2 research outputs found

    Kerentanan Wilayah Terhadap Covid-19 di Kota Pariaman

    Get PDF
    Hampir seluruh wilayah di Indonesia terpapar virus Covid-19 termasuk Kota Pariaman. Kota Pariaman merupakan salah satu destinasi wisata seperti pariwisata pantai sehingga banyak didatangi wisatawan saat hari libur sehingga menyebabkan tingginya tingkat interaksi manusia dan kontak langsung antara manusia terjadi secara intensif. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kerentanan wilayah terhadap Covid-19 di Kota Pariaman. Adapun data yang digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini berupa data sekunder dan data primer. Data sekunder berupa penduduk usia rentan dan kerapatan jalan, sedangkan data primer berupa jarak dari Rumah Sakit rujukan dan persebaran lokasi vital. Teknik pengumpulan data tersebut yaitu dengan mencari berbagai referensi dari penelitian sebelumnya dan juga pengamatan langsung di lapangan. Metode yang digunakan yaitu analisis spasial deskriptif dengan metode overlay terhadap variabel-variabel yang digunakan. Hasilnya menunjukkan bahwa kerentanan tertinggi terhadap Covid-19 berada di bagian barat Kota Pariaman tepatnya di Kecamatan Pariaman Tengah karena terdapat kelompok usia rentan paling banyak, dan persebaran lokasi vital seperti cafe, pasar tradisional, dan stasiun berada disana, meskipun rumah sakit rujukan berada di kawasan tersebut

    Kajian dan Evaluasi Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Tanjungsari terhadap RTRW Kabupaten Bogor

    No full text
    Bencana tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia yang memiliki beragam kondisi geografis dan topografi wilayah yang berbeda-beda. Namun, uji kesesuaian antara dokumen RTRW dengan potensi daerah dan faktor lain seperti bencana belum perah dilakukan kajian mendalam terhadap pemanfaatan ruangnya. Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor merupakan daerah yang pernah mengalami longsor januari 2020 lalu. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi RTRW Kabupaten Bogor terhadap bencana tanah longsor di Kecamatan Tanjungsari. Adapun kerawanan suatu wilayah terhadap tanah longsor disebabkan oleh beberapa faktor yang dijadikan sebagai parameter pada kajian ini. Parameter tersebut berupa penggunaan lahan, curah hujan, kelerengan, geologi, dan jenis tanah. Tiap parameter yang digunakan diberi skor dan bobot kemudian dilakukan overlay dari tiap pembobotan parameter untuk memperoleh peta kerawanan tanah longsor. Selanjutnya dilakukan analisis spasial deskriptif mengenai kerawanan tanah longsor tersebut terhadap RTRW Kabupaten Bogor. Hasilnya jika dibandingkan dengan kondisi existing, penggunaan lahan perkebunan dan kawasan hutan bertampalan dengan wilayah rawan bencana longsor. Maka perlu adanya peninjauan kembali terhadap peta RTRW yang sudah ada untuk mengurangi dampak akibat tanah longsor
    corecore