Analisis Pengendalian Kualitas terhadap Produk pada CV. Zam-Zam Furniture Menggunakan Peta Kendali P.

CV. Zam-Zam Furniture manufactures various kinds of furniture products, such as wardrobes, tables, chairs, beds, bookshelves, stacking shelves, etc. The problem faced is the emergence of defects in the product. Defective products occur due to errors in the production process, such as lack of planning, supervision and control, worker negligence, and others. The high number of defective products will increase the cost of the production process which will cause losses for the company. The purpose of this study is to identify the number of defective products and determine the causes of defective products and provide alternative repairs. To make it easier to analyze the causes of disability, the research methods used are P control charts and cause and effect diagrams (fisbone diagrams). The results showed that there were two types of damage, namely bumps and scratches, using the P control chart the final product quality control chart with the final total CL value of 2.677, UCL 4.112, LCL 1.243 with the proportion of defects of 2.677 which means the quality control process is within control limits because the value of the proportion of defects is smaller than the UCL value. The results of the analysis with cause-and-effect diagrams that show the causes of poor product quality are labor factors, methods, machines, environmental materials and tools.CV Zam-Zam Furniture memproduksi berbagai macam produk furniture, seperti lemari pakaian, meja, kursi, tempat tidur, rak buku, rak susun, dll. Permasalahan yang dihadapi adalah timbulnya kecacatan pada produk. Produk cacat terjadi karena kesalahan pada proses produksi, seperti kurangnya perencanaan, pengawasan dan pengendalian, kelalaian pekerja, dan lain lain. Tingginya produk cacat akan meningkatkan biaya proses produksi yang akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi jumlah produk cacat dan mengetahui penyebab dari produk cacat serta memberikan alternatif perbaikannya. Untuk memudahkan dalam menganalisis penyebab kecacatan, metode penelitian yang digunakan yaitu peta kendali P dan diagram sebab akibat (fisbone diagram). Hasil penelitian ini menunjukkan ada dua jenis kerusakan yaitu terbentur dan tergores, dengan menggunakan peta kendali P grafik kendali kualitas produk akhir dengan jumlah akhir nilai CL sebesar 2.677, UCL 4.112, LCL 1.243 dengan proporsi cacat sebesar 2.677 yang berarti proses pengendalian kualitas berada dalam batas kendali karena nilai proporsi cacat lebih kecil dari nilai UCL. Hasil analisis dengan diagram sebab-akibat yang menunjukkan penyebab kualitas produk kurang baik yaitu faktor tenaga kerja, metode, material, lingkungan dan alat