29 research outputs found

    UPAYA PENINGKATAN STATUS KESEHATAN BALITA MELALUI PENYULUHAN DAN KONSELING GIZI

    Get PDF
    Makanan meurupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya memiliki peranan sangat peniting dalam pertumbuhan dan perkembanga balita. Salah satu faktor yang berkaitan dengan masalah gizi pada anak balita adalah kurangnya informasi dan edukasi yang diberikan sehingga menyebabkan rendahnya pengetahuan ibu dalam pemenuhan gizi balita. Permasalahan yang ditemukan di RW 01 Kelurahan Bojongkerta berkaitan dengan pemenuhan gizi balita. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang gizi agar tercapai pemenuhan gizi yang lebih baik dan meningkatkan derajat kesehatan balita melalui metode penyuluhan dan konseling gizi. Penyuluhan dan konseling gizi adalah bagian dari pendidikan  gizi yang dapat membantu meningkatkan kesadaran dan mengatasi masalah kesehatan. Kegiatan dilakukan di wilayah RT 01 & 02 RW 01 Kelurahan Bojongkerta dengan jumlah sasaran sebanyak 30 orang meliputi ibu balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku dalam pola pemenuhan gizi balita. Diharapkan bagi petugas lapangan baik kader maupun bidan desa untuk melakukan pemantauaan pola perilaku dan meningkatkan akses pelayanan informasi yang memadai terkait gizi kepada masyarakat

    KERAGAMAN PANGAN BERHUBUNGAN DENGAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-24 BULAN

    Get PDF
    Stunting merupakan masalah gizi kronis serius yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Prevalensi stunting pada usia baduta secara nasional masih cukup tinggi mencapai 30,8%. Pada periode 1000 hari pertama kehidupan merupakan masa kejar tumbuh yang menentukan status kesehatan anak pada periode kehidupan selanjutnya. Pemberian makanan yang beragam diperlukan anak karena memiliki berbagai macam zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Riset ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara keragaman pangan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan.. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi yaitu ibu yang mempunyai anak usia 6-24 bulan di wilayah Puskesmas Cibungbulang dengan jumlah sampel 90 responden yang diambil melalui purposive sampling. Data diolah melalui uji univariat dan uji bivariat chi-square. Hasil pengolahan data penelitian diketahui sebanyak 24,4% anak mengalami stunting dan terdapat hubungan keragaman pangan dengan kejadian stunting (p-value=0,047). Memberikan jenis pangan yang beragam kepada anak membantu memenuhi kebutuhan berbagai zat gizi untuk mencapai tumbuh kembang anak yang optimal

    GAMBARAN TEKANAN DARAH DAN INDEKS MASSA TUBUH PADA MAHASISWA PRODI KESMAS ANGKATAN 2017 FIKES UIKA BOGOR TAHUN 2018

    Get PDF
    Hipertensi dan kegemukan merupakan faktor yang berperan terhadap terjadinya penyakit degeneratif. Hal tersebut dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup dan pola diet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tekanan darah dan indeks massa tubuh pada mahasiswa prodi kesmas angkatan 2017 FIKes Uika Bogor Tahun 2018. Jenis penelitian ini deskriptif dengan desain cross sectional. Pemilihan sampel diperoleh dengan teknik purosive sampling dengan besar sampel sebanyak 59 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki jenis kelamin perempuan (72,9%), rata-rata usia responden 20 tahun, tekanan darah sistolik sebagian besar normal (66,1%), tekanan darah diastolik paling banyak prehipertensi (50,8%), dan indeks massa tubuh ada paling banyak pada kategori normal (64,4%). Pada penelitian menunjukkan bahwa mahasiswaangkatan 2017 memiliki tekanan darah sistolik normal, diastolik pre-hipertensi, dan indeks massatubuh pada kategori norma

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PRA LANSIA DI PUSKESMAS BOJONGGEDE TAHUN 2021

    Get PDF
    Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan suatu keadaan peningkatan tekanan darah yang abnormal di dalam arteri yang menyebabkan suatu gangguan pada pembuluh darah yang dapat menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada organ tubuh. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik, merokok, dan tingkat stres dengan hipertensi pada pra lansia di Puskesmas Bojonggede. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 87 responden dan didapatkan sampel aktual berjumlah 90 responden dengan teknik pengambilan sampling yaitu purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner FFQ, IPAQ, Indeks Brinkman, dan DASS 42. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat (chi-square test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik (p-value = 0,014), merokok     (p-value = 0,002), dan tingkat stres (p-value = 0,012) dengan kejadian hipertensi pada pra lansia. Hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat pada usia pra lansia adalah dengan melakukan aktivitas fisik (olahraga) secara teratur, mengurangi bahkan menghentikan perilaku merokok serta mengendalikan stres

    FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEGAL GUNDIL BOGOR TAHUN 2020

    Get PDF
    Masalah gizi utama di Indonesia yaitu KEK selama masa kehamilan merupakan salah satu penyebab angka kematian ibu (AKI). World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa prevalensi KEK pada tahun 2016 sebanyak (30,1%) dan terjadi kenaikan di tahun 2017 yaitu (35%), begitu juga di Indonesia angka KEK masih lebih tinggi lagi sebesar (40%) KEK memiliki dampak yang buruk apabila tidak segera ditangani. Penelitian ini bertujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK pada ibu hamil, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross Sectional, populasi sebanyak ± 1.022 ibu hamil dan sampel sebanyak 100 ibu hamil. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data yang dilakukan dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan persentase ibu hamil yang mengalami KEK sebesar  27%. Analisis uji statistik menunjukkan adanya  hubungan  yang    bermakna antara usia (p-value 0,000)=<0,05 dengan nilai OR yang tinggi (OR=38,3), pengetahuan tentang gizi (p-value 0,000)=<0,05 dan ada hubungan yang bermakna juga antara pemeriksaan kehamilan (p-value 0,000)=<0,05 dengan kejadian KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tegal Gundil Bogor tahun 2020, dan adapun variable yang tidak berhubungan yaitu variable pendidikan ibu (p- value=0,490) variable pekerjaan (p-value=0,753). Peneliti memberi kesimpulan bahwa usia, pengetahuan dan pemeriksaan kehamilan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan , dan memberi saran agar meningkatkan edukasi tentang gizi ibu hamil serta usia yang baik untuk kehamilan ibu, kemudian memonitor mengenai pemeriksaan kehamilan agar semua ibu hamil memeriksakan kehamilannya

    ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA RADIOLOGI DILIHAT DARI BEBAN KERJA DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT ISLAM BOGOR TAHUN 2020

    Get PDF
    Kurangnya tenaga di Instalasi Radiologi menyebabkan tingginya beban kerja oleh tenaga radiologi dan akan menimbulkan berbagai masalah, salah satu masalah tersebut adalah waktu tunggu pelayanan di Instalasi Radiologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beban kerja dan kebutuhan tenaga di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Bogor. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang didukung oleh data kualitatif dengan metode observasi, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Untuk mendapatkan jumlah waktu setiap pola aktivitas digunakan teknik work sampling dan desain studi kasus. Sampel yang diambil adalah seluruh aktifitas yang dilakukan oleh tenaga radiologi. Hasil penelitian menggunakan metode WISN berdasarkan beban kerja menunjukkan bahwa jumlah kebutuhan tenaga radiologi di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Bogor adalah sebanyak 8 orang, yaitu 2 orang tenaga administrasi, 1 orang dokter spesialis, 1 orang perawat, dan 4 orang tenaga radiologi, PPR, teknik elektromedis, fisikiawan medik, dan kamar gelap

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN KB SUNTIK PADA PASANGAN USIA SUBUR DI DESA GUNUNG PUTRI KABUPATEN BOGOR TAHUN 2021

    Get PDF
    Kontrasepsi suntik adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Suntikan KB merupakan salah satu metode pencegahan kehamilan yang paling banyak digunakan di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemakaian KB suntik pada pasangan usia subur di desa gunung putri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional study. Jumlah populasi pada penelitian ini yakni sebanyak 100 orang yang merupakan pengguna KB aktif. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling, analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kategori usia (P-value=0.000), dukungan suami (P-value=0.003), dan pengetahuan (0.016), serta tidak ada hubungan antara pendidikan (P-value=0.137), pekerjaan (P-value=0.101), paritas (P-value=0.062), sikap (P-value=0.086), dan kepercayaan (P-value=0.070) dengan pemakaian KB suntik pada pasangan usia subur di desa gunung putri

    Perbedaan Kadar Hemoglobin dan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil antara Anak Bawah Dua Tahun (BADUTA) Stunting dan Normal

    Get PDF
    Stunting is a chronic malnutrition that occur intergeneration. Mothers who experience with malnutrition are giving children at risk of stunting. This condition contributes to decreasing the quality of human resources and increasing morbidity and mortality. The purpose of this study was to determine differences in hemoglobin levels and upper arm circumference of pregnant women between stunted and normal in children under two years in the working area of Cibungbulang Public Health Center, Bogor Regency. The research design was descriptive analytic with cross sectional approach. The total sample of 115 respondents obtained by purposive sampling technique. The results showed that there were no differences in hemoglobin levels (p-value = 0.835) and upper arm circumference (p-value = 0.114) during pregnancy between stunting and normal children under 2 years. Stunting needs to be more focused not only on the pre-conception period but the improvement of nutrition during the first 1000 days of life because this period is a catch-up period and determines the quality of the individual in the next phase of life.Stunting merupakan bentuk kekurangan gizi kronis yang dapat terjadi intergenerasi. Ibu hamil yang mengalami malnutrisi berisiko lebih besar menghasilkan anak stunting. Kondisi ini berkontribusi terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya perbedaan kadar hemoglobin dan lingkar lengan atas ibu hamil antara baduta yang mengalami stunting dan normal di wilayah kerja Puskesmas Cibungbulang Kabupaten Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 115 responden yang didapatkan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar hemoglobin (p-value=0,835) dan lingkar lengan atas (p-value=0,114) ibu hamil antara baduta stunting dan normal. Stunting perlu difokuskan tidak hanya pada masa pra konsepsi tetapi perbaikan gizi selama periode 1000 hari pertama kehidupan karena masa tersebut merupakan masa kejar tumbuh dan menentukan kualitas individu pada fase kehidupan selanjutnya

    GAMBARAN PENGGUNAAN INTRA UTERINE DEVICE (IUD) PADA WUS (WANITA USIA SUBUR) DI KELURAHAN CILENDEK TIMUR KECAMATAN BOGOR BARAT TAHUN 2019

    Get PDF
    Upaya yang dilakukan pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan penduduk yaitu dengan menggalakan program Keluarga Berencana untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang berkualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Penggunaan Intra Uterine Device (IUD) pada Wanita Usia Subur (WUS) di Kelurahan Cilendek Timur Kecamatan Bogor Barat tahun 2019. Rancangan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan  desain Rapid Assesment Procedure (RAP). Dengan jumlah populasi sebanyak 18 informan yaitu 4 informan yang menggunakan (IUD), 4 informan non-IUD, dan 10 orang informan kunci, data primer dikumpulkan dengan cara observasi dan melakukan wawancara mendalam kepada informan dan informan kunci. Hasil penelitian menunjukan 4 WUS yang menggunkaan IUD memiliki pengetahuan cukup mengenai kontrasepsi IUD, 4 WUS bersikap positif terhadap kontrasepsi IUD, 8 informan IUD maupun non-IUD mendapat dukungan dari suami, 7 dari 8 WUS di berikan tanggapan yang postif oleh suami, 8 WUS pernah mendapatkan, 1 WUS non-IUD yang mendapatkan informasi dari tetangga sehingga memeberikan dampak negatif terhadap pengetahua WUS. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Pengetahuan WUS yang menggunakan IUD lebih baik dari WUS yang non-IUD, sikap WUS peserta IUD bersikap positif terhadap kontrasepsi IUD di bandingkan dengan WUS bukan peserta IUD, 7 dari 8 WUS pernah mendapatkan informasi mengenai IUD dari pelayanan kesehata, dan hanya 1 WUS yang mendapatkan informasi dari tetangga

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN INTRA UTERINE DEVICE PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KELURAHAN SUKADAMAI KOTA BOGOR TAHUN 2019

    Get PDF
    Upaya pemerintah untuk menekan jumlah penduduk salah satunya dengan mengadakan program Keluarga Berencana (KB). IUD atau Spiral adalah suatu alat yang dimasukan kedalam rahim wanita untuk tujuan kontrasepsi. Di Kelurahan Sukadamai tahun 2018 sebanyak 286 (10,20%) dari 2.804 peserta KB aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan Intra Uterine Device pada pasangan usia subur di Kelurahan Sukadamai Kota Bogor tahun 2019. Jenis penelitian kuantitatif, dengan rancangan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 2.804 orang dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik dua proporsi dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 119 orang, instrument pengumpulan data dengan kuisioner dan diolah dengan software pengolahan statistik dengan analisis data univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat faktor yang berhubungan dengan penggunaan IUD yaitu paritas (P value = 0,004), pendidikan (P value = 0,032), pekerjaan (P value = 0,048), pengetahuan (P value = 0,001). Adapun faktor yang tidak berhubungan yaitu umur (P value = 0,775), keterjangkauan biaya (P value = 0,329), dan dukungan suami (P value = 0,783). Saran bagi petugas PLKB agar memberikan konseling KB dan informasi secara detail kepada pasangan usia subur dengan menggunakan leaflet atau brosur, supaya informasi lebih cepat ditangkap dan tidak mudah lupa
    corecore