444 research outputs found
Status Gizi Penyandang Cacat (Tunagrahita dan Tunarungu) di Sekolah Luar Biasa B Negeri Pembina Tingkat Nasional Kelurahan Jimbaran Kabupaten Badung
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan atau mental, yang dapat mengganggu atau menghambat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Penilaian status gizi untuk penyandang cacat dilakukan karena keterbatasan mereka dalam memperoleh kecukupan kebutuhan zat gizi serta berkurangnya kemampuan beraktivitas fisik seperti orang normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi anak-anak penyandang cacat (tunagrahita dan tunarungu). Desain penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 62 anak-anak penyandang cacat (tunagrahita dan tunarungu) di SLB B N PTN Kelurahan Jimbaran. Pengambilan sampel dilakukan secara Systematic Random Sampling. Data yang dikumpulkan yaitu status gizi (IMT/U dan TB/U). Hasil penelitian menunjukkan status gizi subyek menurut indeks IMT/U menunjukkan sebanyak 16,1% yang tergolong kurus, dan sebanyak 24,2% tergolong gemuk. Berdasarkan status gizi subyek menurut indeks TB/U sebanyak 16,1% yang tergolong pendek. Berdasarkan status gizi subyek menurut indeks IMT/U dan TB/U subyek sebanyak 6,5% yang tergolong kurus dan pendek, serta sebanyak 4,8% yang tergolong gemuk dan pendek. Saran yang diberikan dengan memperhatikan segala asupan makanan yang dimakan, selalu memperhatikan dan mengajak anak-anak penyandang cacat (tunagrahita dan tunarungu) untuk berinteraksi dengan sesama, dan membantu dalam mendapatkkan akses pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Petugas kesehatan selalu melakukan pemantauan tumbuh kembang anak-anak penyandang cacat (tunagrahita dan tunarungu) yang ada di SLB B N Pembina PTN Kelurahan Jimbaran Kabupaten Badung
Penegakan Hukum terhadap Peredaran Minuman Beralkohol tanpa Label Edar (Studi di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali)
Artikel ini membahas tentang upaya penegakan hukum terhadap peredaran minuman beralkohol tanpa label edar yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali dan Kepolisian Resor Buleleng, diambil dasar dalam pasal 10 Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pengendalian Peredaran Minuman Beralkohol yang mewajibkan setiap minuman beralkohol yang beredar harus dicantumkan label edar. Akan tetapi di daerah Buleleng masih banyak pengusaha yang belum melaksanakan pelabelan minuman beralkohol, terbukti dari banyaknya jumlah kasus yang yang ditangani Polres Buleleng terhadap peredaran minuman beralkohol, bahkan banyaknya peredaran minuman beralkohol ilegal telah menimbulkan korban nyawa akibat minuman beralkohol oplosan. Artikel ini juga membahas kendala yang dihadapi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali dan Polres Buleleng dalam penegakan hukum terhadap peredaran minuman beralkohol tanpa label edar serta solusi yang dapat dilakukan.Metode penulisan yang digunakan adalah yuridis kriminologis, jenis dan sumber data primer diperoleh melalui penelitian lapangan, terjun langsung ke obyek penelitian diantaranya adalah pengusaha minuman beralkohol, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Kepolisian Resor Buleleng dan Satuan Polisi Pamong Praja Buleleng dan data sekunder diambil dari bahan kepustakan, berupa dokumen-dokumen, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berupa laporan, artikel, internet, jurnal hukum dan pasal-pasal dalam peraturan Perundang-undangan.Dari hasil penelitian diperoleh bentuk upaya yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan melakukan pengendalian dengan pencetakan label edar dan melakukan pengawasan dengan membentuk tim terpadu, kendala internal diakibatkan oleh kuantitas anggota dinas yang minim, dan kendala eksternal akibat sulitnya mendapat respon dari pengusaha. Upaya yang dilakukan Polres Buleleng dilakukan secara preventif dengan sosialisasi ke masyarakat melalui lembaga pendidikan maupun forum masyarakat, upaya represif dengan cara penindakan langsung melalui razia dan pemusnahan minuman beralkohol. Kendala internal yang dihadapi Polres Buleleng diakibatkan pengetahuan anggota yang minim dan kurangnya kordinasi dengan Satpol PP, kendala eksternal diakibatkan kesadaran dan pengetahuan hukum masyarakan yang masih minim.Kata Kunci: Penegakan Hukum, Minuman Beralkoho
Memantapkan Penerapan Gestur Calon Guru Dalam Pembelajaran Untuk Meningkatkan Keterampilan Mengajar Pada Mata Kuliah Micro Teaching
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mengajar melalui pemantapan penerapan gestur calon guru dalam pembelajaran pada mata kuliah micro teaching mahasiswa semester VI PGPAUD Undiksha. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) melalui beberapa siklus yang disesuaikan dengan langkah-langkahnya yaitu (1) perencanaan, secara kolaboratif pembimbing merencanakan pembelajaran dan pelatihan pemantapan pelaksanaan gestur guru di kelas; (2) pelaksanaan tindakan, seorang mahasiswa melaksanakan pembelajaran yang telah dirancang berdasarkan dari pelatihan pemantapan pelaksanaan gestur guru; (3) pengamatan, guru lain sebagai observer melakukan observasi; (4) refleksi merupakan kegiatan mendiskusikan hasil observasi secara mendalam dan luas. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VI PGPAUD UPP Denpasar yang berjumlah 21 orang mahasiswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik non-tes yaitu dengan menggunakan lembar observasi yang diadopsi dari alat penilaian kemampuan guru (APKG). Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan deskriptif kuantitatif. Pada tahap prasiklus persentase gestur guru hanya 76,14%, kemudian terjadi peningkatan pada siklus pertama menjadi 80,45% dan terjadi peningkatan yang signifikan pada siklus kedua menjadi 90,82% dan sudah berada pada kategori tinggi. Selain gestur guru, keterampilan dasar mengajar juga diobservasi dan persentase pada keterampilan mengajar pada tahap prasiklus adalah 76,43%. Pada tahap pertama terjadi peningkatan mencapai 82,76%, dan pada siklus kedua terjadi peningkatan yang cukup signifikan yaitu 86,19% atau ada pada kategori tinggi. Dari hasil persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan memantapkan penerapan gestur calon guru dalam pembelajaran secara signifikan dapat meningkatkan keterampilan mengajar pada mata kuliah micro teaching mahasiswa semester VI PGPAUD Undiksha
The Increased Incidence of Nausea and Vomiting Due to Anxiety in Paclitaxel Carboplatin Chemotherapy in a 48 Years Old Female Patient with Cervical Cancer: a Case Report
Nausea and vomiting was the frequently side effects in chemotherapy.Uncontrolled nausea and vomiting can cause weakened body condition, reduced appetite and drinking, dehydration, electrolyte disturbances, reduced nutritional status so the patient refused to undergo further chemotherapy. Anxiety is one of the factors that increase the risk of nausea and vomiting. We reported the case of the woman 48 years old, height 150 cm, weight 51 kg, occupation housewife, diagnosed non-keratinizing squamous cell carcinoma cervical cancer stage-IIB and received paclitaxel carboplatin for three cycles of chemotherapy. She experienced anxiety, acute nausea vomiting on the third cycle of chemotherapy and delayed nausea and vomiting of the three cycles of chemotherapy
Ergonomic Redesign of Computer Laboratory to Improve Electric Power Performance and Working Efficiency
The current problems in the Computer Laboratory of Udayana UniversityTechnical Engineering Faculty include non-standard room temperature of 28 0 C, nonstandardlight intensity average in the room of 110 lux, seat height of 43 cm and tableheight of 74,50 cm being not adapted to the workers' anthropometric measurements, anddazzling white-colored curtains. Baseline data on six students after 3-hour workingrevealed the following findings: eye fatigue 81%' and general fatigue 88%;musculoskeletal complaints 51%; average learning achievement 59.5%, performance16.25%, and efficiency 10.09%. In an effort to improve the working conditions, a totalexperimental ergonomic intervention in the form of redesigning the Computer Laboratorywas introduced.In this study 30 subjects were recruited. The data collected were analyzed by usingdesriptive statistics, normality test, comparability test, and paired-simple t-test with asignificant level of 5%.Total ergonomic intervention has resulted in a decrease of room temperature from280 C to 25.830 C (p<0.05), increase in light intensity from 110 lux to 136.67 lux, decreasein eye fatigue from 81% to 23% (p<0.05), decrease in general fatique 88% to 41%,decrease in musculoskeletal complaints from 51% to 11% (p<0.05), increase in learningachievement score from 59.5% to 89.5% (p<0.05), increase in performance from 16.25%to 41.25%, and increase in efficiency from 10.09% to 75.09% (p<.05).The results of this study revealed that appropriate total ergonomic intervention in acomputer laboratory had succeeded in improving the quality of working and performanceof the workers
Pengaruh Motivasi Serta Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya terhadap Produktivitas Perajin Perak
Setiap unit bisnis menginginkan produktivitas yang tinggi. Produktivitas dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kepuasan kerja, motivasi serta lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung motivasi, lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja, pengaruh langsung motivasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap produktivitas serta untuk mengetahui pengaruh tidak langsung motivasi dan lingkungan kerja terhadap produktivitas melalui kepuasan kerja perajin perak. Penelitian dilakukan di Desa Celuk dan Desa Singapadu, Kabupaten Gianyar. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 93 orang perajin, dengan metode non probability sampling, khususnya kuota sampling. Pengumpulan data melalui observasi, kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (path). Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan produktivitas, serta kepuasan kerja memiliki pengaruh langsung terhadap produktivitas. Selain itu, juga ditemukan bahwa motivasi dan lingkungan kerja juga ditemukan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktivitas melalui kepuasan kerja
Implementasi Corporate Social Responsibility Dan Dampaknya Terhadap Keberlangsungan Bisnis Perusahaan Multinasional (Studi Pada PT. Newmont Nusa Tenggara)
This research is conducted based on various problems caused by company is those inconsiderate to environments, public requirement for business to practice better business activities and opinion about CSR as no more voluntary but mandatory. Contemporarily pros and contras on CSR concept appears rapidly. The Problems rise not only about social aspect but also change into business competition. It makes CSR is not viewed as a constrain but as a long term asset. Sustainability of a business will be guaranted if the company point out their attention seriously to the social and the environtment problem. The concept of CSR and its implementation have been increasing, partly caused by competition on globalited business. This research used descriptive qualitative method with case study approach. The results of this research show the concept of CSR implemented by PT. NNT has given impact on business continuity. Other advantage reached by PT. NNT is a good image which allow the government to granti the award, there fore it will be easier for PT. NNT to obtain permits extension for the Contract of Work to keep running the business activities in the host country. Further more the company and the government should determine the coherent of CSR settings, in order to avoid problems that could harm either party
- …