5 research outputs found

    ANALISIS POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA PETANI SAYURAN DI KECAMATAN LELES (Studi kasus petani sayur di Desa Dano Kec. Leles)

    Get PDF
    ABTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis pola konsumsi rumah tangga petani sayuran di Kecamatan Leles. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif primer (survei). Analisis pola konsumsi rumah tangga petani sayuran menggunakan analisis deskriptif dan dilengkapi dengan tabulasi dari data responden, sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi tersebut menggunakan analisis regresi. Sampel yang digunakan sebanyak 42 rumah tangga yang berada di Desa Dano. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi rumah tangga petani sayuran didominasi oleh investasi atau tabungan, pengeluaran untuk Investasi yang mencapai 77,6 persen atau sebesar Rp.1.164.500.000,- Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi rumah tangga petani sayuran adalah pendapatan, dan luas lahan. Variabel jumlah tanggungan kelurga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap besar konsumsi rumah tangga petani sayuran. Rata ā€“ rata MPC masyarakat petani sayuran adalah sebesar 0,40 persen menunjukan bahwa 40 persen dari pendapatan petani sayuran di Desa Dano digunakan untuk konsumsi, sedangkan sisanya 0,60 persen atau sebesar 60 persen ditabungkan dan investasi. Kata Kunci: Konsumsi Rumahtangga, Pola Konsumsi, Pendapatan, Petani Sayuran, MPC

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN TOTAL UMKM DI SENTRA INDUSTRI KERIPIK SINGKONG DI KELURAHAN SETIAMANAH KECAMATAN CIMAHI TENGAH KOTA CIMAHIā€.

    Get PDF
    ABSTRAK UMKM saat ini sangat berkembang pesat, di Kota Cimahi terdapat beberapa UMKM yang berkembang pesat bahkan di beberapa daerah di Kota Cimahi yang menjadi Sentra Industri. Seperti di Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah yang telah di resmikan menjadi Sentra Industri Keripik Singkong pada tahun 2011. Usaha keripik kini menjadi salah satu usaha yang menjanjikan dengan tingkat keuntungan yang tinggi, rasanya yang enak dan gurih dengan harga yang terjangkau menjadikan keripik sebagai cemilan yang diminati oleh semua kalangan. Konsumen dari usaha keripik ini mayoritasnya adalah warga Cimahi dan Bandung yang datang langsung ke Sentra Industri Keripik di Kelurahan Setiamanah, Cimahi Tengah, sebagian warga ada yang menjadi reseller untuk kemudian dipasarkan di warung-warung kelontong namun ada juga yang hanya membeli untuk dikonsumsi sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel harga, modal tetap (mesin), jumlah tenaga kerja, jumlah bahan baku, dan inivasi terhadap penerimaan total UMKM di Sentra Industri Keripik di Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah, serta mengetahui elastisitas setiap variabel bebas terhadap variabel terikat dan mengetahui skala ekonominya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh pembuktian dari hipotesis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan kuisioner serta pengamatan langsung. Sampel yang digunakan sebanyak 26 orang dengan sampling jenuh atau sensus. Dalam menganalisis digunakan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan dengan uji terhadap koefisien regresi secara parsial (uji t) dengan Ī± = 5 % menunjukkan ke empat variabel (modal, jumlah tenaga kerja, bahan baku, dan inovasi) berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan total UMKM. Sedangkan variabel harga berpengaruh positif tapi tidak signifikan. Hasil uji f dengan Ī± = 5 % menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel harga, modal tetap, jumlah tenaga kerja, bahan baku, dan inovasi berpengaruh terhadap penerimaan total UMKM di Sentra Industri Keripik. Kata Kunci : UMKM, Pendapatan, Harga, Modal, Tenaga Kerja, Bahan Baku, Inovas

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG MAKANAN KAKI LIMA DI JALAN DIPATIUKUR KOTA BANDUNG

    Get PDF
    ABSTRAK Pendapatan yang diperoleh Pedagang Kaki Lima ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk diantaranya modal usaha, jam kerja, lama usaha dan luas kios Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variable modal usaha, jam kerja, lama usaha dan luas kios terhadap Pendapatan Pedagang Makanan Kaki Lima (PKL) di Jalan Dipatiukur Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan data primer melalui wawancara dan kuisioner secara langsung pada 55 responden pedagang makanan kaki lima di Jalan Dipatiukur Kota Bandung, dengan daftar pertanyaan yang disiapkan. Untuk mencapai tujuan, dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan perhitungan melalui EViews 10. Hasil regresi dengan tingkat signifikan 5% menunjukkan bahwa variable modal usaha, jam kerja, lama usaha dan luas kios berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan Pedagang Kaki Lima di Jalan Dipatiukur Kota Bandung. Dengan R2 sebesar 0.990233 menandakan bahwa variabel independen berpengaruh sebesar 99%, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel independen, dan setelah dilakukan uji penyimpangan asumsi klasik maka diketahu hasil uji penelitian ini lolos dari uji asumsi klasik Kata Kunci: Modal Usaha, Jam Kerja, Lama Usaha, Luas Kios

    ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR ANTRI BARU KOTA CIMAHI

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini berjudul ā€œAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Di Pasar Antri Baru Kota Cimahiā€. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan kuantitatif yaitu untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan yang berasal dari para pedagang di pasar antri baru Kota Cimahi, kemudian menguraikannya secara keseluruhan yang akan memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang di pasar antri baru, Sumber data penelitian ini didapat dengan cara kuesioner dan wawancara di pasar antri baru Kota Cimahi sebanyak 83 responden.. Tujuannya adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana karakteristik responden pedagang di pasar antri baru Kota Cimahi dilihat dari jenis dagangan, usia, dan jenis kelamin. (2) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel modal kerja, jumlah tenaga kerja dan lamanya usaha terhadap pendapatan pedagang di pasar antri baru Kota Cimahi secara parsial dan simultan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) Kelompok jenis dagangan yang terbanyak di pasar antri baru adalah pedagang pangan sebanyak 53 pedagang atau sebesar 63.8%. Kelompok usia terbanyak yaitu kelompok usia 31-40 tahun atau sebesar 58%. Dalam kelompok jenis kelamin terbanyak responden adalah pedagang pria terdapat 49 responden atau sebesar 59%. (2) bahwa variabel modal kerja, Jumlah Tenaga Kerja, dan Lamanya Usaha berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap pendapatan pedagang di pasar antri baru dan secara parsial hubungan variabel Modal Kerja, dan Lamanya Usaha memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap Pendapatan pedagang di pasar antri baru sedangkan, variabel Jumlah Tenaga Kerja tidak Berpengaruh terhadap pendapatan pedagang di pasar antri baru, Kata Kunci : Pendapatan, Modal Kerja, Jumlah Tenaga Kerja, Lamanya Usah

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DI KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Abstrak Otonomi Daerah memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi secara berkelanjutan dan meningkatkan pembangunan ekonomi fisik suatu daerah melalui penerimaan pajak daerah. Pajak adalah kontribusi wajib kepada yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang- Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PDRB, jumlah penduduk, jumlah perusahaan dan kebijakan daerah terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Bandung. Populasi penelitian yaitu penerimaan pajak daerah di Kota Bandung dalam 13 tahun. data yang digunakan yaitu dari BPS Kota Bandung dan PPID Kota Bandung. Data yang digunakan berupa data skunder yang diambil dengan metode liblary search (data yang sudah ada). Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan uji hipotesis secara parsial (uji t) dan uji hipotesis secara simultan (uji F) pada level significance 5%. Dari hasil pengujian perhitungan regresi disimpulkan bahwa secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel PDRB berpengaruh secara signifikan pada penerimaan pajak daerah. Variabel jumlah penduduk berpengaruh secara signifikan pada penerimaan pajak dearah. Variabel kebijakan daerah berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak daerah. Dan hasil pengujian secara simultan (uji F) dapat diketahui bahwa PDRB, variabel jumlah perusahaan dan variabel kebijakan daerah secara simultan berpengaruh secara signifikan pada penerimaan pajak daerah di Kota Bandung. Kata Kunci : Penerimaan Pajak Daerah, PDRB, Jumlah Penduduk, Jumlah Perusahaan, Kebijakan Daerah
    corecore