33 research outputs found

    Pendampingan Beberapa Koperasi Simpan Pinjam

    Full text link
    Sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan, dengan tujuan utama ikut terlibat dalam mengatasi masalah kemiskinan, pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi. Inti dari pengurangan angka kemiskinanadalah menciptakan lapangan kerja. Objek pengabdian tetap pada pengembangan sektor keuangan (koperasi) dan sektor riil (pertanian oragnik-USAha, baik perdagangan maupunpengolahan). Intinya adalah membangun jaringan antar sektor keuangan, sektor keuangan dengan sektor riil, dan antar sektor riil. Dengan terbangunnya jaringan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat ikut serta menciptakan lapangan kerja, baik secara tidak langsung, menambah lapangan kerja yang tersedia, maupun langsung, atau mempertahankan lapangan kerja yang tersedia. Dengan tetap dan bertambahnya lapangan kerja, angka kemiskinan dapat berkurang. Kegiatan yang sifatnya intensifikasi dimaksudkan sebagai kegiatan yang tujuan utamanya adalah penguatan kelembagaan, baik itu kelembagaan lembaga keuangan (koperasi simpan pinjam), maupun kelembagaan USAha yang dilakukan oleh anggota lembaga keuangan. Sementara itu, kegiatan ekstensifikasi dimaksudkan untuk memperbanyak mitra agar tujuan memperluas lapangan kerja dapat lebih banyak. Dengan semakin banyaknya mitra kerja maka jejaring ekonomi akan semakin luas dan dengan demikian memungkinkan semakin banyaknya lapangan kerja yang diciptakan. Pengabdian kepada masyarakat yang kami lakukan dalam tahun ajaran 2014 adalah menindaklanjuti kerjasama antara Program Studi Ekonomi Pembangunan dengan Pengembangan Sosial Ekonomi Keuskupan Bandung. Dengan kerjasama ini, ada 6 (enam) lembaga keuangan berbentuk koperasi simpan pinjam dengan jumlah anggota sekitar 9.000 (sembilan ribu) dengan pekerjaan yang sangat bervariasi. Pengabdian yang dilakukan berfokus pada penguatan organisasi lembaga keuangan yang semula bersifat sukarela harus berubah menjadi profesional, mengingat jumlah uang yang dikelola oleh setiap lembagasudah cukup besar. Perubahan organisasi yang semula bersifat sukarela ke professional dilakukan melalui beberapa kali lokakarya yang diikuti oleh semua mitra dengan tujuan agar transformasi dari sukarela ke profesional itu dipahami sepenuhnya oleh para pengurus dan para manajernya. Perlu disadari transformasi dari sukarela ke profesional tidak hanya menyangkut pengembangan organisasinya, tetapi juga lebih menyangkut Perubahan sistem nilai dalam pengelolaan

    Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Berbahan Lidah Buaya untuk Meningkatkan Kreativitas Remaja Desa Sidingkat

    Full text link
    Dalam kehidupan sehari-hari, sabun merupakan salah satu barang yang sangat dibutuhkan oleh manusia baik untuk menjaga kebersihan tubuh maupun kebersihan lingkungan sekitar. Tingginya minat masyarakat terhadap sabun khususnya sabun cuci piring membuka peluang usaha memproduksi sabun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pembuatan sabun cuci piring dapat dilakukan karena membuat sabun cuci piring relatif mudah dipelajari dan diproduksi. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan wawasan tentang peluang usaha rumahan dan keterampilan membuat sabun cuci piring berbahan dasar lidah buaya bagi remaja dan ibu rumah tangga. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di bidang ekonomi serta menumbuhkan kesadaran dan kemandirian dalam berwirausaha. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diskusi, paparan dan praktik pembuatan sabun cuci piring.   Kata Kunci: Kebersihan, Sabun Cuci Piring, Lidah Buaya, Wirausaha     &nbsp
    corecore