10 research outputs found

    Informatika Pertanian : Status Saat ini dan Prospek di Masa Depan

    Full text link
    Pertanian berbudaya industri merupakan orientasi pembangunan pertanian masa depan di INdonesia. Pertanian berbudaya industri diartikan sebagai pengelolaan kegiatan pertanian secara industri.Beberapa ciri pertanian bebudaya industri adalah adanya pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk pengambilan keputusan. pemakaian kemajuan teknologi sebagai instrumen utama pada pemanfaatan sumberdaya dan perekayasaan untuk meminimalkan ketergantungan terhadap lingkungan, efisiensi dan produktivitas sebagai dasar uatama dalm alokasi sumberdaya, mutu dan keunggulan merupakan orientasi, wacana sekaligus tujuan, dan mekanisme pasar instrumen utama dalam transaksi barang dan jasa (Kartasasmita, 1996)

    Development of a Decision Support Package for Chipper Allocation at the Transmigration Land Preparation Area

    Full text link
    This paper concerns with the development of a decision support package for chipper allocation at the transmigration land preparation area. It is intended to be used by chip entrepreneur on determining the most economical chipper allocation and man power requirement. The package was developed by using Turbo Pascal, running well on the computers compatible with ISM PC (XT or AT) with minimum 640 Kb RAM and VGAISuper VGA monitor. Program testing showed that the program has a sufficient capability as a management tool

    This Paper Concerns with the Development of a Decision Support Package for Chipper Allocation at the Transmigration Land Preparation Area. IT is Intended to Be Used by Chip Entrepreneur on Determining the Most Economical Chipper Allocation and Man Power Requirement. the Package Was Developed by Using Turbo Pascal, Running Well on the Computers Compatible with ISM PC (XT Or at) with Minimum 640 Kb RAM and VGAISuper VGA Monitor. Program Testing Showed That the Program Has a Sufficient Capability

    Full text link
    This paper concerns with the development of a decision support package for chipper allocation at the transmigration land preparation area. It is intended to be used by chip entrepreneur on determining the most economical chipper allocation and man power requirement. The package was developed by using Turbo Pascal, running well on the computers compatible with ISM PC (XT or AT) with minimum 640 Kb RAM and VGAISuper VGA monitor. Program testing showed that the program has a sufficient capability as a management tool

    Penentuan Parameter Desain Roda Besi Bersirip melalui Pengukuran Tahanan Penetrasi Tanah di Sawah

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi parameter desain roda besi bersirip yang sesuai melalui pengukuran tahanan penetrasi tanah secara langsung di lahan sawah. Lokasi penelitian berada pada lahan sawah di Desa Situ Gede Bogor, Jawa Barat. Penetrometer dengan ukuran plat 5 cm x 20 cm digunakan untuk menekan tanah sampai kedalaman 20 cm dengan kemiringan sudut tekan 90o, 75o, 60o, 45odan 30. Data dianalisis dengan metode regresi linier untuk memperoleh hubungan antara gaya penekanan dan kedalaman penekanan untuk tiap sudut penekanan yang berbeda. Dengan menggunakan persamaan gaya yang dihasilkan oleh sirip aktif roda yang menyentuh tanah dan persamaan regresi linier yang dihasilkan maka dapat diprediksi desain roda besi bersirip untuk traktor roda dua (yanmar TF85 MLY-di). Traktor diasumsikan beroperasi pada sinkage 15 cm sehingga desain yang dipilih adalah desain di mana gaya reaksi yang dihasilkan mampu mengatasi beban yang diberikan oleh traktor dan implemen serta penggunaan bahan konstruksi yang paling minimum. Hasil perhitungan merekomendasikan jumlah sirip 12, sudut sirip 45o, lebar sirip 10 cm, panjang sirip 35 cm, diameter luar roda 84 cm adalah desain roda besi bersirip yang optimum

    Optimasi Sistem Penunjang Keputusan untuk Pemeliharaan Mesin Produksi Benih Padi di PT Sang Hyang Seri

    Full text link
    Kegiatan pemeliharaan mesin di PT Sang Hyang Seri dilakukan secara korektif, yakni pemeliharaan tidak terjadwal yang dilakukan karena mesin mengalami gangguan fungsional. Dampak dari pemeliharaan korektif antara lain adanya kerusakan benih yang dihasilkan dan terhentinya operasi pada kondisi kerusakan tertentu, serta menimbulkan banyak downtime yang tidak terjadwal. Oleh karena itu, perlu dirancang jadwal pemeliharaan berdasarkan optimasi umur pakai dan biaya pemeliharaan yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan membangun sistem penunjang keputusan yang mampu mengatur kegiatan pemeliharaan mesin secara berkala serta melakukan analisa biaya pemeliharaan sebagai dampak dari penerapan sistem tersebut. Penelitian dilakukan mengikuti prinsip System Development Life Cycle (SDLC) yakni tahapinvestigasi sistem, analisa sistem, desain dan pengembangan sistem, dan implementasi sistem. Basis data yang digunakan meliputi basis data daftar mesin produksi, komponen mesin, riwayat kondisi mesin, catatan kegiatan harian mekanik, data produksi benih harian, dan harga komponen mesin. Basis model yang digunakan dalam sistem ini yakni optimasi waktu dan biaya penggantian komponen. Hasil luaran dari sistem berupa jadwal kegiatan setiap periode 4 bulanan. Analisa biaya dilakukan terhadap 10 komponen dari total 294 komponen dalam siklus 3 tahunan diperoleh reduksi biaya pemeliharaan mesin sebesar 54.5%

    Identifikasi Kekritisan Komponen pada Lini Produksi Pabrik Gula Tebu Menggunakan Metode Equipment Criticality Rating

    Full text link
    ECR is one of Maintenance Performance Index (MPI)s criteria in The System of Eco Maintenance (SEM) proposed for sugarcane fabrication. The SEM is a maintenance system that concerns to energy conservation issue in sugarcane fabrication. Reduction of energy consumption can affect the reduction of pollutant produced by sugarcane fabrication process. MPI and EPI (Environment Performance Index) are Operational Performance Index (OPI)s components that calculated by SEM. The OPI will be used for selecting a proper strategy for revitalization of sugarcane factory. ECR uses a pairwise comparison assesment based on experts interview and judgement. Then, it will be calculated by Expert Choice software. The weight of ECRs criteria will be multiplied by criteria value from data processing result in SEM software. The results show that the highest value of ECR is of 41.52 for Mill and Boiler station and the lowest result is of 8.83 for Drying and Packaging station. Finally the value of ECR will be classified into very critical (ECR1), critical (ECR2), less critical (ECR3) and non critical (ECR4), to determine the level of stations criticality. keywords: ECR, eco maintenance, sugarcaneAbstrak ECR adalah salah satu dari kriteria Indeks Kinerja Perawatan (MPI) dalam Sistem Eco Maintenance (SEM) yang diusulkan untuk pengolahan gula tebu. SEM adalah suatu sistem perawatan yang peduli terhadap isu konservasi energi dalam pengolahan gula tebu. Pengurangan konsumsi energi dapat berpengaruh terhadap pengurangan polutan yang dihasilkan oleh proses pengolahan gula tebu. MPI dan EPI (Indeks Kinerja Lingkungan) adalah komponen-komponen dari Indeks Kinerja Operasional (OPI) yang dihitung oleh SEM. OPI akan digunakan untuk menyeleksi strategi yang tepat bagi revitalisasi pabrik pengolah gula tebu. ECR menggunakan penilaian pembandingan berpasangan berbasis pada wawancara dan penilaian pakar. Kemudian, penilaian tersebut akan dihitung oleh piranti lunak Expert Choice. Bobot dari kriteria ECR akan dikalikan dengan nilai kriteria dari hasil pemrosesan data dalam piranti lunak SEM. Hasilnya memperlihatkan bahwa nilai tertinggi dari ECR adalah 41.52 untuk stasiun Gilingan dan Ketel Uap dan hasil terendah adalah 8.83 untuk stasiun Pengeringan dan Pengepakan. Pada akhirnya nilai ECR akan diklasifikasikan menjadi sangat kritis (ECR1), kritis (ECR2), kurang kritis (ECR3) dan tidak kritis (ECR4), untuk menggambarkan tingkat dari kekritisan stasiun. Kata Kunci: ECR, Eco Pemeliharaan, TebuDiterima:26 November 2010 ; Disetujui:30 Maret 201

    Perencanaan Golongan Pemberian Air untuk Optimasi Penyaluran Air Menggunakan Algoritma Genetik

    Full text link
    This paper presents the improvement of block system planning of irrigation water in cikarang area for optimization of the irrigation water distribution by using Genetic Algorithm. A genotype representation of spatial allocation was proposed: a fixed-length genotype composed of four genes that represent spatial allocation determined by greedy algorithm. The process of optimizing genotype includes evaluation, selection, crossover, and mutation,. Evaluation process determined the fitness of the genotype based on the distance of water sources, availability of irrigation water, labor, mechines and delay of harvesting opertion of last-season crop. Several types of selection, crossover and mutation were tested to obtain the best processing sequence for optimizing the genotype. This approach was comared to a real block system problem determined by Perum Jasa Tirta II and the adventages of the approach were identified

    Perencanaan Golongan Pemberian Air untuk Optimasi Penyaluran Air Menggunakan Algoritma Genetik

    Full text link
    This paper presents the improvement of block system planning of irrigation water in cikarang area for optimization of the irrigation water distribution by using Genetic Algorithm. A genotype representation of spatial allocation was proposed: a fixed-length genotype composed of four genes that represent spatial allocation determined by greedy algorithm. The process of optimizing genotype includes evaluation, selection, crossover, and mutation,. Evaluation process determined the fitness of the genotype based on the distance of water sources, availability of irrigation water, labor, mechines and delay of harvesting opertion of last-season crop. Several types of selection, crossover and mutation were tested to obtain the best processing sequence for optimizing the genotype. This approach was comared to a real block system problem determined by Perum Jasa Tirta II and the adventages of the approach were identified

    TEORI MARKETING

    Full text link
    Istilah Marketing diartikan sebagai suatu perpaduan antara rangkaian aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk dapat mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen sehingga perusahaan dapat mengembangkan produk, harga, pelayanan dan melakukan promosi supaya kebutuhan konsumen dapat terpenuhi serta perusahaan mendapatkan keuntungan. Marketing memang sangat erat kaitannya dengan aktivitas kehidupan kita sehari-hari sebab objeknya ialah Konsumen. Biasanya kita sebagai konsumen sering dihadapkan pada beberapa pilihan seperti memilih merek dari produk tertentu yang hendak kita beli, dimana kita akan membelinya dan menentukan waktu maupun kualitas saat melakukan pembelian. Jadi kita sebagai konsumen dapat dijadikan informasi yang dibutuhkan oleh para Marketer dalam melakukan kegiatan marketing. Dengan adanya marketing para konsumen tidak perlu memenuhi kebutuhannya secara sendiri-sendiri. Karena dengan melakukan pertukaran dengan para pelaku marketing, konsumen dapat memenuhi kebutuhan maupun kepuasannya dengan mendapatkan produk ataupun jasa. Berdasarkan hal tersebut maka, buku ini menyajikan segala yang dibutuhkan oleh para pengelola pelaku usaha dalam menjalankan roda perputaran perusahaannya agar dapat menciptakan kualitas dan kuantitasnya
    corecore