1 research outputs found

    Studi Gen Penyandi Enzim Endoglukanase Dan Aktivitasnya Dari Bakteri Selulolitik Indigenous Bekatul Secara In Vitro Dan In Silico

    Get PDF
    Peningkatan produksi dan konsumsi beras berimbas pada peningkatan produk samping penggilingan padi, salah satunya adalah bekatul. Melimpahnya bekatul harus diimbangi dengan pemanfaatannya untuk meningkatkan nilai ekonominya. Bekatul dapat dimanfaatkan sebagai sumber glukosa melalui degradasi selulosa menggunakan enzim selulase. Enzim selulase diproduksi oleh jamur dan bakteri. Tingginya kadar selulosa dan nutrisi dalam bekatul berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi enzim selulase. Penelitian ini bertujuan menginformasikan gen penyandi endoglukanase dan aktivitas enzim bakteri selulolitik indigenous bekatul sebagai upaya untuk meningkatkan pemanfaatan bekatul di Indonesia dan optimalisasi produksi enzim selulase. Bakteri selulolitik diisolasi dari bekatul yang berasal dari penggilingan padi beras putih jenis Ciherang. Isolat bakteri selulolitik terbaik dipilih berdasarkan hasil skrining secara kualitatif dan kuantitatif. Skrining secara kuali tatif dilakukan dengan mengukur nilai indeks selulolitik pewarnaan Congo red, sedangkan secara kuantitatif dengan mengukur aktivitas enzim selulase meliputi endoglukanase, eksoglukanase dan β-glukosidase menggunakan metode DNS (Dinitrosalycilic acid). Isolat terpilih ditumbuhkan pada media CYPE (1 % CMC; 0,5 % pepton; 0,5 % ekstrak khamir; 0,1 % K2HPO4; 0,02 % MgSO4 dan 0,5 % NaCl) untuk mengetahui kondisi optimum produksi enzim selulase pada variasi pH (5, 6, 7 dan 8), logam (Mg2+, Mn2+, Co2+, Na+ dan Ca2+ dan suhu (30, 37, 45 dan 50 °C). Enzim selulase dimurnikan secara parsial menggunakan 80 % ammonium sulfat jenuh dan diukur aktivitas optimumnya pada variasi pH (6,7,8 dan 9), suhu (40, 50, 60 dan 70 °C) dan konsentrasi substrat CMC (1 %; 2 %; 3 %; 4 % dan 5 %) serta kinetika enzim. Bakteri selulolitik terpilih diidentifikasi secara fenotip dan molekular berdasarkan sekuen 16S rDNA. Gen endoglukanase dideteksi menggunakan primer forward (5'- TTCGCAGCAAGTGTAACGGA-3`) dan revers (5`- CTCGCCGTACATCGCATAGT-3`), dan diamplifikasi menggunakan mesi
    corecore