Kesamaan Agama Lebih Penting : Studi Kualitatif tentang Perspektif Orang Tua Beretnis Tionghoa terhadap Pilihan Pasangan Anak yang Beda Etnis

Skripsi ini bertujuan untuk menggali perspektif orangtua beretnis Tionghoa tentang anak mereka memiliki pasangan dari non Tionghoa untuk menunjukkan bahwa pernikahan beda etnis masih sulit dilakukan hingga saat ini, namun sejatinya dapat terjadi jika pasangan saling memiliki kesamaan agama dan menjalin komunikasi yang baik antar pasangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma social construct. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat konstruksi sosial tentang syarat kriteria perkawinan yang ideal. di masyarakat bahwa keluarga Tionghoa sudah semestinya menikah dengan sesama Tionghoa untuk menjaga kemurnian etnis, keluarga Tionghoa akan merasa malu dan gengsi jika mereka tidak dapat mempertahankan kemurnian etnisnya dikarenakan sebuah konstruksi bahwa keluarga Tionghoa lain bisa mempertahankan kemurnian etnisnya, maka keluarganya juga harus bisa mempertahankan kemurnian etnisnya. Sedangkan menurut subjek penelitian ini, pemilihan pasangan tidak harus didasarkan pada kesamaan etnis, yang terpenting adalah kesamaan agama dan adanya komunikasi yang terjalin dengan baik diantara kedua pasangan maupun kedua keluarga dapat menimbulkan adanya keterbukaan di antara kedua keluarga untuk saling menerima satu sama lain. Menurut partisipan, memiliki agama yang sama lebih memudahkan anak untuk memilih agama dan pendidikan agama dalam keluarga, selain itu persamaan agama bagi pasangan lebih memudahkan untuk mengurus dokumen pernikahan dan tata cara pernikahan di hadapan agama