7 research outputs found

    ANALISIS PEMANTAPAN MUTU INTERNAL PEMERIKSAAN TROMBOSIT DI LABORATORIUM KLINIK UPTD. PUSKESMAS ABIANSEMAL I

    Get PDF
    Pemeriksaan trombosit memiliki nilai diagnostik yang tinggi. Pemantapan mutu internal yang meliputi tahap pra analitik, analitik dan pasca analitik diperlukan untuk mengendalikan hasil pemeriksaan laboratorium setiap hari dan untuk mengetahui penyimpangan hasil laboratorium untuk segera diperbaiki. Pelaksanaan pemantapan mutu internal untuk pemeriksaan ini belum optimal dilaksanakan di laboratorium klinik UPTD Puskesmas Abiansemal I. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  pelaksanaan  pemantapan Mutu Internal pemeriksaan trombosit di laboratorium  UPTD Puskesmas Abiansemal I, mengetahui ketepatan dan ketelitian hasil pemeriksaan trombosit di laboratorium UPTD Puskesmas Abiansemal I, dan untuk mengetahui nilai Total Error dan Sigma metric dari pemeriksaan trombosit Instalasi laboratorium UPTD Puskesmas Abiansemal I. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif, untuk mengetahui dan menganalisis pemantapan mutu internal pemeriksaan trombosit di laboratorium klinik UPTD Puskesmas Abiansemal I, yang meliputi tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik. Penelitian ini dilakukan di laboratorium klinik UPTD Puskesmas Abiansemal I. Penelitian akan dilakukan pada bulan Maret-Juni 2021. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh petugas laboratorium yang terlibat langsung pada proses pemeriksaan trombosit dan ditetapkan secara purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi langsung terhadap pelaksanaan pemantapan mutu internal pemeriksaan trombosit mulai tahap pra analitik, tahap analitik dan tahap pasca analitik. Pelaksanaan pemantapan mutu internal untuk pemeriksaan trombosit di Laboratorium UPTD Puskesmas Abiansemal I secara keseluruhan dalam kriteria kurang baik, dengan total skor pencapaian sebesar 73,8%. Hasil uji ketepatan pemeriksaan trombosit mempunyai ketepatan kurang baik, yaitu ketepatan atau d% sebesar 12,8%. Hasil uji ketelitian untuk trombosit mempunyai ketelitian kurang baik, yaitu untuk nilai ketelitian atau KV % sebesar 10,3%.  Nilai total error  yang dimiliki untuk pemeriksaan trombosit adalah  29,8% dan Sigma metric yang didapat  0,06

    Perbandingan kandungan timbal (pb) dalam urin perokok aktif dan pasif : The ratio of plumbum (pb) levels in the urine of active and passive smokers

    Get PDF
    Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang yang yang berada disekitarnya. Asap rokok yang disebabkan oleh perokok aktif dapat membahayakan kesehatan para perokok itu sendiri maupun perokok pasif. Paparan timbal yang secara berlebihan merupakan masalah penting di dunia. Semakin tinggi tingkat dan semakin lama paparan, maka semakin besar efek toksik yang diberikan. Urin merupakan salah satu sisa metabolisme tubuh yang dapat memberikan gambaran keadaan kesehatan tubuh kita. Kadar timbal dalam urin juga bisa membantu menegakkan diagnosis. Kadar logam timbal dapat ditemukan dengan mudah pada orang yang merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar timbal dalam urin perokok aktif dan perokok pasif pada pekerja ojek online di Desa Dauh Puri Kelod. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional. Penelitian ini dilakukan di Desa Dauh Puri Klod Denpasar Barat. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar timbal urin perokok aktif pekerja ojek online tertinggi adalah 17,7 µg/dL dan kadar terendah adalah 1,8 µg/dL. Sedangkan kadar timbal dalam urin perokok pasif pekerja ojek online tertinggi adalah 23,4 µg/dL dan terendah adalah 12,8 µg/dL. Kemudian diuji dengan uji independent sample t-test dimana nilainya 0,000 maka p < 0,05 yang berarti bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara kadar logam timbal dalam urin perokok aktif dan perokok pasif pekerja ojek online di Desa Dauh Puri Kelod.Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang yang yang berada disekitarnya. Asap rokok yang disebabkan oleh perokok aktif dapat membahayakan kesehatan para perokok itu sendiri maupun perokok pasif. Paparan timbal yang secara berlebihan merupakan masalah penting di dunia. Semakin tinggi tingkat dan semakin lama paparan, maka semakin besar efek toksik yang diberikan. Urin merupakan salah satu sisa metabolisme tubuh yang dapat memberikan gambaran keadaan kesehatan tubuh kita. Kadar timbal dalam urin juga bisa membantu menegakkan diagnosis. Kadar logam timbal dapat ditemukan dengan mudah pada orang yang merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar timbal dalam urin perokok aktif dan perokok pasif pada pekerja ojek online di Desa Dauh Puri Kelod. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional. Penelitian ini dilakukan di Desa Dauh Puri Klod Denpasar Barat. Sampel penelitian ini berjumlah 10 orang perokok aktif dan 10 orang perokok pasif. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar timbal urin perokok aktif pekerja ojek online tertinggi adalah 17,7 µg/dL dan kadar terendah adalah 1,8 µg/dL. Sedangkan kadar timbal dalam urin perokok pasif pekerja ojek online tertinggi adalah 23,4 µg/dL dan terendah adalah 12,8 µg/dL. Kemudian diuji dengan uji independent sample t-test dimana nilainya 0,000 maka p < 0,05 yang berarti bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara kadar logam timbal dalam urin perokok aktif dan perokok pasif pekerja ojek online di Desa Dauh Puri Kelod.   Smoking habits not only harm the smoker, but also for those around him. Cigarette smoke caused by active smokers can endanger the health of smokers themselves and passive smokers. Excessive lead exposure is an important problem in the world. The higher the level and the longer the exposure, the greater the toxic effect given. Urine is one of the remains of the body’s metabolism that can provide an overview of the state of our body’s health. The level of lead in the urine can also help make the diagnosis. Lead metal levels can be found easily in people who smoke. The purpose of this study was to determine the levels of lead in the urine of active smokers and passive smokers of online motorcycle taxi workers in Dauh Puri Klod Village. The design of this study is descriptive research with an observational approach. This study was conducted in Dauh Puri Kelod Village, West Denpasar. The sample of this study consisted of 10 active smokers and 10 passive smokers. This study uses a total sampling technique. The results of this study indicate that the urine lead level of active smokers of online motorcycle taxi workers is 17,7 µg/dL and the lowest level is 1,8 µg/dL. Meanwhile, the highest level of lead in the urine of passive smokers of online motorcycle taxi workers is 23,4 µg/dL and the lowest is 12,8 µg/dL. Then tested with the independent sample t-test where the value is 0,000 then p < 0,05 which means that there is a significant difference between the levels of lead metal in the urine of active smokers and passive smokers of online motorcycle taxi workers in Dauh Puri Kelod Village

    PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN KIMIA URINE DENGAN VARIASI JENIS PENGAWET URINE

    Get PDF
    Pemeriksaan urine terdiri dari pemeriksaan makroskopik, mikroskopik, dan kimia urine. Pemeriksaan urinalisa sebaiknya dilakukan < 2 jam setelah pengambilan sampel. Namun seringkali dengan banyaknya sampel urine yang harus diperiksa dan kondisi lainnya yang menyebabkan terjadinya penundaan pemeriksaan. Penundaan pemeriksaan urine yang dilakukan selama 2 jam tanpa disimpan pada suhu 2 – 80C sebaiknya dilakukan penambahan zat pengawet. Penambahan pengawet urine seperti formalin dan toluena diharapkan dapat menjaga kualitas hasil pemeriksaan urine selama proses penundaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan kimia urine dengan variasi pengawet. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan  eksperimen dengan jumlah sampel sebanyak 15 responden. Hasil keton dan pH urine menunjukkan p value sebesar 0.000 yang berarti terdapat perbedaan signifikan hasil keton dan pH urine yang segera diperiksa, ditambahkan formalin dan ditambahkan toluena. Hal tersebut dikarenakan hasil positif palsu keton urine dapat terjadi karena pH urine yang rendah. Sedangkan parameter kimia urine yang lain menunjukkan tidak terjadi perubahan hasil glukosa, bilirubin, protein dan nitrit urine dengan tiga perlakuan yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan bakteri dalam urine tersebut bukan termasuk bakteri fermentasi glukosa, serta hasil nitrit negatif disebabkan karena tidak ada nitrat dalam urine yang akan direduksi menjadi nitrit oleh bakteri. Kata Kunci : Urine, Formalin, Toluen

    PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN KIMIA URINE DENGAN VARIASI JENIS PENGAWET URINE

    Get PDF
    Pemeriksaan urine terdiri dari pemeriksaan makroskopik, mikroskopik, dan kimia urine. Pemeriksaan urinalisa sebaiknya dilakukan < 2 jam setelah pengambilan sampel. Namun seringkali dengan banyaknya sampel urine yang harus diperiksa dan kondisi lainnya yang menyebabkan terjadinya penundaan pemeriksaan. Penundaan pemeriksaan urine yang dilakukan selama 2 jam tanpa disimpan pada suhu 2 – 80C sebaiknya dilakukan penambahan zat pengawet. Penambahan pengawet urine seperti formalin dan toluena diharapkan dapat menjaga kualitas hasil pemeriksaan urine selama proses penundaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan kimia urine dengan variasi pengawet. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan  eksperimen dengan jumlah sampel sebanyak 15 responden. Hasil keton dan pH urine menunjukkan p value sebesar 0.000 yang berarti terdapat perbedaan signifikan hasil keton dan pH urine yang segera diperiksa, ditambahkan formalin dan ditambahkan toluena. Hal tersebut dikarenakan hasil positif palsu keton urine dapat terjadi karena pH urine yang rendah. Sedangkan parameter kimia urine yang lain menunjukkan tidak terjadi perubahan hasil glukosa, bilirubin, protein dan nitrit urine dengan tiga perlakuan yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan bakteri dalam urine tersebut bukan termasuk bakteri fermentasi glukosa, serta hasil nitrit negatif disebabkan karena tidak ada nitrat dalam urine yang akan direduksi menjadi nitrit oleh bakteri. Kata Kunci : Urine, Formalin, Toluen

    GIAT PROGRAM “CERIA” (CEGAH ANEMIA REMAJA INDONESIA) SEBAGAI LANGKAH PEMUTUSAN RANTAI KEJADIAN STUNTING

    Get PDF
    Anemia pada remaja berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktifitas. Anemia yang dialami remaja putri akan berdampak lebih serius karena dapat meningkatkan risiko kematian ibu melahirkan, bayi lahir prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR). Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait anemia terutama tentang pencegahan anemia pada remaja di SMK Kesehatan Sanjiwani Gianyar. Metode yang dipilih adalah pemberian edukasi terstruktur tentang anemia pada remaja. Kegiatan yang dilakukan diikuti oleh 110 orang yang terdiri dari 101 orang perempuan (91.82%) dan 9 orang laki-laki (8.18%). Sebelum diberikan edukasi, 73 orang (66.36%) memiliki pengetahuan baik, 31 orang (28.18%) memiliki pengetahuan cukup dan 6 orang (5.45%) memiliki pengetahuan kurang. Setelah diberikan edukasi, 97 orang (88.18%) memiliki pengetahuan baik, 13 orang (11.82%) memiliki pengetahuan cukup dan tidak ada partisipan yang memiliki pengetahuan kurang. Pemberian edukasi sangat penting untuk meningkatkan persepsi positif dan motivasi remaja dalam mencegah anemia

    MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN PENGELOLAAN DIABETES DAN PERAWATAN KAKI DIABETIK

    Get PDF
    Penyakit Diabetes melitus adalah penyakit metabolic dan merupakan penyakit kronis yang angka kejadiannya terus mengalami peningkatan setiap tahunnya di seluruh dunia. Pengelolaan diabetes merupakan poin penting untuk keberlangsungan hidup pasien DM. upaya penanggulangan penyakit ini perlu dilakukan melalui manajemen yang tepat. Penyakit ini menimbulkan berbagai komplikasi dan yang paling sering terjadi adalah kaki diabetic. Dalam upaya mencegah kejadian kaki diabetic ini, perawatan kaki juga merupakan bagian yang sangat penting yang harus dilakukan oleh pasien untuk memastikan kebersihan dan Kesehatan kaki tetap terjaga sehingga kejadian kaki diabetic bisa dicegah. Terdapat empat pilar pengelolaan diabetes yang dapat dilakukan meliputi diet, Latihan fisik, obat-obatan dan edukasi. Melalui upaya pengelolaan diabetes yang tepat, komplikasi diabetes dapat dicegah, gula darah menjadi stabil dan kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan. Tahapan pertama dalam pengabdian masyarakat melakukan pengukuran gula darah sewaktu pada pasien DM tipe 2, tahap kedua memberikan penyuluhan tentang pengelolaan diabetes dan perawatan kaki diabetik. Hasil pengabdian masyarakat ini memberikan manfaat kepada pasien diabetes melitus tipe 2 dalam meningkatkan pengetahuan pengelolaan diabetes pasien DM tipe 2

    Efektifitas ekstrak kulit batang kemuning (murraya paniculate (l) jack) sebagai penurun low density lipoprotein darah tikus wistar yang mengalami hiperkolesterolemia: The effectiveness of the bark extract of kemuning as a lowering of low density lipoprotein (ldl) in wistar rats with hypercholesterolemia

    No full text
    Kolesterol tinggi merupakan masalah kesehatan yang serius. Penyakit ini disebabkan penumpukan kolesterol dalam bentuk low density lipoproptein  di pembuluh darah sehingga menimbulkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah jantung. Penggunaan simvastatin  da;a, hyperlipidemia dapat menimbulkan efek samping pada penggunaan jangka panjang. Oleh karena itu perlu pengembangan obat lain yang berasal dari bahan herbal (tanaman). Salah Satu tanaman yang memiliki potensi sebagai penurun hiperkolesterolemia adalah kemuning. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur ekstrak kulit batang kemuning sebagai penurun Low Density Lipoprotein (LDL) pada tikus galur wistar yang mengalami hiperkolesterolemia.  Penelitian ini merupakan eksperimental, dengan rancangan One Group Pretest and Posttest Design untuk mengetahui efektifitas ekstrak kulit batang kemuning sebagai penurun low density lipoprotein pada tikus wistar yang hiperkolesterolemia.  Penelitian ini menggunakan enam kelompok, yaitu dua kelompok kontrol dan empat kelompok eksperimental, dengan randomisasi sederhana. Pada penelitian terdapat pretest sebelum diberi perlakuan, dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan antara keadaan sebelum diberi perlakuan dan setelah perlakuan. Sampel. Ekstrak kulit batang kemuning mengandung Flavonoid dengan  kandungan 892,35 mg/100 g QE , Fenol 2089,345/100 g GAE dan Tannin 1876,87 mg/100g GAE. Ekstrak kulit batang kemuning dapat menurunkan low density lipoprotein (LDL) pada tikus galur wistar yang mengalami hiperkolesterolemia, dengan penurunan terbaik pada  P3 yaitu sebesar 50,05% untuk pemberian ekstrak sebanyak 69 g/ 150 BB. Ekstrak kulit batang kemuning juga dapat menaikkan high density lipoprotein (HDL) setelah pemberian ekstrak kulit batang kemuning pada tikus galur wistar yang mengalami hiperkolesterolemia, dengan peningkatan terbaik ditunjukkan P3 yaitu sebesar 29,48%      Cholesterol is a serious health problem. This disease is caused by cholesterol in the form of low density lipoprotein in the blood vessels, causing the occurrence of heart blood vessels. The use of simvastatin and hyperlipidemia can cause side effects in long-term use. Therefore, it is necessary to develop other drugs derived from herbal ingredients (plants). One of the plants that has the potential to reduce hypercholesterolemia is yellow. The purpose of this study was to measure the bark extract of kemuning as a lowering of Low Density Lipoprotein (LDL) in Wistar rats with hypercholesterolemia. This research was experimental, with a One Group Pretest and Posttest Design to determine the effectiveness of the extract of the bark of kemuning as a lowering low density lipoprotein in hypercholesterolemic wistar rats. This study used six groups, namely two control groups and four experimental groups, with simple randomization. In the study, there was a pretest before being given treatment, with the treatment it can be known more accurately because it can compare between the conditions before being given treatment and treatment. Sample. Yellow stem bark extract contains flavonoids with 892.35 mg/100 g QE, 2089.345/100 g GAE phenols and 1876.87 mg/100 g GAE tannins. Yellow stem bark extract can reduce low density lipoprotein (LDL) in Wistar rats with hypercholesterolemia, with the best decrease in P3 which is 50.05% to provide extract as much as 69 g/150 BW. Kemuning bark extract can also increase high density lipoprotein (HDL) after presenting the yellow skin extract in Wistar strain rats experiencing hypercholesterolemia, with the best increase shown in P3 stems, which is 29.48%Kolesterol tinggi merupakan masalah kesehatan yang serius. Penyakit ini disebabkan penumpukan kolesterol dalam bentuk low density lipoproptein di pembuluh darah sehingga menimbulkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah jantung. Penggunaan simvastatin da;a, hyperlipidemia dapat menimbulkan efek samping pada penggunaan jangka panjang. Oleh karena itu perlu pengembangan obat lain yang berasal dari bahan herbal (tanaman). Salah Satu tanaman yang memiliki potensi sebagai penurun hiperkolesterolemia adalah kemuning. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur ekstrak kulit batang kemuning sebagai penurun Low Density Lipoprotein (LDL) pada tikus galur wistar yang mengalami hiperkolesterolemia. Penelitian ini merupakan eksperimental, dengan rancangan One Group Pretest and Posttest Design untuk mengetahui efektifitas ekstrak kulit batang kemuning sebagai penurun low density lipoprotein pada tikus wistar yang hiperkolesterolemia. Penelitian ini menggunakan enam kelompok, yaitu dua kelompok kontrol dan empat kelompok eksperimental, dengan randomisasi sederhana. Pada penelitian terdapat pretest sebelum diberi perlakuan, dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan antara keadaan sebelum diberi perlakuan dan setelah perlakuan. Sampel. Ekstrak kulit batang kemuning mengandung Flavonoid dengan kandungan 892,35 mg/100 g QE , Fenol 2089,345/100 g GAE dan Tannin 1876,87 mg/100g GAE. Ekstrak kulit batang kemuning dapat menurunkan low density lipoprotein (LDL) pada tikus galur wistar yang mengalami hiperkolesterolemia, dengan penurunan terbaik pada P3 yaitu sebesar 50,05% untuk pemberian ekstrak sebanyak 69 g/ 150 BB. Ekstrak kulit batang kemuning juga dapat menaikkan high density lipoprotein (HDL) setelah pemberian ekstrak kulit batang kemuning pada tikus galur wistar yang mengalami hiperkolesterolemia, dengan peningkatan terbaik ditunjukkan P3 yaitu sebesar 29,48
    corecore