2 research outputs found
Meningkatkan Potensi Sumber Daya Alam Untuk Mewujudkan Desa Wisata
Desa adalah wilayah yang berpengaruh penting dalam perekonomian. Desa adalah wilayah penyangga yang menyediakan lumbung pangan di seluruh Indonesia. Ketahanan pangan tidak terlepas dari peran desa dalam melestarikan budaya agraris di Indonesia. Di era globalisasi seperti saat ini akses informasi sangat mudah dan dengan pembangunan infrastruktur jalan yang semakin gencar wilayah desa semakin maju. Pembangunan infrastruktur jalan itu bukan hanya semata untuk menunjang operasional pemerintah dalam mengelola ekonomi tetapi juga untuk eksplorasi pengembangan potensi yang ada di desa. Desa wisata saat ini telah menjadi alternatif dalam pembangunan ekonomi lokal yang telah diterapkan di berbagai daerah. Berwisata di desa, kini telah menjadi pilihan tersendiri bagi wisatawan. Wisatawan menggemari tempat wisata di desa tidak hanya menyajikan keindahan alamnya saja tetapi juga dapat berinteraksi dengan masyarakat lokal. Oleh karena itu, berkembanglah alternatif pariwisata pada minat khusus dan lokasi tertentu yang disebut dengan desa wisata dalam menggali dan meningkatkan potensi desa adalah Desa Wonoayu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Desa Wonoayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan subjek penelitian. Hasil penelitian yang telah bekerjasama dengan masyarakat sekitar untuk menata ulang dan menggali obyek-obyek wisata yang belum ada sehingga dapat dikunjungi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara
ANALISIS SISTEM OTOMATISASI PENYIRAMAN PADA BUDIDAYA PAKCO
Pakcoy merupakan salah satu tanaman yang digemari oleh petani dikarenakan masa tanam yang pendek dan segera bisa dipanen. Dalam budidaya pakcoy penyiraman dilakukan dengan metode manual yang menggunakan banyak tenaga manusia dan membutuhkan waktu yang lama. Oleh sebab itu dalam penyiraman perlu perencanaan penyiraman yang berteknologi dan lebih modern guna menunjang hasil panen yang lebih banyak. Maka dari itu perlu dilakukan pengamatan kelembaban tanah secara real time. Dalam penelitian ini memerlukan sensor sensor dan kontrol untuk menunjang penyiraman yang lebih efisien, yaitu sensor ultrasonik digunakan untuk memonitoring ketinggian air dalam tandon, sensor soil moisture untuk memonitoring kelembaban tanah, sensor water flow digunakan untuk mengukur debit air yang mengalir dan berbagai kontrol seperti motor servo digunakan untuk membuka kran air, dan relay untuk menyalakan pompa air. Data dari sensor tersebut ditampilkan dalam aplikasi Blynk pada android sehingga bisa terpantau darimanapun dan kapanpun. Dalam aplikasi juga bisa digunakan untuk mengontrol penyiraman dari jarak jauh. Dalam penelitian ini menggunakan 3 perlakuan penyiraman pada tanaman yaitu penyiraman menggunakan gembor(P0), penyiraman menggunakan stop kran manual(P1), dan penyiraman menggunakan IoT(P2). Dalam penelitian penggunaan air pada P2 rata rata menghabiskan air 20 liter dan pada P0 menghabiskan air rata rata 30 liter, dan berat rata rata tanaman pada P0, P1, P2 sebesar 159,77 gr, 145,32 gr, 170,32 g