2 research outputs found

    Determinants of Stunting Children (0-59 Months) in Some Countries in Southeast Asia

    Full text link
    Stunting is one of the main nutritional problems caused by malnutrition in children under 5 years old. Risk factors of stunting influenced by socio-economic, Infant and Young Child Feeding (IYCF), child illnesses, Water Sanitaon and Hygiene (WASH). These factors vary considerably accros the nation in southeast asia. The aim of this study was to determine the factors affecting in stunting of children (0-59 months) in Southeast Asia. It is needed to identified the right intervention. This systematic review was conducted using the Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analysis (PRISMA) guidelines. Articles were searched by using pubMed database. The literature search outline in the methods indentified 14.790 arcles discuss stunting. We identified 60 articles potentially met all criteria using PubMed advanced search strategy. A total of 60 articles were retrieved from one database (PubMed), 11 articles met the inclusion criteria for stunting in Southeast Asia countries. In our review socio-economic status was reported as one of consistent factors associated with stunting in Cambodia, Myanmar, Indonesia, Laos, Thailand, and Malaysia. Low household income and lack education of mother influenced inappropriate IYCF practice, poor hygiene and sanitation, and care of child illnesses. Improving like income and maternal exposure to nutrition and health information especially for the topics of growth and development, appropriated IYCF, hygiene, sanitation, and child illnesses are required for continuous improvement in a specific strategy that involves many factors.&nbsp

    KOMUNIKASI KESEHATAN

    Full text link
    Komunikasi merupakan salah satu bentuk interaksi antar individu untuk melakukan sosialisasi dalam hal menyampaikan informasi yang dapat mempengaruhi kehidupan individu dan masyarakat. Komunikasi juga dilakukan oleh tenaga professional yang bergelut di bidang kesehatan dalam memberikan pelayanan di fasilitas kesehatan. Tenaga kesehatan dituntut memiliki keahlian dalam berkomunikasi selama melakukan praktek sesuai profesinya, agar pesan medis yang telah disampaikan dapat diterima baik oleh pasien dan outcome therapy dapat tercapai. Selain itu, komunikasi dalam bidang kesehatan juga dapat berperan dalam konteks menyebarluaskan informasi tentang kesehatan kepada masyarakat. Hal ini dapat berupa upaya menciptakan kesadaran, perilaku, dan sikap, serta memberikan motivasi untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Untuk melengkapi pembahasan, buku ini diawali dengan pembahasan tentang pengertian, fungsi dan ruang lingkup komunikasi; model-model komunikasi; kemudian dilanjutkan tujuan dan peran strategis komunikasi kesehatan; revolusi budaya dan pelayanan kesehatan; memahami perilaku pasien; kelompok risiko dan masyarakat; sejarah perkembangan komunikasi kesehatan; peran komunikator dalam bidang kesehatan; serta memilih media, pesan di dalam komunikasi kesehatan; Selanjutnya akan dibahas juga mengenai audiens dalam komunikasi kesehatan; komunikasi efektif dalam peningkatan kualitas pelayanan; strategi interpersonal efektif dalam komunikasi kesehatan; perencanaan komunikasi kesehatan yang efektif; serta iklan dan komunikasi kesehatan
    corecore