4 research outputs found

    Supplemental materials for paper: WABAH VIRUS CORONA DILIHAT DARI SUDUT PANDANG MORAL

    No full text

    Perbandingan kadar flavonoid ekstrak etanol krokot (Portulaca oleracea L.) menggunakan metode ekstraksi maserasi dan sokletasi

    No full text
    Tanaman krokot (Portulaca oleracea L.) salah satu tanaman yang dipercaya memiliki khasiat untuk pengobatan. Krokot memiliki efek farmakologis seperti penurun panas, peluruh kencing, antitoksik, penenang, penurunan gula darah, penghilang bengkak, serta pelancar darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kadar flavonoid ekstrak etanol krokot (Portulaca oleracea L.) menggunakan metode ekstraksi maserasi dan metode ekstraksi sokletasi. Penentuan kadar flavonoid dilakukan dengan menggunakan spektrofotomerUV-Vis. Larutan standar quersetin dengan konsentrasi 12 ppm, 20 ppm, 28 ppm, 36 ppm, 44 ppm, dan 52 ppm. Diperoleh persamaan kurva standar quersetin y = 0,0196x + 0,2771 dengan nilai koefisien korelasi (r) 0,9982. Berdasarkan hasil uji kadar flavonoid ekstrak krokot (Portulaca oleracea L.) menggunakan metode maserasi sebesar 8,7440 % b/b, kadar flavonoid yang menggunakan metode sokletasi sebesar 5,8845 % b/b. berdasarkan hasil uji sitasi untuk mengetahui perbedaan kadar flavonoid yang signifikan menggunakan metode paired sample test diperoleh hasil nilai sig kurang dari 0,05 menunjukan adanya perbedaan kadar antara dua metode tersebu

    Laporan Praktik Kerja Lapangan RSAU dr. Efram Harsana

    No full text
    Praktik Kerja Lapangan (PKL) Rumah Sakit merupakan salah satu bentuk implementasi dari mata kuliah di kampus Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk berpartisipasi langsung di lapangan. Praktik Kerja Lapangan (PKL) mampu menambah kemampuan untuk mengamati, mengkaji serta menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi di lapangan (Arifin, 2014). Berdasarkan latar belakang diatas maka Praktik Kerja Lapangan di Rumah Sakit bagi mahasiswa sebagai calon Tenaga Teknis Kefarmasian dipandang perlu karena mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan kompetensi, meningkatkan kualitas managerial mahasiswa dalam menghadapi dan menangani permasalahan yang ada pada dunia kerja, serta mampu mengkaji dan menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi di lapangan
    corecore