33 research outputs found

    ANALISIS PENERAPAN BUDAYA 5R (RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT, RAJIN) PADA PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI OLEH PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK

    Get PDF
    Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sudah menjadi perhatian bagi semua kalangan baik dalam masyarakat maupun dalam suatu organisasi atau perusahaan. Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan salah satu aspek tenaga kerja yang di atur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Salah satu upaya dalam pelaksanaan K3 untuk menciptakan tempat kerja yang aman dan nyaman yaitu adanya budaya kerja 5R.  Budaya 5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerja secara benar untuk menunjang produktivitas bekerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan budaya 5R pada pembangunan gedung Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi oleh PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan informan diambil 5 responden. Berdasarkan penelitian ini dapat  disimpulkan bahwa penerapan budaya 5R pada pembangunan gedung Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi oleh PT. Adhi Karya (Persero) Tbk sudah diterapkan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa setiap dokumen baik faktor pendukung dan penghambat, kesesuaian atau standar serta metode sudah ada. Sebagai saran dari penelitian ini sebaiknya terus mempertahankan dan meningkatkan penerapan budaya 5R yang ada dalam proyek pembangunan gedung gedung Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi oleh PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Kata Kunci : Upaya K3, Budaya 5R ABSTRACTOccupational Health and Safety (K3) has become a concern for all circles both in society and within an organization or company. Occupational Health and Safety is one aspect of labor that is regulated in Law No. 13 of 2003. One of the efforts in implementing K3 is to create a safe and comfortable workplace, namely the existence of a 5R work culture. Culture 5R is a culture of how one treats the workplace correctly to support work productivity. The purpose of this study was to find out how the application of 5R culture to the construction of the Law Faculty building of Sam Ratulangi University by PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. This study uses qualitative research methods with informants taken 5 respondents. Based on this study it can be concluded that the application of 5R culture to the construction of the Law Faculty building of Sam Ratulangi University by PT. Adhi Karya (Persero) Tbk has been implemented well. This shows that every document, both supporting and inhibiting factors, conformity or standards and methods already exists. As a suggestion from this research, it is better to continue to maintain and improve the application of the 5R culture in the construction project of the Law Faculty building of the University of Sam Ratulangi by PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Keywords : K3 Efforts, 5R Culture

    INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PASAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA TAHUN 2021

    Get PDF
    Kesehatan lingkungan merupakan ilmu yang mempelajari suatu hubungan secara interaktif antara sekumpulan manusia atau masyarakat dengan beragam perubahan lingkungan hidup manusia yang diduga bisa menimbulkan gangguan terhadap kesehatan terutama pada masyarakat serta upaya untuk penanggulangan dan pencegahannyaTujuan dari penelitian ini yaitu untuk menggambarkan kondisi Kesehatan lingkungan di semua SD dalam Kecamatan Pasan kabupaten Minahasa Tenggara. Penelitian ini menggunakan servei deskriptif dengan menggunakan kuesioner. Semua SD di Kecamatan pasan adalah tempat di lakukannya penelitian dan di laksanakan pada bulan desember 2020 sampai pada bulan maret 2021. Ada 5 variabel yang di pakai dalam penelitian ini yaiu media air, media udara, media pangan, media sarana dan bangunan , media vektor dan binatang pembawa penyakit.  Dari hasil penelitian di semua SD tersebut menyatakan bahwa kondisi media air pada SDN Inpres Liwutung 1, SDN 1 Liwutung, SDN 3 Liwutung dan SDN Inpres Liwutung 2 sudah memenuhi syarat. Sedangkan yang belum memenuhi syarat dari penelitian adalah SDN Maulit dan SDN Poniki. SDN Inpres Liwutung 1 dan SDN Poniki sudah memenuhi syarat dalam kondisi media udara. Ada beberapa SD yang kondisi media pangannya yang belum memenuhi syarat seperti tidak tersedia tempat untuk penyimpanan makanan. Media sarana dan bangunan juga ada beberapa SD yang belum memenuhi syarat dalam penelitian karena tidak tersedianya tempat cuci tangan disetiap ruang kelas. Sedangkan semua SD di kecamatan Pasan sudah memenuhi syarat dalam kondisi media vektor dan binatang pembawa penyakit.  Kata Kunci : Kesehatan Lingkungan, Inspeksi Kesehatan Lingkungann, Sekolah Dasar ABSTRACTEnvironmental health is a science that studies an interactive relationship between a group of humans or society with various changes in the human environment that are suspected of causing health problems, especially in the community and efforts to overcome and prevent them. Pasan District, Southeast Minahasa Regency. This study uses a descriptive service using a questionnaire. All elementary schools in Pasan District are places where research is carried out and carried out in December 2020 to March 2021. There are 5 variables used in this study, namely water media, air media, food media, facilities and building media, vector media and disease-carrying animals. From the results of the research in all these elementary schools, it was stated that the condition of the water media at SDN Inpres Liwutung 1, SDN 1 Liwutung, SDN 3 Liwutung and SDN Inpres Liwutung 2 had met the requirements. Meanwhile, those who did not meet the requirements of the research were SDN Maulit and SDN Poniki. SDN Inpres Liwutung 1 and SDN Poniki have met the requirements in air media conditions. There are several elementary schools whose food media conditions do not meet the requirements, such as not having a place for food storage. Media facilities and buildings there are also some elementary schools that do not meet the requirements in the study because of the unavailability of hand washing facilities in every classroom. Meanwhile, all elementary schools in Pasan sub-district have met the requirements in terms of vector media and disease-carrying animals. Keywords    : Environmental Health, Environmental Health Inspection, Elementary Schoo

    PERBANDINGAN ANALISIS PENCEMARAN AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN PARAMETER KIMIA BOD DAN COD DI KELURAHAN KETANG BARU KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO TAHUN 2018 DAN 2019

    Get PDF
    Abstrak Pendidikan lingkungan hidup merupakan pendidikan tentang lingkungan hidup dalam konteks internalisi secara langsung maupun tidak langsung dalam membentuk kepribadian mandiri serta pola tindak dan pola pikir peserta didik/mahasiswa/peserta diklat sehingga dapat merefleksikan dalam kehidupan sehari-hari. Sungai adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan. Pencemaran lingkungan (environmental pollution) merupakan satu dari berbagai faktor yang dapat memengaruhi kualitas lingkungan.Undang-undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 1 ayat (12).Air merupakan kebutuhan yang sangat penting dan tidak bisa diganti perannya bagi makhluk hidup. Kualitas air merupakan penentu kelangsungan kehidupan makhluk hidup kedepannya, khususnya manusia. Pencemaran air memiliki pengertian bahwa adanya penyimpangan sifat – sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurnian air tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui Perbandingan Analisis Pencemaran Air Sungai Dengan Menggunakan Parameter Kimia BOD dan COD Di Kelurahan Ketang Baru Kecamatan Singkil Kota Manado Tahun 2019 dan 2019.Jenis penelitian ini adalah survei penelitian sekunder yaitu data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Hasil penelitian menyatakan bahwa Pencemaran  AirSungai  dengan menggunakan Parameter  kimia BOD di SungaiKetang Baru kecamatan singkil kota Manado di pagi hari pada tahun 2018 dan tahun 2019 nilai rata-rata <2 mg/l. Pencemaran Air sungai dengan menggunakan Parameter kimia COD di Sungai Ketang Baru Kecamatan Singkil Kota Manado di pagi hari pada tahun 2018 dan tahun 2019 nilai rata-rata <10 mg/l.  Sebagai saran, Perlu adanya penyuluhan dari tenaga kesehatan setempat untuk mensosialisasikan pentingnya  kebersihan sungai.Kata Kunci: Pencemaran Air Sungai, BOD, COD  AbstractEnvironmental education is education about the environment in the context of internalization directly or indirectly in forming independent personalities and patterns of action and mindset of students / students / training participants so that they can reflect in daily life. Rivers are places and containers and networks of water flowing from springs to estuaries, bounded by the right and left and along the flowing by border lines. Environmental pollution (environmental pollution) is one of various factors that can affect the quality of the environment. RI Law No. 23 of 1997 concerning Environmental Management article 1 paragraph (12). Water is a very important requirement and cannot be replaced by its role for living things. Water quality is a determinant of the survival of living things in the future, especially humans. Water pollution means that there is a deviation in the nature of the water from normal conditions, not from the purity of the water. The purpose of this study was to determine the Comparison of Analysis of River Water Pollution Using Chemical BOD and COD Parameters in Ketang Baru Village, Singkil District, Manado City in 2019 and 2019. This type of research is a secondary research survey that is data obtained by researchers from existing sources. The results of the study stated that River Water Pollution using BOD chemical parameters in SungaiKetang Baru, Singkil sub-district of Manado city in the morning in 2018 and in 2019, the average value <2 mg / l. River water pollution using chemical parameters of COD in the Ketang Baru River, Singkil District, Manado City in the morning in 2018 and in 2019, the average value <10 mg / l. As a suggestion, there is a need for counseling from local health workers to socialize the importance of river cleanliness.Keyword: River Water Pollution, BOD, CO

    Inspeksi Kesehatan Lingkungan Sekolah Dasar Di Kecamatan Pasan Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2021

    Get PDF
    Kesehatan lingkungan merupakan ilmu yang mempelajari suatu hubungan secara interaktif antara sekumpulan manusia atau masyarakat dengan beragam perubahan lingkungan hidup manusia yang diduga bisa menimbulkan gangguan terhadap kesehatan terutama pada masyarakat serta upaya untuk penanggulangan dan pencegahannyaTujuan dari penelitian ini yaitu untuk menggambarkan kondisi Kesehatan lingkungan di semua SD dalam Kecamatan Pasan kabupaten Minahasa Tenggara. Penelitian ini menggunakan servei deskriptif dengan menggunakan kuesioner. Semua SD di Kecamatan pasan adalah tempat di lakukannya penelitian dan di laksanakan pada bulan desember 2020 sampai pada bulan maret 2021. Ada 5 variabel yang di pakai dalam penelitian ini yaiu media air, media udara, media pangan, media sarana dan bangunan , media vektor dan binatang pembawa penyakit.  Dari hasil penelitian di semua SD tersebut menyatakan bahwa kondisi media air pada SDN Inpres Liwutung 1, SDN 1 Liwutung, SDN 3 Liwutung dan SDN Inpres Liwutung 2 sudah memenuhi syarat. Sedangkan yang belum memenuhi syarat dari penelitian adalah SDN Maulit dan SDN Poniki. SDN Inpres Liwutung 1 dan SDN Poniki sudah memenuhi syarat dalam kondisi media udara. Ada beberapa SD yang kondisi media pangannya yang belum memenuhi syarat seperti tidak tersedia tempat untuk penyimpanan makanan. Media sarana dan bangunan juga ada beberapa SD yang belum memenuhi syarat dalam penelitian karena tidak tersedianya tempat cuci tangan disetiap ruang kelas. Sedangkan semua SD di kecamatan Pasan sudah memenuhi syarat dalam kondisi media vektor dan binatang pembawa penyakit.  Kata Kunci: Kesehatan Lingkungan, Inspeksi Kesehatan Lingkungann, Sekolah Dasar ABSTRACTEnvironmental health is a science that studies an interactive relationship between a group of humans or society with various changes in the human environment that are suspected of causing health problems, especially in the community and efforts to overcome and prevent them. Pasan District, Southeast Minahasa Regency. This study uses a descriptive service using a questionnaire. All elementary schools in Pasan District are places where research is carried out and carried out in December 2020 to March 2021. There are 5 variables used in this study, namely water media, air media, food media, facilities and building media, vector media and disease-carrying animals. From the results of the research in all these elementary schools, it was stated that the condition of the water media at SDN Inpres Liwutung 1, SDN 1 Liwutung, SDN 3 Liwutung and SDN Inpres Liwutung 2 had met the requirements. Meanwhile, those who did not meet the requirements of the research were SDN Maulit and SDN Poniki. SDN Inpres Liwutung 1 and SDN Poniki have met the requirements in air media conditions. There are several elementary schools whose food media conditions do not meet the requirements, such as not having a place for food storage. Media facilities and buildings there are also some elementary schools that do not meet the requirements in the study because of the unavailability of hand washing facilities in every classroom. Meanwhile, all elementary schools in Pasan sub-district have met the requirements in terms of vector media and disease-carrying animals. Keywords    : Environmental Health, Environmental Health Inspection, Elementary Schoo

    Gambaran Faktor Lingkungan Sosial Dan Dukungan Sosial Dengan Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan Masyarakat Di Desa Raanan Lama Kecamatan Motolong Kabupaten Minahasa Selatan

    Get PDF
    Masih banyaknya masyarakat yang berperilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di sungai dan sebagian masyarakat yang mempunyai jamban tetapi mengalirkannya ke kolam serta meminjam di jamban milik orang lain menjadi budaya sebagai turun temurun yang diajari atau dibiasakan oleh keluarganya. Tujuan penelitian yaitu mendapatkan gambaran tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap, pendapatan ekonomi, dengan kebiasaan buang air besar sembarangan di Desa Raanan Lama Kecamatan Motoling Kabupaten Minahasa Selatan. Dan mendapatkan  gambaran  tentang  dukungan  sosial  dengan  kebiasaan  buang  air  besar  sembarangan  di  Desa  Raanan  Lama  Kecamatan  Motoling  Kabupaten  Minahasa  Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam secara langsung dengan melaksanakan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19 yang diambil dari 6 informan masyarakat Desa Raanan Lama Kecamatan Motoling Kabupaten Minahasa Selatan. Hasil penelitian diperoleh masih di temukan masyarakat yang belum memenuhi syarat jamban dan belum memiliki jamban keluarga, ditemukan masyarakat yang masih buang air besar sembarangan dan ditemukan masyarakat yang hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk pembuatan jamban yang membuat masyarakat belum membuat jamban keluarga. Kata Kunci: faktor lingkungan sosial, dan dukungan sosial, dengan kebiasaan buang air besar sembarangan, Desa Raanan Lama Kecamatan Motoling Kabupaten Minahasa Selatan ABSTRACTThere are still many people who practice open defecation (BABS) in rivers and some people who have latrines but drain them into ponds and borrow in other people’s latrines have become a culture as hereditary which is taught or accustomed to by their families. The purpose of the study was to get an overview of the level of education, knowledge, attitudes, economic income, with the habit of open defecation in Raanan Lama Village, Motoling District, South Minahasa Regency. And get an idea about social support with open defecation habits in Raanan Lama Village, Motoling District, South Minahasa Regency. This research was conducted using qualitative methods through in-depth direct interviews by implementing health protocols during the Covid-19 pandemic taken from 6 community informants from Raanan Lama Village, Motoling District, South Minahasa Regency. The results obtained are still found in people who do not meet the requirements for latrines and do not have family latrines, people are found who still defecate openly and there are people who only expect assistance from the government for making latrines which makes people not yet build family latrines. Keywords: social environmental factors, and social support, with the habit of open defecation, Raanan Lama Village, Motoling District, South Minahasa Regency

    GAMBARAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS) DI RSUD DATOE BINANGKANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

    Get PDF
    Keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit adalah kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan bagi sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pendamping pasien, sehingga dibuat standar perlindungan bagi pekerja yang ada di Rumah Sakit. Hasil observasi awal, diketahui bahwa pelaksanaan program K3 di RSUD Datoe Binangkang Bolaang Mongondow belum sepenuhnya dilaksanakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui penerapan standar pelayanan K3RS Di RSUD Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian berjumlah 6 orang. Standar pelayanan kesehatan kerja yang sudah terlaksana tapi belum maksimal adalah pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, berkala, peningkatan kesehatan badan dan kondisi mental, kemampuan fisik sumber daya manusia, penanganan bagi sumber daya manusia yang sakit, sedangkan yang belum dilaksanakan yaitu Pemeriksaan kesehatan khusus, koordinasi dan pengendalian infeksi, Pendidikan dan pelatihan tentang kesehatan kerja, memberikan bantuan dalam penyesuaian diri baik fisik maupun mental, pemantauan lingkungan kerja dan ergonomi, Surveilans kesehatan kerja, serta evaluasi, pencatatan/pelaporan. Standar pelayanan keselamatan kerja yang belum terlaksana dengan baik adalah Pembinaan dan pengawasan seperti sarana, prasarana, penyesuaian peralatan kerja terhadap SDM rumah sakit, Memberi rekomendasi perencanaan, pembuatan tempat kerja dan pemilihan alat serta pengadaannya. sedangkan yang belum dilaksanakan yaitu Pembinaan dan pengawasan lingkungan kerja, sanitair, perlengkapan dan Pelatihan keselamatan kerja untuk SDM rumah sakit, manjemen sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan Evaluasi, pencatatan dan pelaporan. Kesimpulan Penerapan standar pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja belum terlaksana dengan maksimal sesuai dengan standart pelayanan yang berlaku. Disarankan untuk membuat kebijakan, sosialisasi, dan merencaakan anggaran dana untuk pelaksanaan kegiatan kesehatan kerja.   Kata Kunci : Standar Pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja, RSUD Datoe Binangkang. ABSTRACTHospital occupational health and safety is an activity to guarantee and protect the safety and health of hospital human resources, the standards of protection was made for the human resources in the hospital. Based on observations, the implementation of the occupational health and safety program in Datoe Binangkang Hospital Bolaang Mongondow has not been fully implemented. This study was to find an overview  the implementation of  occupational health and safety service in Datoe Binangkang Hospital District Bolaang Mongondow. This type of research is a qualitative study with 6 (six) informant. The result of this study are the most health and occupational safety that have been carried out but has not maximized including health checks before work and periodically, programs to improve body health and mental condition of hospital human resources, physical ability of human resources, handling ill human resources, while those that have not been implemented are special health checks, coordination and infection control, education or training on occupational health, providing assistance in both physical and mental adjustment, monitoring work environment and ergonomics, occupational health surveillance, and evaluation and reporting. Occupational health and safety standards that has not been implemented well are guidance and supervision such as facilities, infrastructure, work equipment adjustment to hospital human resources, giving recommendations, recommendations regarding workplaces planning related to safety. Whereas those not yet implemented are the Guidance and supervision of the work environment, staff, equipment and occupational safety training for hospital human resources, management of fire prevention and management systems and evaluation, recording and reporting. Conclusion The implementation of occupational health and safety service has been running but has not been maximized in accordance with applicable service standards. It is recommended to make policies, socialize, and plan budget funds for the implementation of occupational health activities. Keywords:  Implementation of the occupational health and safety, RSUD Datoe Binangkang

    PERAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DALAM MENCEGAH KECELAKAAN KERJA DI PT. PLN (Persero) WILAYAH SULUTTENGGO AP2B SISTEM MINAHASA

    Get PDF
    Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah sistem yang digunakan untuk mengelola aspek-aspek K3 dalam suatu perusahaan dengan menerapkan suatu sistem manajemen untuk mencapai hasil yang paling efektif dalam mencegah terjadinya kecelakaan dan efek lain yang dapat merugikan perusahaan. Kesehatan kerja adalah kondisi di mana para karyawan terbebas dari berbagai penyakit fisik dan emosional yang disebabkan oleh pekerjaan yang dilakukannya. Keselamatan kerja (safety) merupakan salah satu upaya manusia atau pekerja untuk mencegah dan menghindari terjadinya insiden yang merugikan perusahaan, tenaga kerja, masyarakat, maupun lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis peran dari SMK3 dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja, dengan memperhatikan aspek perencanaan, penerapan, pemantauan dan pengukuran, tinjauan ulang dan perbaikan, serta cara pencegahan kecelakaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data wawancara mendalam yang dilakukan kepada empat orang informan. PT. PLN (Persero) sudah membuat perencanaan SMK3 sejak tahun 2012 karena SMK3 itu merupakan salah satu indikator kinerja. Sistem pelaporannya sudah berjalan dengan baik karena diadakan monitor setiap bulan untuk perusahaan sendiri dan pelaporan dalam diwilayah dilakukan sekali dalam tiga bulan, sehingga dapat dimonitor apa saja yang harus diperbaiki. Para pekerja yang melaksanakan pekerjaan dilapangan wajib untuk menggunakan APD yang lengkap seperti helm, sepati safety, sarung tangan, baju kerja, lanyard dan juga full body harness.Kata Kunci: Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Pencegahan Kecelakaan KerjaABSTRACTThe health and Safety Management system is a system used to manage aspects of K3 in a company by applying a management system to prevent the most effective result in avoid accidents that can be harm the company. Health of Work is condition of employees are free from physical and emotional illness caused by the work. Safety of work is one of the workers’ efforts to prevent and avoid incidents that could be harm the company. The aim of this study is to find the role of SMK3 in preventing accidents of work, with regard to planning, application, monitoring and measurement, review and repair, and prevent the accidents. The methodology used was qualitative research, the data were collected through in-depth interviews of 4 informants. PT.PLN (persero) has made the planning of SMK3 since of 2012. The reporting system has gone well because it is held monthly monitoring for the company itself and reporting the region implemented once in three months, so it can be in any monitory which should be fixed. The workers which carries out mandatory field work must used a complete APD as helmet, safety shoes, gloves, smock, lanyard as well as full body harness.Keywords: Health and safety management systems, Prevention of work accident

    HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN SAFETY RIDING PADA KOMUNITAS MOTOR HONDA CBR MANADO COMMUNITY

    Get PDF
    Safety Riding merupakan usaha yang dilakukan dalam meminimalisir tingkat bahaya dan memaksimalkan keamanan dalam berkendara, demi menciptakan suatu kondisi aman, yang mana kita berada pada titik tidak membahayakan pengendara lain dan menyadari kemungkinan bahaya yang dapat terjadi di sekitar kita serta pemahaman akan pencegahan dan penanggulangannya Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan safety riding pada komunitas motor honda CBR Manado community (CMC). Menggunakan survey analitik dengan cross sectional study. Populasi anggota CBR Manado Community sebanyak 70 orang. Dengan purposive sampling dan menggunakan uji statistic spearman. Hasil penelitian menunjukkan hubungan pengetahuan dengan tindakan safety riding (p-value=0,002), hubungan sikap dengan tindakan safety riding (p-value=0,004). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan safety riding pada komunitas motor Honda CBR Manado community.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Safety Riding.ABSTRACTSafety Riding is an action to minimize the risk and maximize the safety, invented the safety condition, when we are harmless to the other rider and awareness of hazard and the prevention understanding. The research purpose is knowing the correlation between knowledge through behaviour and safety riding on honda motorbike community, CBR Manado Community. The research utilized analytic survey by cross sectional study design. The research population are 70 CMC members by purposive sampling technical and utilized spearman statistic test. The research result show the correlation of knowledge and safety riding (p-vvalir=0,002), correlation of behaviour and safety riding (p-value=0,004). The research conclution is occur the correlation between knowlede through behaviour aand safety riding on honda motorbikee community CMCKeywords: Knowledge, Attitude, Safety Riding

    GAMBARAN SANITASI KAPAL DI PELABUHAN AMURANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN

    Get PDF
    ABSTRAKSanitasi kapal yaitu suatu rangkaian kegiatan memelihara kesehatan kapal dan menjaga kesehatan keselamatan bagi penumpang dan yang lainnya. Kantor kesehatan pelabuhan (KKP) bertugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit karantina dan penyakit menular potensi alwabah, kekarantinaan, pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja Pelabuhan/Bandara dan Lintas Batas, serta pengendalian dampak kesehatan lingkungan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana gambaran sanitasi kapal di pelabuhan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran  sanitasi kapal di pelabuhan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dalam analisis univariate. Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Amurang pada 14 kapal mengenai sanitasi yaitu : pada pemeriksaan dapur diperoleh 11 kapal memenuhi syarat dan 3 kapal tidak memenuhi syarat, pemeriksaan ruang rakit makanan diperoleh 10 kapal memenuhi syarat dan 4 kapal tidak memenuhi syarat, pemerikaan gudang diperoleh 11 kapal memenuhi syarat dan 3 kapal tidak memenuhi syarat, pemeriksaan ruang tidur penumpang dan ABK 10 kapal memenuhi syarat dan 4 kapal tidak memenuhi syarat, dan pemeriksaan sampah 14 kapal memenuhi syarat. Kesimpulan pemeriksaan dapur dan gudang kapal memiliki hasil yang sama yaitu 11 kapal memenuhi syarat dan 3 kapal tidak memenuhi syarat, ruang rakit makanan dan ruang tidur penumpang/ABK 10 kapal memenuhi syarat dan 4 kapal tidak memenuhi syarat. Sedangkan pemeriksaan sampah pada kapal keseluruhan memenuhi syarat. Kata kunci. Sanitasi Kapal  ABSTRACTSanitation Vessel is a series of activities to maintain the health of the vessel and maintain the health of safety for passengers and others. Port Health Office (KKP) in charge of preventing the prevention and release of quarantined diseases and potential infectious diseases of plague, infidelity, limited health services in port/airport and cross border work areas, as well as environmental health impact control. The problem formulation in this research is how the picture sanitary hygiene of vessels in the port Amurang South Minahasa Regency. Research aims to find out the description of hygiene sanitation vessel at Amurang Port in South Minahasa regency. This type of research uses descriptive research with a quantitative approach in univariate analysis. The results of researchresearch conducted at the port of Amurang on 14 vessels on sanitary hygiene are: on the inspection of the kitchen acquired 11 qualified vessels and 3 vessels do not qualify, the inspection of the food raft room acquired 10 vessels Eligible and 4 vessels are not eligible, warehouse screening acquired 11 qualified vessels and 3 vessels do not qualify, passenger sleeping room inspection and ABK 10 vessel qualify and 4 vessels ineligible, and garbage check 14 Eligible vessels. Keyword : sanitation vesse

    KUALITAS AIR SUMUR BERDASARKAN PARAMETER FLUORIDA DAN PARAMETER PH DI KELURAHAN SUMOMPO KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO

    Get PDF
    Air sumur adalah air yang berasal dari dalam dalam tanah, air tersebut didapatkan dengan cara menggali tanah sehingga akan terbentuk sumur. Dampak fluorida berlebihan dapat menimbulkan kerusakan rangka dan email gigi berbintik, Sedangkan kekurangan fluor dapat menimbulkan karies pada gigi. Derajat keasaman (pH) merupakan salah satu bagian dari kualitas kimia yang dapat menurunkan kualitas air bersih. Air dengan derajat keasaman yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada wadah penampungan air, pipa dan bahkan dapat merusak pakaian jika digunakan untuk mencuci pakaian. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kualitas air sumur di Kelurahan Sumompo Kecamatan Tuminting Kota Manado. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan observasional dan berbasis laboratorium. Pengambilan sampel air sumur untuk parameter fluorida dan parameter pH menggunakan metode Purposive sampling dengan kriteria air sumur yang digunakan untuk memasak, mandi, cuci, kakus (MCK), pemeriksaan sampel di lakukan di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Manado (BARISTAND).  Hasil parameter Fluorida terdapat 5 titik sumur yang tidak memenuhi syarat dan 13 titik air sumur yang memenuhi syarat. Hasil parameter pH didapatkan 10 titik  yang memenuhi syarat dan 8 titik tidak memenuhi syarat. Kesimpulan kandungan Fluorida 13 titik air sumur yang memenuhi syarat dan kandungan pH 10 titik  yang memenuhi syarat.  Kata Kunci: Air Sumur, Fluorida, pH,  ABSTRACTWell water is water that comes from in the soil, the water is obtained by digging the soil so that it will form a well. The impact of excessive fluoride can cause skeletal tooth enamel damage, whereas fluorine deficiency can cause dental caries. The degree of acidity (pH) is one part of chemical quality that can reduce the quality of clean water. Water with a high degree of acidity can cause damage to water reservoirs, pipes and can even damage clothing if used to wash clothes. The purpose of this study was to determine the quality of well water in Sumompo Sub-District, Tuminting District, Manado City. This research is descriptive with an observational and laboratory-based approach. Well water sampling for fluoride parameters and pH parameters using the Purposive sampling method with well water criteria used for cooking, bathing, washing, latrines (MCK), sample checking is carried out at the Manado Industrial Research and Standardization Laboratory Laboratory (BARISTAND). Fluoride parameter results there are 5 well points that do not meet the requirements and 13 well water points that meet the requirements. The results of the pH parameters obtained 10 points that meet the requirements and 8 points do not meet the requirements. Conclusion Fluoride content of 13 points of well water that meets the requirements and pH content of 10 points that meet the requirements. Keywords: Well Water, Fluoride, pH
    corecore