2 research outputs found

    ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA DENGAN PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU GOOGLE CLASSROOM

    Get PDF
    Pembelajaran berbasis masalah dirancang agar dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan memberi mereka lebih banyak kesempatan untuk mengeksplorasi masalah dengan berbagai solusi. Karena sejatinya berpikir kreatif sangatlah diperlukan sebagai dasar dalam menanggapi masalah yang dihadapi guna mencari solusi yang tepat. Berdasarkan penerapan model belajar Problem Based Learning berbantu google classroom di MTs Pembangunan UIN Jakarta pada materi bangun ruang, didapatkan bahwa tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis 22 siswa MTs Pembangunan UIN Jakarta setelah proses pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) didapatkan presentase sebesar 40,91% yaitu sekitar 9 siswa pada kategori kreatif, hal ini menunjukkan hampir separuh objek penelitian berada pada kategori kreatif, sedangkan untuk tingkat kemampuan berpikir kreatif pada kategori cukup kreatif mencapai 50% yaitu sekitar 11 orang siswa, sedangkan 9,09% yaitu sekitar 2 siswa berada pada kategori kurang kreatif. Untuk kemampuan berpikir kreatif matematis jika dilihat dari masing-masing aspek dapat dikatakan sudah terbilang cukup bagus dimana di peroleh prosentase pada aspek kelancaran ini mencapai 60,23%, aspek keluwesan/fleksibilitas sebesar 64,77%, aspek orisinalitas sebesar 69,32%, dan pada aspek elaborasi sebesar 57,95

    Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa dengan Penerapan Problem Based Learning Berbantu Google Classroom

    Get PDF
    Pembelajaran berbasis masalah dirancang agar dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan memberi mereka lebih banyak kesempatan untuk mengeksplorasi masalah dengan berbagai solusi. Karena sejatinya berpikir kreatif sangatlah diperlukan  sebagai dasar dalam menanggapi masalah yang dihadapi guna mencari solusi yang tepat. Berdasarkan penerapan model belajar Problem Based Learning berbantu google  classroom di MTs Pembangunan UIN Jakarta pada materi bangun ruang, didapatkan bahwa  tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis 22 siswa MTs Pembangunan UIN Jakarta setelah proses pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) didapatkan presentase sebesar 40,91%  yaitu sekitar 9 siswa pada kategori kreatif, hal ini menunjukkan hampir separuh objek penelitian berada pada kategori kreatif, sedangkan untuk tingkat kemampuan berpikir kreatif pada kategori cukup kreatif mencapai 50% yaitu sekitar 11 orang siswa, sedangkan 9,09% yaitu sekitar 2 siswa berada pada kategori kurang kreatif. Untuk kemampuan berpikir kreatif matematis jika dilihat dari masing-masing aspek dapat dikatakan sudah terbilang cukup bagus dimana di peroleh prosentase pada aspek kelancaran ini mencapai 60,23%, aspek keluwesan/fleksibilitas sebesar 64,77%, aspek orisinalitas sebesar 69,32%, dan pada aspek elaborasi sebesar 57,95%
    corecore