3 research outputs found

    Analisa Sifat Mekanik Dan Struktur Mikro Pada Proses Friction Stir Welding Alumunium 5052

    Full text link
    Friction stir welding (FSW) adalah proses penyambungan material dengan kondisi solid state atau logam tidakmeleleh saat di lakukan penyambungan. Metoda ini digunakan agar karakteristik dari logam induk tidak banyakberubah. Proses ini banyak digunakan untuk material khususnya alumunium yang biasanya harus di heattreatment terlebih dahulu sebelum dilakukan pengelasan, metoda FSW ditemukan oleh W.Thomas dari TheWelding Institute (TWI). Proses FSW dilakukan pada alumunium seri 5052 T0 dengan bentuk sambungan tumpulsebanyak 9 pelat. Parameter yang divariasikan adalah design bentuk pin dengan bentuk segitiga ulir, silinder ulirdan kerucut ulir. Selanjutnya dilakukan pengujian yang meliputi pengamatan uji radiografi, uji tarik, uji keras danpemeriksaan metalografi. Hasil penelitian bahwa dengan variasi bentuk pin segitiga ulir, silinder ulir dan kerucutulir menyebabkan nilai kekerasan dan kekuatan tarik meningkat serta terjadi penurunan pada pin segitiga ulir.Dari variasi ini hasil kekerasan dan kekuatan tarik tertinggi terdapat pada silinder ulir sebesar 38.27 HV dan120.442 MP

    Analisa Sifat Mekanik dan Struktur Mikro pada Proses Friction Stir Welding Alumunium 5052

    Full text link
    Friction stir welding (FSW) adalah proses penyambungan material dengan kondisi solid state atau logam tidak meleleh saat di lakukan penyambungan. Metoda ini digunakan agar karakteristik dari logam induk tidak banyak berubah. Proses ini banyak digunakan untuk material khususnya alumunium yang biasanya harus di heat treatment terlebih dahulu sebelum dilakukan pengelasan, metoda FSW ditemukan oleh W.Thomas dari The Welding Institute (TWI). Proses FSW dilakukan pada alumunium seri 5052 T0 dengan bentuk sambungan tumpul sebanyak 9 pelat. Paramter yang divariasikan adalah design bentuk pin dengan bentuk segitiga ulir, silinder ulir dan kerucut ulir. Selanjutnya dilakukan pengujian yang meliputi pengamatan uji radiografi, uji tarik, uji kekerasan dan pemeriksaan metalografi. Hasil penelitian bahwa dengan variasi bentuk pin segitiga ulir, silinder ulir dan kerucut ulir menyebabkan nilai kekerasan dan kekuatan tarik meningkat serta terjadi penurunan pada pin segitiga ulir. Hasil kekerasan dan kekuatan tarik tertinggi terdapat pada silinder ulir sebesar 38.27 HV dan 120.442 MPa. Struktur mikro hasil lasan tool 2 (pin silinder ulir) menghasilkan struktur butir yang lebih halus dibandingkan dengan tool 1 (kerucut ulir) dan tool 3 (segitiga ulir)
    corecore