4 research outputs found
Faktor-faktor Penentu Tarif Biaya Audit Eksternal pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Studi Empiris terhadap Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
This study aims to determine the effect of political connection, CEO\u27s gender, external auditor\u27s reliance on internal auditor and firm size towards the audit fees. The population in this study is the all companies listed in Indonesia Stock Exchange in the period 2010 to 2014. Sampling technique used is purposive random sampling. The analytical tool used is multiple linear regression analysis.Based on the results of tests performed can be concluded that: political connection does not affect and insignificant toward the audit fee. CEO\u27s gender negatively affect and significant toward the audit fee. External auditor\u27s reliance on internal auditor does not affect and insignificant toward the audit fee. Firm size positively affect and significant toward the audit fee
Penentuan Parameter Kunci Kualitas Air Sungai Bedadung Kabupaten Jember Menggunakan Water Quality Index (Key Determination of Water Quality Parameter in Bedadung River, Jember Regency Using Water Quality Index Method)
Penentuan parameter kunci dari kualitas air suatu badan air berfungsi untuk mewakili beberapa parameter kualitas air guna menentukan status kualitas airnya. Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk menganalisis status kualitas air menggunakan Indeks Kualitas Air dari Kementerian Lingkungan Hidup Mongolia dan memilih parameter kunci kualitas air dengan analisis diskriminan di Sungai Bedadung. Data yang digunakan pada kajian ini berupa parameter fisika-kimia dan mikrobiologi dari perairan Sungai Bedadung. Penelitian ini menggunakan 25 parameter yang diambil dari 5 lokasi pengambilan contoh air pada periode tahun 2016 - 2019. Lokasi pengambilan sampel kualitas air berada di segmen perkotaan yaitu Kecamatan Patrang, Sumbersari, dan Kaliwates. Hasil perhitungan status kualitas air Sungai Bedadung segmen perkotaan menunjukkan nilai 0,70 - 2,00 dalam kategori bersih dan tercemar ringan hingga sedang. Parameter utama dari analisis diskriminan yaitu TSS, kobalt, sulfida, dan klorin. Parameter yang paling tercemar yaitu sulfida dan klorin. Sumber pencemaran klorin dan sulfida di Sungai Bedadung adalah paparan limbah padat domestik. Rekomendasi yang diberikan untuk mengurangi tingkat pencemaran yang disebabkan oleh sampah yaitu membangun bendungan kecil untuk memudahkan pembersihan sampah pada musim kemarau yang sedang berlangsung serta mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah di Sungai Bedadung
Penentuan Parameter Kunci Kualitas Air Sungai Bedadung Kabupaten Jember Menggunakan Water Quality Index (Key Determination of Water Quality Parameter in Bedadung River, Jember Regency Using Water Quality Index Method)
Penentuan parameter kunci dari kualitas air suatu badan air berfungsi untuk mewakili beberapa parameter kualitas air guna menentukan status kualitas airnya. Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk menganalisis status kualitas air menggunakan Indeks Kualitas Air dari Kementerian Lingkungan Hidup Mongolia dan memilih parameter kunci kualitas air dengan analisis diskriminan di Sungai Bedadung. Data yang digunakan pada kajian ini berupa parameter fisika-kimia dan mikrobiologi dari perairan Sungai Bedadung. Penelitian ini menggunakan 25 parameter yang diambil dari 5 lokasi pengambilan contoh air pada periode tahun 2016 - 2019. Lokasi pengambilan sampel kualitas air berada di segmen perkotaan yaitu Kecamatan Patrang, Sumbersari, dan Kaliwates. Hasil perhitungan status kualitas air Sungai Bedadung segmen perkotaan menunjukkan nilai 0,70 - 2,00 dalam kategori bersih dan tercemar ringan hingga sedang. Parameter utama dari analisis diskriminan yaitu TSS, kobalt, sulfida, dan klorin. Parameter yang paling tercemar yaitu sulfida dan klorin. Sumber pencemaran klorin dan sulfida di Sungai Bedadung adalah paparan limbah padat domestik. Rekomendasi yang diberikan untuk mengurangi tingkat pencemaran yang disebabkan oleh sampah yaitu membangun bendungan kecil untuk memudahkan pembersihan sampah pada musim kemarau yang sedang berlangsung serta mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah di Sungai Bedadung
Implementasi Kebijakan Satu Peta Energi Sumber Daya Mineral (ESDM One Map) di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
Tumpang tindihnya data dasar terkait sumber daya energi khususnya enegi tak terbarukan menimbulkan permasalahan dalam pengelolaannya, Hal ini berdampak terhadap efisiensi pengelolaan sumber daya energi tak terbatas yang terbatas, oleh sebab itu diperlukan adanya integrasi pengelolaan data dasar sumber daya energi tak terbarukan agar dapat dilakukan diversifikasi energi supaya pasokan energi dapat terjamin. Untuk menjamin pasokan energi diperlukan pengelolaan energi yang berhubungan dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Dalam mewujudukan tata kelola pemerintahan yang baik, data yang tersedia harus dikelola secara komperehensif dan terkini, untuk itu dikeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi Tahap Delapan dan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1: 50.000. Selaras dengan hal tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membangun ESDM One Map Indonesia. Penelitan ini berusaha menjawab bagaimana implementasi ESDM One Map Indonesia. Penelitian menggunakan metode kualitatif pada Pusat Data Teknologi dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) . Hasil dari penelitian ini adalah implementasi ESDM One Map Indonesia adalah sudah dijalankan namun ada yang perlu ditingkatkan seperti penyamaan format dalam pemberian dan pengkinan data untuk ESDM One Map Indonesia dari unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian ESDM. Selain itu, dengan adanya road map 2017-2020 menjadi panduan dalam keberlanjutan pengembangan ESDM One Map Indonesia ke depan