2 research outputs found

    Analisis Pengaruh Korugasi pada Lengkung Lintas Stasiun Fatmawati terhadap Ride Index dan Usia Pakai Rel

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh korugasi pada lengkung lintas Stasiun Fatmawati terhadap ride index dan usia pakai rel. Lengkung lintas Stasiun Fatmawati yang mempunyai radius dibawah ketentuan, karena radiusnya hanya 180 m dimana ketentuan minimal radius lengkung adalah 200 m. Penelitian dilakukan dengan cara mengukur nilai ride index kereta saat melewati lengkung dan mengukur laju keausan pada kepala rel yang mengalami korugasi. Pengukuran ride index yang dilakukan adalah pengukuran getaran horizontal dan vertikal serta pengukuran kebisingan. Pengukuran nilai ride index tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah kualitas pengendaraan saat melewati lengkung masih memenuhi standar yang disyaratkan. Sedangkan hasil pengukuran korugasi pada kepala rel digunakan untuk mendapatkan nilai laju keausan dan  forecasting usia pakai dari rel. Untuk mengetahui besarnya efek yang ditimbulkan pengukuran juga dilakukan pada lintas lain dengan kecepatan operasi kereta yang sama sebagai pembanding. &nbsp

    Proses Manufaktur dan Estimasi Biaya Produksi untuk Produk Kelos

    Full text link
    Alat bantu penangkapan ikan adalah alat yang digunakan sebagai pendukung kegiatan penangkapan ikan para nelayan dan kelos adalah salah satunya. Kelos berfungsi sebagai alat bantu penggulung jaring dengan bentuk seperti tabung yang mengecil pada bagian tengah serta memiliki lubang poros untuk berputar. Dalam mendukung program pemerintah khususunya Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam menyediakan alat bantu tangkap bagi nelayan menengah ke bawah, maka diperlukan penelitian tentang alat bantu penangkapan. Tulisan ini menyajikan tentang penelitian lanjutan untuk mendapatkan proses pengecoran yang optimal serta estimasi biaya produksi yang minimum. Metode manufaktur yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode design for manufacturing. Berdasarkan hasil yang didapatkan, bahwa masih terdapat cacat pada produk kelos yang dihasilkan, yaitu cacat porositas dan inklusi. Cacat porositas disebabkan oleh runtuhnya pasir pada saat proses pengecoran, sehingga ada bagian yang tidak terbentuk. Solusinya adalah dengan menambahkan komposisi cairan penguat pasir. Sedangkan cacat inkusi terjadi akibat adanya renggangan pada bagian sambungan antara cope dan drag, maka solusinya adalah dengan menambahkan bagian pengunci pada area yang mudah renggang. Perkiraan harga biaya produksi untuk 1 unit produk kelos berdasarkan hasil analisis biaya produksi, yaitu ± Rp. 7.537.530 (tujuh juta lima ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus tiga puluh rupiah) dengan kapasistas produksi 3-4 unit kelos siap pakai per hari
    corecore