22 research outputs found
HORMON YANG BERPERAN DALAM PEMBENTUKAN SPERMATOZOA DAN OVUM
AbstractNormal men after stepping into the adolescent phase, they must produce sperm. Likewise, normal women after reaching the adolescent phase, they must produce ovum. However, there are still many men and women who have produced sperm or ovum and do not know about the hormones that affect on producing sperm or ovum. In males, the hypothalamus secretes releasing factors and stimulates the anterior pituitary gland to produce follicle stimulating hormone (FSH) and interstitial cell stimulating hormone (ICSH). The combination of FSH and ICSH will stimulate the testes to produce the hormone testosterone. The hormone testosterone is responsible for sperm production, penis growth, facial hair, and widening of the shoulders. In women, the hypothalamus secretes releasing factors and stimulates the anterior pituitary gland to produce follicle stimulating hormone (FSH) and luteinizing hormone (LH). FSH stimulates young follicles until they become mature follicles. Mature follicles due to the influence of luteinizing hormone will rupture, so that the ovum is released from the follicle. Follicles that no longer contain ovum will turn into a corpus luteum. The corpus luteum then produces the hormones progesterone and estrogen to keep the corpus luteum from being damaged.Keywords: Hormones, sperm formation, and ovum formation
PENGUJIAN VALIDITAS ISI TES HASIL BELAJAR YANG DINILAI OLEH SUBJECT MATTER EXPERT (SME)
Dalam menguji validitas isi (content validity) tes hasil belajar, jika menggunakan sekelompok ahli (subject matter experts) biasanya dapat ditentukan mengenai content validity ratio (CVR) dan content validity index (CVI). Koefisien CVR menunjukkan boleh atau tidak boleh suatu item digunakan sebagai penyusun tes hasil belajar. Semua koefisien CVR yang lebih besar dari 0 bisa digunakan sebagai penyusun tes hasil belajar. Sedangkan CVI merupakan indikasi langsung dari rerata banyaknya suatu item yang memiliki kemampuan sebagai penyusun suatu instrumen. Oleh karena itu, koefisien CVI baru bisa ditentukan setelah semua item yang boleh digunakan sebagai penyusun suatu tes hasil belajar berbasiskan atas koefisien CVR. Dari koefisien CVR dan CVI yang diperoleh, sebetulnya yang menentukan validitas isi (content validity) tes hasil belajar adalah koefisien CVI
MENENTUKAN UKURAN PENGARUH PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM PENELITIAN META-ANALISIS
Dalam melakukan penelitian tindakan kelas (PTK), banyak guru- guru mulai dari TK sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang tidak menguji hipotesis tindakan tentatif melalui meta-analisis. Hipotesis tindakan tentatif tersebut langsung diuji dengan data primer. Hal ini mengakibatkan tindakan yang diaplikasikan untuk menanggulangi masalah yang dihadapi dalam pembelajaran dipaksakan untuk cocok dengan masalah tersebut. Hipotesis tindakan tentatif baru bisa diubah menjadi hipotesis tindakan definitif atau bisa diuji dengan data primer, bilamana hasil uji meta-analisis menyatakan ukuran pengaruh (ES) dari sejumlah PTK yang searah bernilai positif (+). Dalam artian, hipotesis tindakan tentatif tersebut baru bisa diuji dengan data hasil penelitian pada suatu lokasi penelitian yang sudah ditetapkan setelah lolos proses pengujian meta-analisis
TUMPEK LANDEP SEBAGAI HARI RAYA PASUPATI SENJATA
Tumpek landep merupakan salah satu tumpek yang dirayakan oleh umat Hindu setiap 210 hari. Tumpek landep dirayakan pada saniscara kliwon wuku landep. Secara kasatmata, tumpek landep dirayakan dalam rangka untuk mempasupati peralatan manusia yang terbuat dari logam atau besi. Makna dari perayaan tumpek landep secara filosofis Hindu adalah pinaka landeping idep. Artinya, tumpek landep sebagai media untuk mempertajam pikiran. Dengan kata lain, tumpek landep bertujuan untuk mengingatkan umat Hindu agar mempertajam pikirannya dalam menggunakan alat-alat hidup yang terbuat dari besi, tembaga, perak, atau logam yang sejenisnya terutama yang berbentuk runcing
PERANAN DAIWI WIDYA DALAM PENGEMBANGAN ILMU DAN PENGETAHUAN
urnal ilmiah Daiwi Widya merupakan berkala ilmiah yang dicetak dan diterbitkan oleh FKIP Unipas Singaraja. Nama Daiwi Widya diambil dari bahasa sansekerta, yaitu Daivi dan Vidyam. Daiwi Widya berarti artikel-artikel ilmiah yang masuk dalam jurnal ilmiah tersebut ditulis berdasarkan atas pemikiran yang arif dan bijaksana. Dalam misinya untuk mengembangkan ilmu dan pengetahuan, Daiwi Widya memiliki banyak peran. Adapun peranan yang dimaksud adalah publikasi ilmiah, sosialisasi temuan-temuan ilmiah, konservasi informasi-informasi yang bersifat khusus, sebagai bahan kajian teoretis dan temuan empiris, sarana kredit point, dan penyaluran profesi
SAMPAH ORGANIK, KOMPOS, PEMANASAN GLOBAL, DAN PENANAMAN AGLAONEMA DI PEKARANGAN
Penumpukan sampah organik pada tempat penampungan akhir (TPA), sebetulnya menimbulkan masalah baru bagi masyarakat sekitarnya. Sampah organik dapat mengalami perubahan melalui dekomposisi anaerobik, sehingga menimbulkan bau busuk dan pelepasan gas metana (CH4) ke atmosfer. Gas CH4 pada lapisan stratosfer berperan sebagai gas rumah kaca (GRK) dan berefek pada munculnya pemanasan global. Oleh karena itu, diperlukan pengubahan sampah organik melalui cara yang ramah lingkungan. Pengubahan sampah organik melalui dekomposisi aerob dengan bantuan EM-4, dapat menghasilkan kompos dan pelepasan gas CO2 ke lapisan stratosfer. Gas CO2 yang lepas ke lapisan stratosfer, juga dapat berperan sebagai gas rumah kaca (GRK). Namun demikian, efek pemunculan pemanasan globalnya 21 kali lebih rendah bila dibandingkan dengan gas CH4. Untuk menanggulangi timbunan gas CO2 pada lapisan stratosfer, dapat dilakukan melalui penanaman aglaonema di pekarangan. Tanaman aglaonema merupakan salah satu tanaman yang dapat menyerap gas CO2 dalam jumlah yang tinggi
TEOREMA CHEBYCHEV DAN PENYEBARAN DATA PADA KURVE NORMAL: SUATU KAJIAN STATISTIK PARAMETRIK
Teorema Chebychev pada hakikatnya memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan kurve distribusi normal. Ahli-ahli statistik di dalam membuat kurve distribusi normal teoretik menggunakan teorema Chebychev sebagai acuan. Oleh karena itu, distribusi data yang diperoleh dalam suatu penelitian sekurang-kurangnya mengikuti kaidah kurve distribusi normal teoretik atau teorema Chebychev. Makin banyak penyimpangan data empiris pada sebaran distribusi normal teoretik, maka makin tinggi risikonya untuk menerima H1 (yakni data berdistribusi tidak normal). Bila kejadian ini yang dialami oleh seorang peneliti, maka data penelitiannya tidak bisa diuji dengan statistik parametrik
KONSTRUKSI DAN ANALISIS HASIL UJI-COBA TES HASIL BELAJAR BIOLOGI
Tujuan dari karya inovatif ini adalah untuk mengetahui: (1) langkahlangkah
yang ditempuh di dalam mengonstruksi tes hasil belajar
biologi dan (2) langkah-langkah yang ditempuh di dalam melakukan
proses standarisasi tes hasil belajar biologi. Setelah tes hasil belajar
biologi selesai dikonstruksi, selanjutnya dimintakan respon kepada
dua orang rater yang menguasai bidang biologi, dan diujicobakan
kepada 40 siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Seririt. Data respon dua
orang rater digunakan untuk menentukan koefisien validitas isi (VI)
dan koefisien reliabilitas (r”) respon antar-rater. Sedangkan data
respon 40 siswa SMP digunakan untuk menentukan tingkat kesulitan,
menentukan daya pembeda, peran distraktor (pengecoh), menguji
validitas butir, dan menghitung reliabilitas tes. Hasil kajian (review)
pengembangan tes hasil belajar biologi dan analisis tes hasil belajar
biologi diperoleh temuan sebagai berikut. (1) Langkah-langkah yang
ditempuh dalam mengonstruksi tes hasil belajar biologi adalah: (a)
analisis kurikulum, (b) tujuan pengembangan tes hasil belajar biologi,
(c) pengembangan materi ajar, (d) menentukan standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran, (e) membuat kisi-kisi
tes hasil belajar biologi, dan (f) menulis butir soal tes hasil belajar
biologi, dan (2) hasil analisis penilaian rater dan uji-coba pada
sejumlah siswa adalah: (a) koefisien validitas isi (VI) dari tes hasil
belajar biologi adalah 0,90, (b) hasil penghitungan reliabilitas respon
antar-rater dengan menggunakan formula Hoyt, diperoleh koefisien r”
sebesar 0,89, (c) 16 butir soal termasuk kategori sedang; dan 4 butir
soal termasuk kategori mudah, (d) sebanyak 4 butir yang menyusun
tes hasil belajar biologi termasuk daya pembeda klasifikasi jelek
(poor); sebanyak 10 butir termasuk daya pembeda klasifikasi cukup
(satisfactory); dan sebanyak 6 butir termasuk daya pembeda kategori
baik (good), (e) semua distraktor dari 20 butir yang menyusun tes hasil
belajar biologi yang dikembangkan memiliki kategori baik, (f) butir
tes hasil belajar biologi kategori drop (gugur), yakni butir tes nomor:
13 dan 19; dan selain butir tersebut termasuk kategori valid (sahih),
dan (g) hasil penghitungan reliabilitas tes dengan menggunakan rumus
K-R 20 diperoleh koefisien reliabilitas (r”) sebesar 0,84
MODEL PEMBELAJARAN DEDUKTIF-INDUKTIF MENGANUT PARADIGMA INOVATIF-PROGRESIF
Dewasa ini, di kalangan pendidik dan lembaga pendidikan sedang gencar-gencarnya diterapkan metode atau model pembelajaran yang berparadigma inovatif-progresif. Salah satu model pembelajaran yang menganut paradgima inovatif-progresif adalah model pembelajaran deduktif-induktif. Model pembelajaran deduktif-induktif merupakan model pembelajaran yang menggabungkan antara penelusuran teori dan perumusan hipotesis dengan pengumpulan dan analisis data. Model pembelajaran ini memiliki ciri: paradigmanya berupa student-centered, metodologi pembelajarannya bersifat partisipatori, dan pendekatannya berupa kontekstual
PENANGGULANGAN TINDAK KEKERASAN SISWA MELALUI PENANAMAN NILAI-NILAI YANG TERSELIP PADA KONSEP TRI KAYA PARISUDHA
Tindak kekerasan siswa bisa saja terjadi pada setiap sekolah menengah,
bilamana ada niat dan kesempatan dari pihak pelaku. Untuk
menanggulangi niat siswa melakukan tindak kekerasan di sekolah
menengah dapat dilakukan melalui pengomunikasian konsep tri kaya
parisudha secara berkelanjutan pada setiap bidang studi yang diajarkan.
Makin sering konsep tri kaya parisudha, termasuk dimensi dan nilai-nilai
yang terselip di dalamnya dikomunikasikan, maka konsep tersebut akan
menjadi bagian dari diri siswa yang harus diimplementasikan. Bila nilainilai
yang terselip pada konsep tri kaya parisudha menjadi bagian dari diri
siswa dan harus dimplementasikan, maka dapat menjadikan siswa tidak
berniat untuk melakukan tindak kekerasan. Nilai-nilai yang terkandung
dalam konsep tri kaya parisudha sering dikenal dengan istilah karma
patha. Adapun cakupan dari karma patha adalah: (1) tidak menginginkan
milik orang lain, (2) tidak berpikir buruk terhadap orang lain, dan (3) tidak
mengingkari hukum karmaphala (tiga hal yang menjadi cakupan
manacika parisudha), (4) tidak berkata jahat (ujar ahala), (5) tidak
berkata kasar (ujar aprgas), (6) tidak memfitnah (raja pisuna), dan (7)
tidak mengeluarkan kata-kata yang mengandung kebohongan (empat hal
yang menjadi cakupan wacika parisudha), (8) tidak menyakiti atau
membunuh (ahimsa), (9) tidak mencuri, dan (10) tidak berzinah (tiga hal
yang menjadi cakupan kayika parisudha)