22 research outputs found

    Pengembangan Panduan Achievement Motivation Training untuk Meningkatkan Efikasi Diri Akademik Siswa SMP

    Get PDF
    Abstract: This research and development aim to produce a product in the form of an achievement motivation training guidebook to improve academic efikasi diri for junior high school students in Karanganyar. This study uses a research and development design but is limited to expert validity testing. The subject of this product is 2 guidance and counseling experts. The data used to measure the level of product validity are expert test questionnaires and analyzed using the inter-rater agreement model. The results of the expert validity test analysis using the inter-rater model are in the very high category. for the LKPD book, the results of the validity test are 0.95 which belongs to the very high category. From these results, it is hoped that the next researcher can proceed to the next stage, namely the practicality test and the effectiveness test.Abstrak: Penelitian dan pengembangan  ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa buku panduan achievement motivation training untuk meningkatkan efikasi diri akademik pada peserta didik SMP di Karanganyar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan, namun terbatas hanya sampai dilakukan uji validitas ahli. Subjek produk ini adalah 2 orang ahli bimbingan dan konseling. Data yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas produk yaitu  angket uji ahli dan dianalisis menggunakan inte-rater agreement model. Hasil analisis uji validitas ahli menggunakan inter-rater model masuk pada kategori sangat tinggi. untuk buku LKPD hasil uji validitasnya adalah sebesar 0,95 yang tergolongan kategori sangat tinggi. Dari hasil tersebut diharapkan peneliti berikutnya dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu uji kepraktisan dan uji keefektifan

    Implikasi Self-care untuk Psychological Well-Being pada Professional Helper

    Get PDF
    This study aimed to (1) describe the process of selecting articles the literature on the implication of self-care on professional helpers’ psychological well-being, (2) describe the role of self-care in professional helpers’ psychological well-being, (3) depict the self-care for professional helpers’ psychological well-being, and (4) describe the form of self-care for professional helpers’ psychological well-being. This approach extends the current knowledge and provides a basis for the policy- making process and practice. The data were collected from twenty-five articles in electronic databases. The data were documented following Siddaway, Wood, and Hedges’ (2018) proposed stages. The data were analyzed using the content analysis technique. Relevant articles were analyzed in-depth to extract necessary information. This study found the selection process for articles in this study was carried out through selecting duplicate articles, selecting titles and/or abstracts, and selecting the entire contents of the articles. Articles agreed that self-care might affect professional helpers’ psychological well-being. Articles view self-care for professional helpers’ psychological well-being as an activity to care for themselves and their profession. Articles divided self-care for professional helpers into two categories: personal self-care and professional self-care. Although studies on self-care for professional helpers’ psychological well-being have been conducted, further understanding of self-care for professional helpers is still necessary. Thus, professional helper associations are recommended to conduct training and monitor self-care implementation. Future studies are recommended to obtain field evidence of self-care to maintain psychological well-being

    Sikap terhadap Penggunaan Gawai dalam Pembelajaran di SMK: Perbedaan Gender

    Get PDF
    Abstract: This study aims to examine the differences in student attitudes towards using gawais in learning between male and female students. This research is comparative. The results of this study are that vocational students show positive attitudes such as being happy, interested, and agreeing to use gawais as learning media. In terms of gender, there is no positive attitude towards using gawais for learning. It is hoped that further research can examine student attitudes in more detail and depth and review or create gawai applications to support learning and counseling services that suit student needs.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan sikap siswa terhadap penggunaan gawai dalam pembelajaran antara siswa laki–laki dan siswa perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian komparasi. Hasil penelitian ini adalah siswa SMK menunjukan sikap positif seperti senang, berminat, dan setuju terhadap penggunaan gawai sebagai media pembelajaran pembelajaran. Ditinjau dari jenis kelamin, tidak ada sikap positif terhadap penggunaan gawai untuk pembelajaran. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti sikap siswa lebih detail dan mendalam, serta dapat mengkaji atau menciptakan aplikasi gawai untuk menunjang pembelajaran dan layanan konseling yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

    Pengembangan Aplikasi “Kawan SMK” untuk Meningkatkan Perencanaan Studi Lanjut pada Siswa SMK

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk menghasilkan prototipe 2 aplikasi “Kawan SMK” untuk meningkatkan perencanaan studi lanjut siswa SMK di Kota Surakarta. Penelitian menggunakan desain penelitian dan pengembangan Borg dan Gall (1983) yang dilaksanakan hingga tahap main product revision atau revisi produk yang dilakukan setelah uji validitas ahli menggunakan inter-rater agreement pada dua ahli bimbingan dan konseling dan dua ahli media. Hasil uji validitas ahli produk aplikasi “Kawan SMK” yang dilakukan pada dua ahli bimbingan dan konseling menunjukkan bahwa produk memiliki validitas tinggi (0,89 dan 0,95), sehingga pengembangan prototipe aplikasi “Kawan SMK” layak digunakan sebagai media layanan bimbingan dan konseling. Pengembangan aplikasi “Kawan SMK” memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah produk dapat digunakan sebagai media layanan bimbingan konseling secara efektif dan efisien, produk tidak hanya dapat digunakan oleh siswa SMK kelas 12 namun juga siswa kelas 10 dan 11, produk dapat membantu siswa SMK memperoleh pengetahuan tentang pendidikan lanjutan secara mudah, dan produk memberi kemudahan guru BK dalam pemberian layanan kepada siswa tanpa harus bertatap muka. Aplikasi “Kawan SMK” dapat digunakan oleh guru BK sebagai salah satu media dalam pemberian layanan perencanaan individual bagi siswa SMK untuk meningkatkan perencanaan studi lanjut

    Motivasi Belajar dalam Mengikuti Pembelajaran Daring Siswa Kelas X SMA

    Get PDF
    This study aims to analyze the level of learning motivation of class X, differences in learning motivation between male and female and differences in motivation learning between students majoring in science and social studies, difference in scores between before online learning and after online learning at SMAN 2 Surakarta. This study uses a quantitative research approach with survey research methods. The sample in this study was 190 students of class X at SMAN 2 Surakarta with non- probability sampling technique. Data collection techniques using a questionnaire. The data analysis in this study used descriptive analysis, independent sample t-test and paired sample t-test. The results of this study indicate that (1) the students of class X at SMAN 2 Surakarta have moderate learning motivation, (2) there is no significant difference between the learning motivation of male students and female students, (3) no significant difference was found between the learning motivation of students majoring in science and students majoring in social studies, (4) no significant difference was found between student learning outcomes before online learning and after online learning

    Studi Fenomenologi Identitas Diri Anggota Clique

    Get PDF
    Abstract: This study aims to determine the meaning of forming the self-identity of students who are members of a clique at school. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. The subjects in this study were three students with the initials IPA, RS, and YF. The three subjects are members of a different clique at school, where all members are female. The data collection carried out in this study used interview, observation, and documentation techniques. The method used to analyze the data is done in three ways: data reduction, data presentation, and drawing conclusions and verification. Test the validity of the data using source triangulation and technique triangulation. The results showed that the background of the formation of the clique was caused by the similarities between members in terms of gender and interest and liking for something. The three subjects have differences in interpreting the process of forming self-identity. The image of the clique at school affects how the subject views his identity. The three subjects felt the influence of the clique in forming self-identity, namely, understanding the uniqueness of the self that distinguishes it from others and its role in the clique.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari pembentukan identitas diri peserta didik yang menjadi anggota dari sebuah clique di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek pada penelitian ini adalah tiga orang peserta didik berinisial IPA, RS, dan YF. Ketiga subjek merupakan anggota dari sebuah clique yang berbeda di sekolah, dimana seluruh anggotanya berjenis kelamin perempuan. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dilakukan dengan melalui tiga cara yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan dan verifikasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan trianggulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang terbentuknya clique disebabkan oleh adanya kesamaan antar anggotanya, baik dari segi jenis kelamin maupun minat dan kesukaan terhadap sesuatu. Ketiga subjek memiliki perbedaan dalam memaknai proses pembentukan identitas diri. Citra clique di sekolah berpengaruh terhadap cara subjek memandang identitas dirinya. Ketiga subjek merasakan adanya pengaruh clique dalam membentuk identitas diri, yaitu memahami keunikan diri yang membedakan dengan orang lain serta memahami perannya didalam clique

    Identifikasi Perilaku Seks Bebas Tiga Siswa SMK di Kota Surakarta

    Get PDF
    Abstract: This study aims to identify forms of free sex behavior, find out the negative impact of free sex behavior, find out the factors that cause free sex behavior, and find out efforts to reduce free sex behavior in three vocational students. The method used in this research is a case study with in-depth interviews. This study uses interactive analysis consisting of data reduction, categorization, and conclusions. The results showed free sex behavior that occurred in the form of touching sensitive areas of the opposite sex to having premarital sex. The negative impact of free sex behavior is experienced in the form of the emergence of venereal disease and psychological impact, namely anxiety and fear of sin. The causal factor from within is the desire to fulfill the subject's physical desires to the need to be recognized by friends. External factors are factors from the environment around the subject.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk perilaku seks bebas, mengetahui dampak negatif perilaku seks bebas, mengetahui faktor penyebab perilaku seks bebas, serta mengetahui upaya mengurangi perilaku seks bebas pada tiga orang siswa SMK. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus dengan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, kategorisasi, dan pembuatan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku seks bebas yang dilakukan berupa menyentuh daerah sensitif lawan jenis hingga melakukan hubungan seks pranikah. Dampak negatif dari perilaku seks bebas yang dialami berupa munculnya penyakit kelamin dan dampak psikis yaitu rasa gelisah takut akan dosa. Faktor penyebab dari dalam diri rasa ingin memenuhi hasrat biologis subjek hingga kebutuhan ingin diakui teman. Faktor eksternal adalah faktor dari lingkungan sekitar subjek
    corecore