention approaches. The incidence of stunting in North Sumatra Province in 2023 reached 19,298 people with details of toddlers with stunting as many as 18.9%, malnutrition 7.9%, undernutrition 13.2% and overnutrition 3.5%. The incidence of stunting in Pematang Siantar City was 303 people, with the number of toddlers with stunting as many as 7.7%, malnutrition 4.2%, undernutrition 7.2% and overnutrition 4.2%. The implementation of community service carried out in the form of providing education on providing additional food for toddlers. The target of this activity was mothers with toddlers in the working area of the UPTD Martimbang Pematangsiantar Health Center as many as 12 people. The results of community service obtained that before education, the majority of the knowledge of the education participants was sufficient as many as 7 people (58.3%) and after receiving education, the majority of knowledge became good as many as 10 people (83.3%). Community service activities received a good and positive response from the participants and there was an increase in the knowledge of mothers who have children and children will be healthy according to their growth and development. Abstrak. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar yang ditetapkan. Kelompok balita perlu mendapat perhatian karena merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi. Malnutrisi masih menjadi permasalahan utama pada bayi dan anak di bawah lima tahun (balita) secara global. Pada tahun 2025, dunia gizi diperkirakan akan menghadapi sejumlah isu baru yang kompleks. Tidak hanya tantangan dari sisi masalah gizi, seperti malnutrisi ganda, obesitas, dan stunting, tetapi juga perubahan dalam model pendidikan dan pendekatan intervensi gizi. Angka kejadian stunting di Provinsi Sumatera Utara tahun 2023 mencapai 19.298 orang dengan rincian balita dengan stunting sebanyak 18,9%, gizi buruk 7,9%, gizi kurang 13,2% dan gizi lebih 3,5%. Angka kejadian stunting di Kota Pematang Siantar sebanyak 303 orang, dengan jumlah balita stunting sebanyak 7,7%, gizi buruk 4,2%, gizi kurang 7,2% dan gizi lebih 4,2%. Pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa pemberian edukasi pemberian makanan tambahan pada balita. Sasaran pada kegiatan ini adalah ibu dengan balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Martimbang Pematangsiantar sebanyak 12 orang. Hasil pengabdian masyarakat diperoleh bahwa sebelum edukasi mayoritas pengetahuan peserta edukasi adalah cukup sebanyak 7 orang (58,3%) dan setelah memperoleh edukasi mayoritas pengetahuan menjadi baik sebanyak 10 orang (83,3%). Kegiatan pengabdian masyarakat memperoleh respon yang baik dan positif dari peserta kegiatan dan terjadinya peningkatan pengetahuan ibu yang memiliki anak serta anak akan menjadi sehat sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya
Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Produk Handphone Bergaransi Menurut Hukum Positif Indonesia (Studi di Kota Mataram) (Legal Protection for Consumers of Guaranteed Mobile Phone Products According to Positive Law in Indonesia (A Study in Mataram City))
ABSTRAKFenomena pelaku usaha yang menjual produk handphone tanpa memberikan informasi yang lengkap, jelas serta benar mengenai barang yang dijual pada akhirnya merugikan konsumen. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen produk handphone bergaransi menurut hukum positif di Indonesia dan bagaimana pelaksanaan garansi handphone oleh pelaku usaha terhadap konsumen di Kota Mataram. Memberi kritikan serta saran tentang fenomena yang dihadapi oleh pembeli dalam menggunakan produk handphone bergaransi yang di jual-belikan perusahaan-perusahaan nantinya. Metode penelitian yang digunakan adalah penulisan normatif empiris. Pemberian garansi handphone di kota Mataram diberikan oleh pelaku usaha kepada konsumen dengan mengacu kepada Peraturan Perundang-undangan. Bahwa untuk melindungi hak-hak konsumen, pemerintah melalui berbagai Peraturan Perundang-undangan mewajibkan pelaku usaha untuk menyediakan layanan purna jual selama 1 tahun, kedua pelaksaan garansi oleh pelaku usaha di Kota Mataram telah berjalan cukup baik. Abstract. The phenomenon of business actors selling mobile phone products without providing complete, clear, and accurate information about the goods ultimately harms consumers. Therefore, this study aims to analyze the forms of legal protection for consumers of guaranteed mobile phone products according to positive law in Indonesia and how the implementation of mobile phone warranties by business actors is carried out for consumers in Mataram City. It provides critiques and suggestions regarding the challenges faced by buyers in using guaranteed mobile phone products sold by companies. The research method employed is normative-empirical writing. In Mataram City, mobile phone warranties are provided by business actors to consumers in accordance with applicable laws and regulations. To protect consumer rights, the government mandates through various regulations that business actors must provide after-sales service for one year. Furthermore, the implementation of warranties by business actors in Mataram City has been functioning quite well.
Tips and Tricks to Master English Vocabulary at SMPN 3 Lintong Nihuta
Vocabulary is a fundamental component in learning English, especially at the junior high school level. A strong vocabulary foundation supports students' skills in understanding, speaking, writing, and listening to English effectively. However, in reality, many junior high school students struggle to expand and retain the vocabulary they have learned. This community service activity aims to help junior high school students master English vocabulary through an interactive and enjoyable approach. The methods used in this activity include material delivery, educational games, the use of visual media, and direct practice within sentence and conversation contexts. The results of this activity show that students are more enthusiastic about learning, understand strategies that can be applied independently, and demonstrate improvement in actively using vocabulary. It is hoped that this activity can serve as a sustainable effort to enhance English competence among junior high school students.
Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Pada Perusahaan X yang Dirumahkan dan di PHK Secara Sepihak [Legal Protection for Employees of Company X Subjected to Temporary Layoff and Unilateral Termination]
Abstrack. The main problem in this thesis concerns legal protection for workers who are laid off and experience unilateral termination of employment which occurred at company X in general, there are several workers’ rights that must be protected, and by protecting these rights is hoped that it can create a better and fairer environment and provide welfare for all workers. Legal protection for workers is regulated in Law No. 13 of 2003 concerning employment and Law No.11 of 2020 concerning job creation. The purpose of this study is so that everyone knows that workers have rights that must be protected by legal protection without any discriminatory treatment under employment laws and regulations. The discussion of this study is: 1. The basis of the regulation of legislation from the Termination of Employment. 2. Legal protection for workers who are laid off and experience unilateral termination of employment. The research method used is empirical/juridical sociological research, utilizing observation, interviews, and literature studies. The results of this study prove that company X laid off or terminated its employees due to a decrease in income. Therefore, Company X decided to reduce the number of employees as a last step to reduce losses. Abstrak. Permasalahan utama dalam skripsi ini mengenai perlindungan hukum bagi tenaga kerja yang dirumahkan dan mengalami pemutusan hubunngan kerja (PHK) secara sepihak yang terjadi di perusahaan X. Secara umum ada beberapa hak pekerja yang harus dilindungi, dengan melindungi hak-hak ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan adil serta memberikan kesejahteraan bagi seluruh pekerja. Perlindungan hukum tenaga kerja diatur dalam Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan Undang-Undang No 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah agar setiap orang mengetahui bahwa pekerja memiliki hak yang harus dilindungi oleh perlindungan hukum tanpa adanya perlakuan diskriminatif sesuai dengan peraturan perundangan ketenagakerjaan. Pembahasan penelitian ini adalah: 1. Dasar pengaturan Perundang-Undangan dari adanya Pemutusan Hubungan Kerja. 2. Perlindungan hukum bagi para pekerja yang dirumahkan dan mengalami pemutusan hubungan kerja secara sepihak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris/yuridis sosiologis, yang memanfaatkan observasi, wawancara, serta studi pustaka. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa perusahaan X merumahkan atau mem PHK pegawainya adalah dikarenakan adanya penurunan penghasilan yang didapatkan. Oleh karena itu perusahaan X memutuskan untuk mengurangi jumlah karywan sebagai langkah terakhir untuk mengurangi kerugian