1 research outputs found

    Pengaruh Fraksi Air Dan Fraksi Etil Asetat Daun Adam Hawa (Rhoeo Discolor Hance) Terhadap Peluruhan Batu Ginjal Kalsium Secara in Vitro

    Full text link
    Batu ginjal merupakan pembentukan endapan mineral kristal pada ginjal. Batu yang menyumbat menyebabkan nyeri pinggang, disuria dan hematuria. Daun adam hawa (Rhoeo discolor Hance) mengandung senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai peluruh kalsium pada batu ginjal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fraksi air dan fraksi etil asetat daun adam hawa, mengetahui adanya perbedaan konsentrasi fraksi air dan fraksi etil asetat daun adam hawa, serta mengetahui konsentrasi maksimal fraksi air dan fraksi etil asetat daun adam hawa terhadap peluruhan batu ginjal kalsium secara in vitro. Metode ekstraksi yang digunakan adalah remaserasi dengan pelarut etanol 70% selama 5 hari. Analisis kualitatif ekstrak, fraksi air dan fraksi etil asetat meliputi skrining fitokimia dan KLT. Analisis kualitatif batu ginjal menggunakan Spektrofotometer FT-IR. Analisis kuantitatif kadar kalsium menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom. Fraksi air dan fraksi etil asetat dibuat konsentrasi 1000, 2000, 3000, 4000, 5000, dan 6000 ppm. Batu ginjal direndam dalam fraksi air dan fraksi etil asetat selama 5 jam pada suhu 37ºC. Hasil penelitian menunjukkan fraksi air dan fraksi etil asetat daun adam hawa berpengaruh terhadap peluruhan batu ginjal kalsium. Hasil statistik menunjukkan ada perbedaan antara fraksi air dan fraksi etil asetat daun adam hawa terhadap peluruhan kalsium batu ginjal secara in vitro. Konsentrasi maksimal yang mampu meluruhkan kalsium yaitu fraksi air konsentrasi 3000 ppm dapat meluruhkan kalsium sebesar 4,558 ppm, sedangkan fraksi etil asetat konsentrasi 5000 ppm dapat meluruhkan kalsium sebesar 3,912 ppm
    corecore