10 research outputs found

    Politisasi Anggaran Sektor Publik

    Full text link
    Researches on the budgetary politics public sector organization seem very few. This research, therefore, attempts to identify, describe, analyses and interpret the budgetary politics public sector. Qualitative research come into consideration with naturalistic paradigm to have holistically deep review of problem totally in politics context.Result of research indicate that process budget preparation and determination involves some actors in which each actor has-needed different personal. Some actors do importance and politization of budged for public sector. Local official as agent in preparing budget draft tends to create stipulating of budget harming public. The reasons behind the budgetary politics public sector organization must be (1) the role manager department in process of compilation and stipulating of budget only see requirement of each institution by raising budget (2) bureaucratic procedure, full with political content, (3) At ratification stage, budget committee doesn\u27t consider relevance test, urgent test, cost effectiveness test. But concern with higher politic (4) local parliament as public people proxy doesn\u27t fight for budget for public so politization of budget happened for the sake of functionary

    Implementasi Demokrasi dan Masalah Korupsi di Indonesia (Telah Kritis terhadap Perilaku Korupsi pada Masa Transisi Demokrasi)

    Full text link
    Democratization is an ongoing process, and one that is becoming increasingly irreversible. But, in most development countries the democracy is growing very slowly, including in Indonesia. The democracy transition in the country of Indonesia has been begun since thirteen years ago. The main problem of democracy transition in Indonesia is corruption. Worriedly, the corruption in Indonesia is becoming widespread from central to local level. This article argues that the problem of corruption eradication in Indonesia is not handled seriously by the elites (the government

    Implementasi Rencana Program Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas Netra (Studi di UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Netra Malang)

    Full text link
    Penyelenggaraan kesejahteraan sosial ditujukan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan sosial warga negara termasuk penyandang disabilitas netra sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar. Oleh karena itu diperlukan adanya upaya-upaya nyata agar kesamaan dan kesetaraan dengan warga negara Indonesia lainnya dapat terwujud, terpadu dan berkesinambungan yang pada akhirnya akan menciptakan kesetaraan, kemandirian dan kesejahteraan hidup bagi penyandang disabilitas netra. Sehingga mereka dapat mandiri, minim tergantung dengan orang lain, dan kesejahteraan sosial mereka dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi rencana program Rehabilitasi Sosial bagi penyandang disabilitas netra di UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Netra Malang, dan mendeskripsikan faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat implementasi rencana program Rehabilitasi Sosial bagi penyandang disabilitas netra di UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Netra Malang. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data berasal dari informan dan dokumen-dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, dokumentasi, dan pengamatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasilnya implementasi rencana program Rehabilitasi Sosial bagi penyandang disabilitas netra di UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Netra Malang sudah berjalan dengan baik akan tetapi pelaksanaannya tidak dapat berkembang dikarenakan keterbatasan sumber daya. Sumber daya yang terbatas dan kurang responnya dunia kerja terhadap penyandang disabilitas khususnya netra menjadi faktor penghambat yang utama. Akan tetapi hal tersebut tertutupi oleh kemampuan pegawai UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Netra Malang yang dapat menjalankan berbagai peran dan mempunyai hati nurani serta tingkat ketulusan dan kesabaran yang tinggi dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan bagi klien UPT. Dukungan dari semua pihak baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam pemenuhan sumber daya yang diperlukan agar pelaksanaan program Rehabilitasi Sosial bagi penyandang disabilitas netra dapat terlaksana dengan baik dan memberikan output serta outcome yang optimal

    Perencanaan Pembangunan Distribusi dan Akses Pangan Masyarakat (Studi pada Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuwangi)

    Full text link
    Penelitian dengan metode kualitatif ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis realitas pembangunan masyarakat desa di Kabupaten Timor Tengah Utara yang dipotret melalui kajian Implementasi Program Pembangunan Desa Mandiri Anggur Merah dengan penekanan pada model implementasi Direct and Indirect Impact on Implementation dimana terdapat empat aspek yang sangat menentukan keberhasilan implementasi suatu kebijakan yakni Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi dan Struktur Birokrasi. Program Anggur Merah merupakan inovasi kebijakan sebagai upaya untuk pengentasan kemiskinan melalui pengembangan usaha ekonomi produktif dengan pendekatan pemberdayaan berdasarkan potensi yang ada pada masyarakat desa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Koordinasi diantara pelaku program dari tingkat propinsi sampai tingkat desa belum terlaksana secara maksimal; Masyarakat penerima program belum memahami secara baik manfaat dan kegunaan program sehingga terkesan mereka kurang partisipatif; Belum meratanya alokasi bantuan dana sehingga menimbulkan kecemburuan dari masyarakat desa; Pendampingan yang belum maksimal sehingga penggunaan dana belum direncanakan secara baik dengan berpatok pada kebutuhan dasar masyarakat desa; Kesiapan tenaga pendamping Anggur Merah yang tersebar di desa sasaran dalam hal sumberdaya manusianya dan konsolidasi yang tercipta di desa belum memadai; Akses untuk memperoleh informasi program bagi masyarakat belum optimal; Pepengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan program Anggur Merah belum dilakukan secara maksimal. Kenyataan ini menunjukkan bahwa Program Pembangunan Desa Mandiri Anggur Merah di Kabupaten Timor Tengah Utara belum terimplementasikan secara optimal. Untuk itu, perlu untuk meningkatkan komunikasi secara intensif agar informasi program dapat tersalur dengan baik, penting untuk dilakukan penguatan kapasitas bagi para pendamping dan pemerintah desa sebagai bentuk peningkatan pengetahuan dan keahlian dalam pelaksanaan program, meningkatkan pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan program dan yang terpenting juga perlu dilakukan penyadaran kritis kepada masyarakat melalui sosialisasi program secara berkala sehingga masyarakat semakin menyadari bahwa program Anggur Merah hadir untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan mereka.>Perkembangan kegiatan pembangunan daerah di era otonomi daerah menunjukkan variasi yang dinamis dalam berbagai sektor pembangunan. Dinamika tersebut terlihat dari percepatan Perubahan sosial yang terjadi berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain. Perbedaan tersebut sangat tergantung pada ketersediaan sumber daya masing-masing daerah baik sumber daya alam, sumber daya manusia maupun sumber daya potensial lainnya. Demikian juga dengan kondisi pertanian di Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu lumbung pangan di Jawa Timur (dan nasional). Hal tersebut berkorelasi dengan kondisi ketersediaan pangan yang sangat mencukupi (pada tingkat kabupaten), tetapi belum menjamin kecukupan pada tingkat rumah tangga dan individu. Kenyataan tersebut ditunjukkan pada masih tingginya angka kemiskinan dan besarnya rumah tangga penerima bantuan raskin. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis mekanisme perencanaan distribusi dan akses pangan serta faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pembangunan ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis deskriptif. Sumber data berasal dari informan, dokumen-dokumen, tempat dan peristiwa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif dari Miles dan Huberman yaitu mereduksi data, menyajikan data serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan subsistem distribusi dan akses pangan yang merupakan bagian dalam pembangunan ketahanan pangan selain subsistem ketersediaan pangan masih belum mendapatkan porsi yang cukup dalam pembangunan ketahanan pangan di daerah. Perencanaan pembangunan ketahanan pangan di Banyuwangi adalah berdasarkan pendekatan campuran teknokratis, top-down/bottom-up dan partisipatif. Kata kunci: perencanaan, pembangunan, ketahanan pangan, distribusi dan akses pangan

    The Implementation of Integrated One-Stop Service at Licensing Service Agency in Order to Improve Licensing Service to Society (Case Study on Business License Service at Investment and Integrated Licensing Service Agency (IILSA) of Pasuruan City)

    Full text link
    This study discusses about the implementation of integrated one-stop licensing services related to service of SIUP, conducted by the Investment and Integrated Licensing Service Agency (IILSA) in Pasuruan City. In general there are any issues related to License for business activities, namely: the complicated procedures, high costs and legal uncertainty. To overcome this problem the government issued Permendagri number 24 of 2006 about Guidelines for the Implementation of One Stop Services. The focus of this study discusses the implementation of an integrated one-stop service, based on the rules associated with seeing some of the following elements: (1) executing actor (2) communication (3) resources (4) bureaucratic structure (5) the target group. This research used descriptive method with qualitative research approach. Activity of data analysis in this study consisted of data reduction, display and verification of data. The result of this research can be said that the implementation is done by IILSA of Pasuruan city has been good although there are a few things that need to be improved related to the internet connection is still an obstacle in the implementation of the operational in the delivery service for SIUP and also the lack of facilities and infrastructure available

    KOMUNIKASI BISNIS (SEBUAH TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIS)

    Full text link
    Dalam Kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari komunikasi, karena manusia merupakan makhluk sosial sehingga butuh berkomunikasi dengan manusia lainnya. Termasuk dalam dunia bisnis, komunikasi bisnis tentunnya sangat diperlukan agar proses bisnis berjalan dengan baik. Komunikasinya bisa berupa sesama anggota perusahaan ataupun rekan bisnis lain. Istilah komunikasi bisnis diartikan sebagai suatu aktivitas pertukaran informasi, gagasan, pendapat, dan instruksi yang disampaikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal tertentu sehingga didapatkan pemahaman yang sama antar pihak-pihak yang berkomunikasi. Di dalam aktivitas komunikasi bisnis terjadi pertukaran informasi secara terus menerus. Komunikasi ini dilakukan secara verbal ataupun non verbal dengan tujuan untuk membantu proses pengambilan keputusan pada suatu bisnis. Berdasarkan hal tersebut maka, buku ini menyajikan segala yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha dalam menjalankan roda perputaran perusahaanya agar dapat menciptakan kualitas dan kuantitas perushaan yang baik. Oleh sebab itu buku ini hadir kehadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan dibidang komunikasi bisnis, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi kalangan intelektual dilingkungan perguru tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung dibidang komunikasi bisnis
    corecore