6 research outputs found

    PERAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN DI INDONESIA

    Get PDF
    Kemiskinan menjadi suatu masalah yang kompleks dan harus segera diatasi. Berbagai upaya telah dirancang dan direalisasikan oleh pihak pemerintah demi menekan angka kemiskinan di Indonesia. Salah satunya dengan membentuk lembaga keuangan yang berlandas pada prinsip Islami atau biasa dikenal sebagai Lembaga Keuangan Syariah (LKS). Adapun tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui Peran Lembaga Keuangan Syariah Dalam Pengentasan Kemiskinan Untuk Mewujudkan SDGs Di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (systematic review) dengan search engine yang digunakan dalam penelusuran literatur diantaranya adalah Google Scholar dan Garuda dengan kata kunci Lembaga Keuangan Syariah, Pengentasan Kemiskinan, SDGs. Artikel yang dihasilkan dipilih berdasarkan publikasi yang diterbitkan antara tahun 2018 sampai 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam LKS terdapat instrumen yang dapat membantu menyelesaikan masalah kemiskinan yaitu melalui penyaluran zakat, memanfaatkan sektor asuransi, dan pengembangan modal sebagai upaya pengentasan kemiskinan. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa  Lembaga Keuangan Syariah dapat membantu dalam pengentasan kemiskinan sesuai dengan tujuan dari SDGs. Lembaga Keuangan syariah mempunyai peran yaitu membantu masyarakat kurang mampu dengan diadakannya program penyaluran zakat, memanfaatkan sektor asuransi, meningkatkan pendapatan dan usaha masyarakat untuk menghadirkan kesejahteraan seperti melalui pendanaan UMKM,  serta dapat menyalurkan berbagai pendanaan kebutuhan sehingga dapat bernilai positif bagi perbaikan ekonomi di masyarakat sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia

    PATIENT-CENTERED CARE IN IMPROVING THE QUALITY OF HEALTH SERVICES : A SYSTEMATIC REVIEW

    Get PDF
    Strategi yang digunakan rumah sakit dalam meningkatkan kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan dapat dilakukan melalui penerapan Patient Centered Care (PCC). Adanya keluhan pasien mengenai komunikasi yang kurang baik antara dokter dengan pasien atau keluarganya. kurang ramah, dan kurang waspada mencerminkan bahwa penerapan PCC belum sepenuhnya dirasakan oleh pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkuat pemahaman tentang pendekatan PCC, serta memberikan arahan untuk mengembangkan strategi penerapan PCC yang efektif dalam praktik pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka (systematic review) dengan mesin pencari yang digunakan dalam pencarian literatur antara lain Google Scholar dan PubMed dengan kata kunci Kepuasan Pasien, Kualitas Pelayanan Kesehatan, Patient Centered Care, Rumah Sakit. Artikel yang dihasilkan dipilih berdasarkan publikasi yang diterbitkan antara tahun 2019 hingga 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai rumah sakit di beberapa negara menunjukkan layanan PCC (Patient Centered Care) yang disetujui yang dapat memberikan dan mempengaruhi kenyamanan pasien dalam memperoleh kesehatan yang efektif dan optimal karena pasien juga terlibat. dalam mengetahui kesehatannya. Oleh karena itu, patient centered care (PCC) perlu diterapkan di rumah sakit karena pengaruhnya dapat berdampak positif bagi kesehatan pasien. Selain itu, pasien juga merasa senang karena memiliki hak yang sepadan untuk mengetahui sakit apa yang dialami dan kesehatannya. Upaya dan strategi peningkatan PCC dapat terus ditingkatkan di berbagai rumah sakit yang ada karena juga dapat mempengaruhi kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit

    HUBUNGAN PELAKSANAAN TELEMEDICINE PADA KEPUASAN PASIEN SAAT PANDEMI COVID-19 : SYSTEMATIC REVIEW

    Get PDF
    Telemedicine diartikan sebagai pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh oleh profesional kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang meliputi pertukaran informasi diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera untuk kepentingan kesehatan individu dan masyarakat. Sejak pandemi Covid-19, masyarakat sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Selain itu keterbatasan jumlah dokter yang persebarannya belum merata juga menjadi permasalahan utama karena semakin tingginya angka lonjakan kasus Covid-19 maka masyarakat sangat membutuhkan tenaga medis atau dokter. Adapun tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan telemedicine dengan kepuasan pasien di era pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (systematic review) dengan search engine yang digunakan dalam penelusuran literatur diantaranya adalah Google Scholar dan PubMed dengan kata kunci covid-19, kepuasan pasien, telemedicine. Artikel yang dihasilkan dipilih berdasarkan publikasi yang diterbitkan antara tahun 2018 sampai 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara pelaksanaan telemedicine di era pandemi Covid-19 dengan kepuasaan pasien berdasarkan faktor usia dan jarak. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan usia pasien dan jarak perjalanan tempat tinggal ke pelayanan kesehatan secara signifikan dapat memengaruhi preferensi untuk kunjungan telemedicine di masa yang akan datang. Selain itu pasien dapat menghemat waktu dan biaya. Jika dilihat dari segi usia, pasien remaja dan dewasa puas dengan kunjungan telemedicine, namun pasien lansia cenderung tidak memilih kunjungan telemedicine di masa depan karena lebih sulit menerima perubahan dan menerima teknolog

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN ASURANSI: LITERATURE REVIEW

    Get PDF
    Asuransi merupakan mekanisme keuangan yang memberikan individu atau organisasi perlindungan terhadap potensi kerugian finansial dari kejadian yang tidak terduga. Faktor yang memengaruhi timbulnya keputusan pembelian asuransi cukup kompleks dan terikat satu sama lain, salah satunya yaitu persepsi konsumen. Persepsi merupakan suatu proses dimana individu mengorganisasikan stimulus yang diterima setelah menginterpretasikannya, yang dipengaruhi oleh pengalaman yang ada dalam diri konsumen. Namun, pada dasarnya apa yang diterima individu bisa berbeda sesuai dengan realitas objektif. Oleh karena itu, setiap individu memiliki stimulus yang berbeda walaupun objeknya sama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi persepsi masyarakat terhadap penggunaan asuransi. Desain yang digunakan adalah literature review, artikel dikumpulkan dengan menggunakan Google Scholar dan basis data jurnal seperti Researchgate. Kriteria artikel yang digunakan adalah yang diterbitkan tahun 2019-2023. Berdasarkan artikel yang dikumpulkan didapatkan hasil bahwa persepsi sangat berperan penting dalam memengaruhi keputusan masyarakat dalam penggunaan jasa asuransi, karena persepsi merupakan salah satu faktor yang sangat berperan dalam proses pengambilan keputusan pembelian. Selain itu, kepercayaan yang ada dalam diri masyarakat terhadap produk asuransi juga memengaruhi persepsi masyarakat dalam membeli suatu produk asuransi. Masyarakat cenderung akan menggali informasi terkait terlebih dahulu dengan mendengar pengalaman orang lain di sekitarnya. Sehingga pada akhirnya mereka merasa yakin pada pilihan mereka dan membeli produk asuransi yang terbaik

    MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA KEBAKARAN DI PANTI ASUHAN TANJUNG BARAT

    Get PDF
    A disaster is an unexpected event for everyone, it is impossible to know when and where the disaster will come, disaster will always stalk us no matter adults, elderly, or children.  Fire is a type of disaster that can have a major impact on all living things.  Mitigation is an effort to prevent or minimize the potential impact of a disaster event.  Disaster mitigation education, especially in fire disasters, needs to be instilled from an early age.  In addition, childhood is a golden period, so the orphanage is the main target of fire prevention and control programs.  This activity aims to provide disaster mitigation education to orphanage children because high-rise building fires in Indonesia are a fairly frequent problem and must be taken seriously.  Community service activities are carried out in the form of counseling regarding fire disaster mitigation at the Tanjung Barat Orphanage.  The community service method carried out was given a pretest to 14 children consisting of boys and girls to measure their knowledge of Fire Disaster Management, followed by the delivery of materials, and games, and after that a posttest to determine the understanding of the 14 children towards the material provided.  The results of the pretest showed an average target knowledge of 73.6 and the post-test results increased by an average of 86.4.  Thus, it was concluded that the knowledge of the children at the Tanjung Barat Orphanage increased after being given the material on Fire Disaster Management.  With this increase in knowledge, it is hoped that the children at the Tanjung Barat Orphanage can carry out Fire Disaster Management according to the correct procedures without any sense of fear.   Keywords: Children, Counseling, Disaster Mitigation, Fire, Orphanag

    PENYULUHAN KESEHATAN MENGENAI PENTINGNYA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI PANTI ASUHAN TANJUNG BARAT

    Get PDF
    Clean and Healthy Living Behavior is a behavior that is carried out on the awareness of oneself, family, group, or community as a result of learning so that they can help themselves in realizing public health. There are 10 indicators set, namely the use of clean water, washing hands with clean water and soap, eradicating mosquito nests, using healthy latrines, not smoking, carrying out physical activities, eating fruit and vegetables, weighing toddlers every month, giving exclusive breastfeeding and giving birth. facilities in achieving optimal health status. Therefore, counseling regarding a Clean and Healthy Lifestyle was carried out to the children of the Tanjung Barat orphanage with the aim that the children were able to create a healthy environment, prevent the spread of disease, be able to take advantage of health facility services, and be able to develop health that comes from the community. The community service method carried out is to give a pretest to the children of the Tanjung Barat orphanage to measure their knowledge of Clean and Healthy Life Behavior, followed by the delivery of material on Clean and Healthy Life Behavior, and after that, a post-test is given to determine understanding children to the material provided. The results of the pre-test showed that the average target knowledge was 92.14. Then, there was an increase in post-test results of 99.29. So this article concludes that there is an increase in children's knowledge about Clean and Healthy Life Behavior. Thus, Giving Counseling to Students About Clean and Healthy Life Behavior is Very Effective. Keywords: Clean and Healthy Life Behavior, Children, Counseling, Orphanag
    corecore