35 research outputs found

    Boat Representation in Nusantara Architecture

    Get PDF
    Architecture is one of the arts of cultural product, archipelago culture rooted in traditional culture, vice versa. Traditional architecture is very diverse in Indonesia, along with the diversity of its ethnic. Traditional architecture is building with form and function which has its own characteristic, inherited from generation to generation that can be used to hold activity by the people around it. Therefore, traditional architecture is the cultural expression and direct reflection in presenting something by its people. Some Nusantara Architectures adopt boat as the representation for building’s form. Therefore, the author is interested to prove the correlation of boat as representation in some archipelago architectures. This research uses data search method through literature studies by collecting data on some researched archipelago architecture buildings' form and construction system. From these data, a correlation between boat form representation and construction system used in boats and buildings can be concluded. Keyword: Nusantara Architecture, Form of Architecture,  Boat Construction, Boat Representation

    Structural Value Of Empyak

    Get PDF
    ABSTRACT Empyak is a part of the traditional building that must be developed to preserve its existence. This paper explores the impact of construction method and structural behavior of empyak. The identification of how structurally work is essential as a primary information to develop the construction of empyak. Initially, a model with scale 1:3 was made to understand structural behavior under the seismic simulation. Some observation will be done to find out the changing of its shape under seismic forces. The results of this research are limited to understand the function of every element in the building stability. The result of the study will be useful for the development of traditional architecture. Empyak not only regards as a construction element but also as a structural element, which is the subject of the study. Keywords: Empyak, structure, construction, bamboo ABSTRAK Empyak adalah salah satu elemen bangunan tradisional Yogyakarta yang perlu dilestarikan. Artikel ini membahas mengenai konstruksi empyak terhadap perilaku struktur bangunan keseluruhannya. Bagaimana empyak bekerja sebagai elemen struktural perlu dipelajari untuk dikembangkan dengan metode yang lebih modern. Pemahaman mengenai perilaku struktur empyak dilakukan dengan pengamatan model konstruksi dibawak berbagai karakter pembebanan. Observasi terhadap model berfungsi untuk mengetahui perubahan bentuk setelah dilakukan pembebanan. Penelitian ini dibatasi pada fungsi-fungsi struktural setiap elemen empyak untuk mendapatkan bangunan yang stabil. Penelitian ini bermanfaat untuk memahami bagaimana nilai-nilai konstruksi dan struktur yang ada dalam konstruksi empyak. Keywords : Empyak, struktur, konstruksi, bamb

    Studi Tipomorfologi Rumah Melayu: Inkrementalitas Pada Ruang Dan Konstruksi

    Get PDF
    Tujuan dari studi ini untuk menggali persamaan dan perubahan-perubahan bentuk dan langgam selama proses membangun Rumah Melayu secara ruang dan konstruksi. Rumah Melayu dibangun secara mandiri oleh masyarakat dengan segenap kemampuan dan estetika didalamnya, sehingga bangunan rumah dapat mengekspresikan gaya hidup dari penghuninya. Rumah Melayu tersebar di sekitar selat Malaka yang meliputi Rumah Melayu Malaysia, Riau, dan Kepulauan Riau. Terdapat 9 tipe Rumah Melayu yang diikat oleh persamaan menggunakan sistem inkremental (tipologi), yang memungkinkan Rumah Melayu untuk dibangun secara bertahap baik secara ruang maupun konstruksi (morfologi). Diharapkan dari hasil tipologi dan morfologi Rumah Melayu dapat menjadi dasar inovasi pengembangan Rumah Melayu di masa kini dan mendatang. Tipologi Rumah Melayu dapat dilihat dari persamaan acuan mendirikan rumah, yaitu titik, bidang, dan garis. Acuan-acuan ini memperlihatkan morfologi dari keberagaman penciptaan ruang dan konstruksi yang terlihat dari perbedaan layout, fungsi ruang dan orientasi Rumah Melayu. Morfologi pada Rumah Melayu juga diperlihatkan melalui inkrementasi sistem konstruksi antara rumah inti dan ruang penunjang

    Rumah Inkremental Melayu di Tepi Sungai Siak, Pekanbaru: Penerapan Struktur dan Material Berbasis Kemampuan Masyarakat di Area Banjir

    Get PDF
    ABSTRACT This paper propose a design approach of residential houses using incremental Malay house method, strat from core house and incrementally thrive some support spaces. Indonesia is an Austronesian culture countries, it can see that the river gives full support on Siak community life in Pekanbaru. Hence, it creates the river banks used for residential areas makes overcrowded, dirty and slums area. Guideline for Untidiness Level Identification shows that to solve this problem is to utilize the community's ability to meet the needs of residential house where the concept of incremental wither suitable for use. The house consists basic needs of the inhabitants: main bedroom, MCK, and living room. Supporting spaces such as additional room, porch, and a economic space can be added later in accordance with economic circumstances of occupant. House design using the stilts system using concrete tube foundation to prevent flooding due to their location on the banks of the Siak River. The house is also equipped with T Pikon-H as a sanitation system that can be applied in high water level areas. Keywords: River settlements, Flood responsive building, Malay house, Incremental method ABSTRAK Tulisan ini memaparkan pendekatan desain yang digunakan untuk merancang hunian rumah Melayu dengan menerapkan metode inkremental yang meliputi ruang rumah inti dan ruang penunjang. Pemanfaatkan sungai Siak sebagai penunjang kehidupan masyarakat Pekanbaru memperlihatkan pengaruh budaya Austronesia pada bangsa Indonesia. Tepian sungai menjadi tempat berkembangnya areal permukiman, sehingga kepadatan penduduk bertambah dan berdampak kekumuhan pada area bantaran sungai. Pedoman Indentifikasi Tingkat Kekumuhan (PU) menawarkan penyelesaian permasalahan ini dengan pendekatan kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hunian. Rumah inti sebagai cikal hunian terinspirasi dari rumah Melayu, terdiri atas kebutuhan utama penghuni yaitu kamar tidur, MCK, dan ruang keluarga. Ruang inti direncanakan berkembang dengan mempertimbangkan metode inkremental pada rumah Melayu dengan penambahan ruang- ruang penunjang seperti kamar, serambi atau ruang tamu, dan tempat usaha sesuai dengan keadaan ekonomi penghuni. Rumah ini dirancang menggunakan sistem panggung dengan pertimbangan lokasi yang terletak pada tepi Sungai Siak dengan menggunakan pondasi buis beton untuk mengantisipasi banjir. Rumah juga dilengkapi dengan T Pikon-h sebagai sistem sanitasi yang dapat diterapkan pada wilayah dengan muka air tinggi seperti area tepian Sungai Siak. Kata Kunci: Permukiman sungai, Bangunan tanggap banjir, Rumah melayu, Metode inkrementa

    KAMPUNG VERTIKAL DI MANGGARAI, JAKARTA SELATAN BERBASIS KONSEP ARSITEKTUR FLEKSIBEL (Vertical Kampung in Manggarai, South Jakarta Based on Flexible Architectural Concepts)

    Get PDF
    Population density is a phenomenon that occurs today in Jakarta. Visible from many slums located on marginal land. The problem of limited land in the settlement make residents should save space efficiently. In a case study of Kampung Manggarai South Jakarta, vertical housing planning based on flexible architectural concepts become solution to these problems. In addressing the problem of limited land, the theory by Carmona, et al in temporal dimension and Toekio in the concept of flexibility space, be a reference to solve the problems. Among them, continuity and stability on which the building must be sustainable and able adapt to their environment; expandability and implemented over time, that the building should be able to adapt to the needs of residents in a long time. Convertibility means buildings remain subject to change without massively overhauled. Versatility and time cycle and management which space activities are shown dynamically, as the user routine. Continuity and stability are applied to the orientation of the building mass, according to the site conditions through sustainable. A modular structure which allows the internal expansion and separation of space, adapting from concept expandability and implemented over time. Convertibility applied on the recommendation of the facade design, with non-permanent material. As well as the versatility and the time cycle and management embodied in the design of multi-functional furniture and dynamic space layout corresponding to routines occupants. Keywords: vertical housing, architectural flexibility, kampung culture Kepadatan penduduk merupakan fenomena yang terjadi saat ini di Kota Jakarta. Terlihat dari banyaknya permukiman kumuh yang berdiri di atas lahan marjinal. Permasalahan keterbatasan lahan pada permukiman membuat warga harus menghemat ruang secara efisien. Pada studi kasus di Manggarai Pasar, Jakarta Selatan perencanaan kampung vertikal dengan konsep arsitektur fleksibel dapat menjadi solusi permasalahan tersebut. Teori oleh Carmona, et al dalam temporal dimension dan Toekio dalam konsep fleksibilitas ruang menjadi acuan dalam mendesain. Diantaranya continuity and stability dimana bangunan harus dapat berkelanjutan dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya; expandibility dan implemented over time yaitu bangunan harus dapat menyesuaikan kebutuhan penghuni dalam kurun waktu yang lama. Covertibility yaitu bangunan tetap dapat berubah tanpa harus dirombak secara besar-besaran. Serta Versatility dan time cycle and time management dimana aktivitas ruang diperlihatkan secara dinamis, sesuai rutinitas pengguna. Continuity and stability diterapkan pada orientasi massa bangunan, sesuai dengan kondisi site sehingga berkelanjutan. Struktur modular yang memungkinkan ekspansi internal dan pemisahan ruang, mengadaptasi dari konsep expandibility dan implemented over time. Convertibility terdapat pada rekomendasi desain fasad, dengan material non permanen. Serta versatility dan time cycle and management diwujudkan dalam desain furnitur multifungsi dan layout ruang yang terus berganti sesuai rutinitas penghuni. Kata Kunci: hunian vertikal, fleksibilitas arsitektur, budaya kampun

    Rumah Rakit Mapping and Substitution Potential of Pontoon EPS Foundation Technology in Palembang City, South Sumatera, Indonesia

    Get PDF
    Palembang as one of the old town is that passed by the big riverin Indonesia has a distinctive Musi river cultural character, that is RakitTraditional House (Rumah Rakit). Rumah Rakit is located on the banks ofthe Musi river that divides the city of Palembang. As time passes, RumahRakit began to be abandoned because of bamboo and wood materialfoundation structure has high maintenance. This study would like to see themapping of Rumah Rakit in Palembang and substitution of floatingfoundation using Pontoon EPS materials. The units of analysis are RumahRakit and Pontoon EPS material. The observation unit is Rumah Rakitlocation in Musi river area, Palembang. The research approach uses aqualitative approach. The analysis used is descriptive qualitative supportedby spatial data for mapping and comparative to subtitition potency floatingfoundation technology. The result of this study is the Rumah Rakit locatedin Seberang Ulu I Sub-district, Ulu 1, Ulu 2, Ulu 3, Ulu 4 and Ulu 9villages. In the Kertapati sub-district Rumah Rakit are located at the Oganand Musi, Ogan Baru and Tuan Ketang Villages. The Trend of RumahRakit in Palembang city is stable, the existence of rumah rakits althoughdecreasing in number, but the current existence amount up to 71 rumahrakits based on manual preliminary survey results in June 2107. It is drivenby the factor of need trade, tourism, service and river transportation whichis still active until this day. Related to the potential of Pontoon EPSsubstitution for floating foundation, from the variable of flexibility, maintenance operational, availability, affordability, reliability of thefoundation using Pontoon EPS is feasible to be applied in Palembang
    corecore