Pemberdayaan Masyarakat Berbasis KKN dalam Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil di Desa Silau Malaha

Stunting is a condition where a person has a height and body length that is less / not in accordance with body conditions in general. The impact of stunting itself is a decrease in learning and cognitive achievement abilities. The World Health Organization or WHO states that around 20% of stunting begins when the baby is still in the womb. This is also caused by the intake of the mother when it is of poor quality and not nutritious, which results in the fetus being malnourished and this is also continuous during the period of stunted growth until the time of birth. The solutions needed to overcome stunting include specific nutrition interventions, namely pregnant women. The purpose of this study is an effort to prevent stunting in pregnant women through a health seminar in Silau Malaha Village. This method of community service is with a pre-test before the class meeting of pregnant women and providing counseling, training and education to pregnant women during their pregnancy is carried out after that a post test is carried out in order to find out the success of the class for pregnant women. The results showed that some of the seminar participants did not know about stunting prevention before the seminar was held, especially for young mothers who had just become pregnant, but after the counseling from the post test results almost all participants knew about stunting prevention after the seminar was held. It is proven by the results of the table obtained from the questionnaire given to the stunting seminar participants

Prilaku Investasi dan pengguna Media Sosial: Fomo dan Keterbukaan Diri di Media Sosial

Media social sebagai media pertukaran informasi dan komunikasi dimasyarakat yang diminati oleh mayoritas Generasi Z diindonesia dengan rentang usia 20-30 tahun, perilaku Generasi Z diindonesia cenderung fomo (takut akan ketingagalan sesuatu) dan terbuka dalam menanggapi isu-isu, informasi, dan tren yang sedang maraak diperbincangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi perilaku investasi dan pengguna media social serta melihat pengaruh fomo dan keterbukaan diri mereka dalam mengahadapi isu dengan melihat keterlibatan media social dalam mnentukan investasi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan path analysis. Oengumpulan data menggunakan kuisioner dan penelitian diuji dengan alat uji analisis SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara tidak langsung FoMo (X1) melalui dengan dihubungkan oleh Media Sosial(Z) mempunyai pengaruh signifikan terhadap Keputusan (Y), dan sedangkan pada Keterbukaan diri secara langsung Keterbukaan diri (X2) melalui Media Sosial (Z) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan (Y). ini terjadi akibat pengaruh yang diberikan pada fomo dan Keterbukaan diri para generasi Z sangat berpengaruh pada media social apalagi generasi z merasa media social sudah menjadi kebutuhan yang wajib mereka penuhi, yang berarti media sosiallah yang menyebabkan seseorang mengalami fomo dan keterbukaan diri, apalagi generasi z sekarang merasa semua informasi yang mereka dapat berasal dari media social, sehingga mereka menganggap media social adalah patokan bersosial