17 research outputs found
Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Konsumen dalam Pembelian Mobil Toyota Avanza pada PT. Agung Automall Denpasar
The research to determine the effect of the marketing mix to consumers in making purchasing decisions Toyota Avanza at PT. Agung Automall Denpasar. Respondents in a study were taken some of 93 people who buy Toyota Avanza cars in PT. Agung Automall Denpasar. Sampling was purposive sampling method with multiple linear regression analysis techniques. The results show that simultaneously marketing mix influence on purchase decisions. Partial product, price, place, promotion sigmificance influence on purchasing decisions. Price variable is said to be the most dominant variable influencing purchasing decisions. As a suggestion, company should maintain pricing,which means that the price offered should be in accordance with the expected quality and considering the price competitif of competitor
Pengaruh Penyuluhan Metode Permainan Edukatif dan Metode Ceramah terhadap Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Tentang Pencegahan Penyakit Diare pada Murid SD di Kecamatan Poasia Kota Kendari Tahun 2015
Penyakit diare merupakan penyumbang angka kesakitan dan kematian anak di berbagai negara. Pada tahun 2010 hingga tahun 2014 Puskesmas Poasia masuk dalam tiga besar puskesmas dengan kasus diare tertinggi di Kota Kendari. Data Puskesmas Poasia menunjukan bahwa pada tahun 2014 prevalensi diare sebesar 2900 per 100.000 penduduk, dan hingga September 2015 kasus diare mencapai 375 kasus. Anak usia sekolah dasar rentan terkena penyakit diare, karena sebagian besar berperilaku beresiko terkena penyakit diare. Kurangnya pengetahuan dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Pemberian pengetahuan kepada anak sekolah dasar dapat dilakukan dengan cara penyuluhan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan metode permainan edukatif dan metode ceramah terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan tentang pencegahan penyakit diare pada murid SD di Kecamatan Poasia Kota Kendari Tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design dengan populasi seluruh murid SDN 11 Poasia kelas V dan SDN 07 Poasia kelas V yang berjumlah 93 orang. Sampel sebanyak 76 orang, masing-masing 38 orang di SDN 11 Poasia sebagai kelompok eksperimen, dan 38 orang di SDN 07 Poasia sebagai kelompok kontrol yang ditentukan berdasarkan Purposive Sampling dengan kriteria insklusi dan eksklusi. Analisis yang digunakan yakni analisis bivariat dengan uji Mc Nemar dan uji Chi Square dengan alternatif uji Fisher Exact. Hasil penelitian terdapat peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan sebelum dan sesudah penyuluhan pada kelompok eksperimen (Ļ value= 0.008 untuk pengetahuan, Ļ value= 0.031 untuk sikap, dan Ļ value=0.021 untuk tindakan). Sedangkan, pada kelompok kontrol terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan (Ļ value= 0.031) namun tidak ada peningkatan sikap dan tindakan sebelum dan sesudah penyuluhan (p value= 0.500 untuk sikap, p value= 0.125 untuk tindakan). Terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol sesudah penyuluhan (p value= 0.028 untuk pengetahuan, p value= 0.050 untuk sikap) serta tidak ada perbedaan tindakan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sesudah penyuluhan (p value= 0.084)
Trakeomalasia pada Anak
Trakeomalasia merupakan suatu keadaan kelemahan trakea yang disebabkan karena kurang dan atau atrofi
serat elastis longitudinal pars membranasea, atau gangguan integritas kartilago sehingga jalan napas menjadi
lebih lemah dan mudah kolaps. Trakeomalasia pada anak dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu
trakeomalasia primer (penyakit kongenital) dan sekunder (penyakit didapat). Untuk menegakkan diagnosis
trakeomalasia dapat dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan pencitraan.
Manifestasi klinis trakeomalasia antara lain riwayat stridor ekspirasi, kesulitan minum, suara parau, afonia,
riwayat breath holding, riwayat intubasi berkepanjangan, trakeostomi, trauma dada, trakeobronkitis
berulang, penyakit kartilago (polikondritis relaps), dan reseksi paru. Sebagian besar anak dengan
trakeomalasia tidak memerlukan intervensi. Terapi bedah diperlukan jika terapi konservatif tidak mencukupi
atau jika terjadi refleks apne, mengalami kesulitan peningkatan berat badan dan perkembangan, mengalami
pneumonia atau apne berulang, menunjukkan obstruksi jalan napas yang memerlukan dukungan jalan
napas kronik. Gejala kinis akan menghilang secara spontan pada usia 18-24 bulan
HUBUNGAN ADIKSI SMARTPHONE DENGAN NOMOPHOBIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIZAR
LATAR BELAKANG: Smartphone merupakan alat media elektronik yang sering digunakan dan
dibutuhkan di era sekarang ini. Di kalangan mahasiswa smartphone dapat digunakan untuk
media komunikasi, belajar, dan hiburan. Namun penggunaan smartphone secara berlebihan
dan terus menerus tanpa terkontrol dapat menyebabkan adiksi (kecanduan). Adiksi
smartphone dapat berdampak negatif pada kualitas hidup dan kesehatan seperti timbulnya
Nomophobia (kecemasan apabila tidak dapat mengakses smartphone). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan adiksi smartphone dengan nomophobia pada Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Unizar.
SUBJEK DAN METODE: Penelitian Kuantitatif analitik observasional dengan rancangan cross
sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian dilakukan
secara daring (online) pada tanggal 2-3 April 2022. Sampel penelitian sebanyak 192 responden.
Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi square (x2) dengan nilai signifikasi p-value<0,05.
HASIL: Hasil penelitian diketahui bahwa Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unizar yang
mengalami adiksi smartphone sebanyak 111 (57,8%) dan yang tidak adiksi smartphone sebanyak
81 (42,2%). Sedangkan, untuk yang mengalami nomophobia 177 (92,2%) dan yang tidak
nomopnobia 15 (7,8%), hasil analisis data diperoleh p-value sebesar 0,000 yang artinya terdapat
hubungan antara adiksi smartphone dengan nomophobia.
KESIMPULAN: Terdapat hubungan yang signifikan antara adiksi smartphone dengan
nomophobia pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unizar.
KATA KUNCI: Adiksi Smartphone, Nomophobia, Mahasisw
Scattered Slum Islands: Insurgent Citizenship Phenomenon Related to the Provision of Public Services in Wedi Kengser Settlement, YOGYAKARTA
United Nation Habitat (UN-Habitat) predicts that in 2050, 66% of the world community will live in the city. There is a group of disadvantaged communities, who is called a community of urban poor, such as Wedi Kengser settlement in the community of Kampung Ledhok, and the community of Kampung Gondolayu Lor, Yogyakarta. The government sees them as people who live illegally, as a result of the illegal land placement. They can't get basic public services. The implication is that their rights aren't fulfilled, to obtain social services and poverty alleviation from local governments. Thus, they collectively make a habitable shelter by creating a series of programs such as society at large and by maintaining their values. This phenomenon of society to obtain their rights is identified as an "Insurgent Citizenship" phenomenon. This study uses a qualitative method with a multi-paradigm approach. Data collection used in-depth interviews technique with government and relevant actors. This study uses comparative research between two "slum islandsā in providing adequate public services. Which in Kampung Gondolayu Lor, they use the community empowerment program independently. While in Kampung Ledhok they use community empowerment programs managed by NGO. The purpose of this study is to get an overview of how basic needs management can be met effectively through civic engagement with NGO involvement or without NGO involvement (community independently), which in turn will be useful to finding solutions for development that concern the humanist side
Uji Aktivitas Antiinflamasi Gel Ekstrak Kulit Manggis dengan Variasi Konsentrasi
Inflamasi merupakan respon pertahanan tubuh terhadap invasi benda asing, kerusakan jaringan atau keduanya. Inflamasi ditandai dengan adanya rubor (kemerahan), kalor (panas), dolor (nyeri) dan tumor (pembengkakan). Di alam terdapat berbagai senyawa yang dapat memberikan aktivitas sebagai antiinflamasi, salah satunya adanya senyawa yang terkandung dalam kulit buah manggis. Ekstrak kulit buah manggis yang memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, yakni Ī³-mangostin. Kandungan Ī³-mangostin pada kulit buah manggis diketahui dapat menghambat jalur aktivitas siklooksigenase (COX-2) dan dapat menurunkan level dari PGE2 (Nakatani dkk., 2004).Penelitian dilakukan dengan 6 ekor mencit yang menjadi 2 kelompok uji. Kelompok I sebagai kelompok kontrol (1 ekor mencit untuk Kontrol Positif, 1 ekor mencit untuk Kontrol Negatif dan 1 ekor mencit untuk Kontrol Normal) dan kelompok II sebagai kelompok uji sebanyak 3 ekor mencit. Pada tiap kaki kanan belakang mencit pada kontrol negatif dioleskan 100mg basis sediaan uji, pada mencit kontrol positif dioleskan 100mg voltaren emulgel dan pada kontrol normal tidak diberikan apapun. Sedangkan pada kelompok II dioleskan 100mg sediaan uji. Setelah diberi perlakuan, terhadap kaki kanan belakang mencit seluruh kelompok kecuali kelompok kontrtol normal diinjeksikan larutan karagenan sebanyak 0,1mL. Diukur volume kaki kanan belakang mencit hingga tanda batas yang telah diberikan pada menit ke-30, 60, dan 90 terhitung setelah pemberian injeksi karagenan (Vt). Nilai persen aktivitas antiinflamasi sediaan uji yang paling mendekati kontrol positif (voltaren emulgel) adalah sediaan uji dengan konsentrasi 0,1% yaitu 25,07%; 55,28%, dan 82,33% pada menit ke-30, 60 dan 90 secara berturut turut