3 research outputs found

    Research the Endurance Tensile Strength of Polychloroprene-Phenolic Resin-Methyl Methacrylate Adhesive Polyblend in Acid Condition

    Full text link
    Adhesive polyblend polychloroprene-phenolic resin grafted with methyl methacrylate, best grafted composition due to tensile strength result will be tested the endurance of tensile strength in acid condition. The goal of this research is for knowing endurance of tensile strength after sunk in acetic acid solution with variation of sink time. Tensile strength analysis results showed that adhesive degradation was started after 56 hours. FT-IR spectogram showed C=C bond of polychloroprene which is the back bone structure of graft copolymer not founded in ~1600 cm-1 that indicated adhesive polyblend degradated caused by polyblend and acetic acid reaction

    Penggunaan Garam Berkualitas untuk Peningkatan Mutu Kulit Wetblue Kambing dan Sapi

    Full text link
    Garam memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyamakan kulit. Selain memudahkan masuknya bahan penyamak ke dalam kulit, garam juga berperan dalam menentukan sifat mekanik dan estetika kulit. Selama ini, industri hanya menggunakan garam krosok dengan kadar NaCl rendah, berwarna putih kusam, dan cenderung mengandung kotoran lebih banyak sehingga mutu kulit yang dihasilkan juga rendah. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini dengan tujuan memanfaatkan garam berkualitas untuk meningkatkan mutu kulit wetblue kambing dan sapi. Penelitian ini menggunakan kulit kambing dan sapi yang dipikel dengan garam A, B, dan C (kontrol) pada konsentrasi 7 % dan kemudian disamak dengan penyamak krom dimana semua perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali. Kulit samak yang diperoleh selanjutnya di uji suhu kerut, pH dan kadar airnya. Data hasil pengujian kemudian dianalisa secara deskriptif dan dibandingkan dengan SNI 1796:2010 dan SNI 3538:2011 serta garam kontrol. Dari penelitian diperoleh kesimpulan bahwa garam A dan B mampu meningkatkan mutu kulit wetblue kambing dan sapi serta memiliki suhu kerut dan penampang melintang kulit yang lebih baik dibandingkan garam C, kecuali untuk pH, dan kadar air yang cenderung sama
    corecore