11 research outputs found

    ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI

    Get PDF
    Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kepribadian tokoh utama Kugy dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari, (2) mendeskripsikan kepribadian tokoh Keenan dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari. Jenis penelitian ini menggunakan teknik pustaka, simak, dan catat. Penelitiannya adalah mengkaji aspek kepribadian tokoh dalam karya sastra. Pendekatan ini akan memberikan gambaran bagaimana proses berpikir yang dialami tokoh utama yang merupakan bentuk dari aspek kepribadian id, ego, dan superego. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian tokoh utama dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari mencakup id, ego, dan superego. Pada tokoh Kugy dan Keenan kepribadian superego yang paling dominan pada novel ini, superego Kugy 70 data dan superego Keenan 55 data. Superego merupakan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat dalam bentuk larangan atau perintah. Superego menentukan pilihan pelaku dan tindakan seseorang apakah baik dan pantas atau sebaliknya. Kepribadian id tokoh Kugy dan Keenan juga dominan pada novel ini, id Kugy 68 data dam id Keenan 37 data. Id merupakan kepribadian yang dibawa sejak lahir dan memiliki dorongan untuk berbuat serta menghindari rasa tidak nyaman. Sedangkan kepribadian ego tokoh Kugy dan Keenan paling sedikit ditemukan pada novel ini, Kugy 48 data dan ego Keenan 28 data. Ego merupakan pengendali perilaku dan pikiran yang tidak rasional menjadi rasional. Ego berkembang dari id agar orang mampu menangani realita; sehingga ego beroperasi mengikuti prinsip realita; usaha memperoleh kepuasan yang dituntut Id dengan mencegah terjadinya tegangan baru atau menunda kenikmatan sampai ditemukan objek yang nyata-nyata dapat memuaskan kebutuhan

    GAYA BAHASA PERBANDINGAN DALAM NOVEL GARIS WAKTU KARYA FIERSA BESARI

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini (1) Untuk mendeskripsikan gaya bahasa perbandingan apa sajakah yang digunakan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari, (2) Mendeskripsikan fungsi gaya bahasa perbandingan yang digunakan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari. (3) Mendeskripsikan implikasi gaya bahasa perbandingan dan fungsi gaya bahasa perbandingan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, Sumber data yang digunakan adalah novel Garis Waktu karya Fiersa Besari. Wujud data berupa tuturan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari yang mengandung gaya bahasa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Jenis gaya bahasa perbandingan pada novel Garis Waktu karya Fiersa Besari ditemukan sebanyak 85 data, yaitu: (a) perumpamaan 13 data, (b) metafora 53 data, (c) personifikasi 5 data, (d) depersonifikasi 2, (e) alegori 2 data, (f) pleonasme dan tautalogi 1 data, (g) perifrasis 9 data. 2)  fungsi gaya bahasa perbandingan pada novel Garis Waktu karya Fiersa Besari ditemukan sebanyak 58 data, yaitu: a) fungsi informasi 16 data, b) fungsi ekspresif 10 data, c) fungsi direktif 8 data, (d) fungsi fatis 5 data, (e) fungsi estetika 19 data.  Adapun jumlah keseluruhan data yang ditemukan yaitu sebanyak 143 data. 3) Implikasi gaya bahasa perbandingan novel Garis Waktu karya Fiersa Besari dalam pembelajaran sastra Indonesia kelas XII pada standar kompetensi membaca dan menyimak berbagai novel. Kompetensi dasar menganalisis isi dan kebahasaan yang terkandung dalam novel. Tujuan dalam kegiatan pembelajaran yaitu menemukan jenis gaya bahasa perbandingan yang terdapat dalam novel, menemukan fungsi gaya bahasa perbandingan dalam novel, dan mempresentasikan hasil penemuan yang terkandung dalam novel

    ANALISIS PERUBAHAN POLA PIKIR DAN SIKAP TOKOH KABUL DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMADTOHARI

    Get PDF
    Penelitianyang berjudul ?AnalisisPerubahan Pola Pikir dan Sikap TokohKabul dalam Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari? bertujuan untuk mendeskripsi-kan perubahan pola pikir dan sikap tokoh dalam novel yang dapat dijadikan contoh dan  digunakan untuk meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif; data kualitatif--tentang kaidah stratifikasi sosial, yang terdapat dalam sumber penelitian yaitu novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari, yang berupa gambaran perubahan pola pikir dan sikap tokoh utama--; wujud data kualitatif dalam penelitian ini ialah kutipan-kutipan yang berkaitan dengan perubahan pola pikir dan sikap tokoh Kabul dalam bentuk kata, kalimat, dan paragraf; teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi; teknik analisis: mendeskripsikan, menganalisis, meninjau ulang, menyimpulkan, dan memaparkan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan data perubahan pola pikir dan tujuh data perubahan sikap tokoh Kabul dalam novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari. Kelima belas data ini dapat digunakan sebagai contoh dalampembelajaran. &nbsp

    ANALISIS CITRAAN DALAM KUMPULAN PUISI KUAJAK KAU KE HUTAN DAN TERSESAT BERDUAKARYA BOY CANDRA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan citraan dalam kumpulan puisi Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua Karya Boy Candra. Citraan yang dimaksud adalah (1) Citraan penglihatan, (2) citraan pendengaran, (3) citraan perabaan, (4) citraan penciuman, (5) citraan rasaan/pencecapan, (6) citraan gerak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu puisi Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua Karya Boy Candra yang diterbitkan pada tahun 2016. Wujud data dalam penelitian ini berupa baris yang menunjukan adanya aspek citraan dalam kumpulan puisi Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua Karya Boy Candra. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 121 data dan enam jenis citraan pada kumpulan puisi Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua yaitu (1) Citraan penglihatan berjumlah 60 data, (2) citraan pendengaran berjumlah 23 data,  (3) citraan perabaan 30 data,  (4) citraan penciuman berjumlah 2 data, (5) citraan rasaan/pencecapan berjumlah 3 data, (6) citraan gerak berjumlah 3 data. Citraan yang paling dominan digunakan dalam kumpulan puisi Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua Boy Candra adalah citraan penglihatan

    SEKSUALITAS TIGA TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL SUNYI DI DADA SUMIRAH KARYA ARTIE AHMAD DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

    Get PDF
    This study aims to describe sexuality regarding various dimensions, namely (1) biological dimensions, (2) social dimensions, (3) psychological dimensions, and (4) cultural dimensions, in Sunyi, Sumirah, and Suntini characters, in Sunyi di Dada. Sumirah by Artie Ahmad, and the objectives (5) its implications for learning literature in high school. This study uses a feminist literary criticism approach and qualitative research types. Based on the results of data analysis, the four dimensions of sexuality are found in the novel Sunyi di Dada Sumirah by Artie Ahmad. Research findings: The most dominant data is the dimension of sexuality regarding the biological dimension because in the novel Sunyi di Dada Sumirah tells a lot about the sexual urges of the three characters, namely Sunyi, Sumirah, and Suntini. The results of this study have implications for literature learning in class XI high school with basic competencies (3.20). Analyzing the messages of the two fiction books (novels and poetry collection books) that are read, namely as teaching materials. The four dimensions of sexuality in the novel Sunyi di Dada Sumirah can be used as teaching materials in Indonesian language learning materials, as the material for analyzing moral messages in the novel. There are many life problems faced by Sunyi, Sumirah, and Suntini characters in living their lives, but they are people who never give up, even though their lives are not very pleasant, so from these stories students can take lessons to be better able to protect themselves in their lives. association, environment and people around, so that students are able to have principles so that they are not easily influenced by things that are not good for themselves

    KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL NYALA SEMESTA KARYA FARAH QOONITA

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menemukan konflik sosial (1)bentuk konflik sosial dalam novel Nyala Semesta karya Farah Qoonita (2) Penyebabkonflik sosial dalam novel Nyala Semesta karya Farah Qoonita (3) penyelesaian konfliksosial dalam novel Nyala Semesta karya Farah Qoonita. Penelitian ini menggunakanpendekatan Sosiologi. Sumber data penelitian adalah novel Nyala Semesta karya FarahQoonita. Data diperoleh dengan Teknik studi Pustaka, Teknik baca, dan Teknik catat.Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperolehdengan Triangulasi.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bentuk konflik sosial meliputi: (a)bentuk konflik sosial antar pribadi sebanyak 6 data (b) bentuk konflik sosial kepentigansebanyak 3 data (c) bentuk konflik sosial antar golongan 1 data (d) bentuk konflik sosialantar negara 5 data (2) Faktor-Faktor penyebab konflik sosial meliputi: (a) perbedaan antarindividu 6 data (b) perbedaan kepentingan 9 darta (3) Penyelesaian Konflik sosial meliputi:(a) paksaan 3 data (b) konsiliasi 1 data.Kata Kunci: Konflik dan Konflik Sosia

    Revitalisasi Sastra Berbasis Kearifan Lokal Melalui Pelatihan Usaha Tas Jinjing Kata Untuk Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Tahun 2023

    Get PDF
    One of the goals of entrepreneurship education at the tertiary level is to mold students into someone who is good at finding business opportunities according to the field they are in. As well as making this opportunity a new job field. However, the problem faced by students of the Indonesian Language and Literature Education Study Program, FKIP, UPR is the lack of skills and creative ideas related to self-development towards independent entrepreneurship. Learning in the Entrepreneurship course is limited to theory and developing theory into a design or design of entrepreneurial activities in the form of a proposal. Therefore, real practice is needed which involves students directly in related entrepreneurship (management and production processes) of a business. The purpose of this service activity is; 1) to increase the interest of students of the Indonesian Language and Literature Education Study Program in entrepreneurship, 2) to increase the understanding of students of the Indonesian Language and Literature Education Study Program regarding the management of the Tas Jinjing Kata business, and 3) to maintain literature based on Central Kalimantan local wisdom by students Indonesian Language and Literature Education Study Program in entrepreneurship.The method used in this community service activity is a process method which includes three stages, namely; 1) preparation, 2) implementation and 3) evaluation. The results of this community service activity are: 1) Implementation of entrepreneurship socialization activities for students of the Indonesian Language and Literature Education Study Program, 2) implementation of training and mentoring activities for the Word Tote Bag business through structured stages, 3) Tas Jinjing Kata products, and 4) media accounts social media as a means of product publication. Based on the results of the activity, it can be concluded that entrepreneurship training and mentoring activities are able to develop students\u27 creative ideas and provide basic knowledge about the management of a business produc

    Sexuality Comparison in Novel Eleven Minutes With Tuhan Izinkanlah Aku Menjadi Pelacur! Memoar Luka Seorang Muslimah

    Get PDF
    The purpose of this research is to describe the theme of sexuality in the main character, Maria (novel "Eleven Minutes") and Kiran (novel "God allows me to become a prostitute! Memoar Luka a Muslimah"). The theory of comparative literature (comparative literature) will be the analysis knife of this research. Comparative literary theory generally emphasizes the comparison of two or more works from at least two different countries. This research will completely reveal two works from different countries. The findings of the study show: (1) the similarities in the sexuality of the characters Maria and Kiran include: (a) feeling pleasure and innocence when having intercourse; (b) having sex to fulfill biological needs; (c) Confide in each other with guests; (d) a prostitute by profession; and (e) the pay is high. (2) The differences in the themes of sexuality between Maria and Kiran include: (a) the main character Maria's sexual needs are carried out not because of a feeling of disappointment towards God but because they want to know what it is like to have a sexual adventure, while the sexual needs of the main character Kiran are used as the most basic needs because sex is made the main character as an escape from disappointment to God; (b) The main character Maria graduated from high school, while the main character Kiran is a student (c) The end of the story the main character Maria stops being a prostitute, while the main character Kiran remains a prostitute.   Keywords: comparison, comparative literature, sexuality, and themes   Abstrak   Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tema seksualitas pada tokoh utama, Maria (novel ”Eleven Minutes”) dan Kiran (novel “Tuhan Izinkanlah Aku Menjadi Pelacur! Memoar Luka Seorang Muslimah”). Teori Sastra bandingan (comparative literature) akan menjadi pisau analisis penelitian ini. Teori sastra bandingan umumnya menekankan perbandingan dua karya atau lebih dari sedikitnya dua negara yang berbeda. Penelitian ini akan mengungkap tuntas dua buah karya dari negara yang berbeda. Temuan penelitian menunjukkan: (1) Persamaan tema seksualitas tokoh Maria dan Kiran meliputi: (a) sama-sama merasa nikmat dan tidak berdosa ketika melakukan hubungan intim; (b) melakukan seks untuk memenuhi kebutuhan biologis; (c) Saling curhat dengan tamunya; (d) berprofesi pelacur; dan (e) bayarannya mahal. (2) Perbedaaan tema seksualitas tokoh Maria dan Kiran meliputi: (a) kebutuhan seks oleh tokoh utama Maria dilakukan bukan karena pelarian rasa kecewa terhadap Tuhan tetapi karena ingin tahu bagaimana rasanya berpetualang seks, sedangkan kebutuhan seks tokoh utama Kiran dijadikan sebagai kebutuhan yang paling mendasar karena seks dijadikan tokoh utama sebagai pelarian rasa kecewa terhadap Tuhan; (b) Tokoh utama Maria lulusan SMA, sedangkan tokoh utama Kiran seorang mahasiswa (c) Akhir cerita tokoh utama Maria berhenti menjadi pelacur, sedangkan tokoh utama Kiran tetap menjadi pelacur.   Kata kunci: perbandingan, sastra bandingan, seksualitas, dan tem

    Percepatan Produksi Karya Sastra Mahasiswa Program Permata Merdeka Dengan Memanfaatan Voice Typing

    Get PDF
    This study aims to: (1) describe how to use voice typing by Permata Merdeka students. (2) describe the PPKSM model by using the voice typing of Permata Merdeka students. (3) Describe the form of literary works produced by the students of the Permata Merdeka program by using voice typing.This research method uses a qualitative approach. Qualitative research is a way to interpret and present data in descriptive form. The existing data are then interpreted and analyzed. This research resulted in: (1) how to use voice typing for Permata Merdeka students. (2) PPKSM model by utilizing voice typing of Permata Merdeka Program students. (3) the form of literary works produced by students of the Permata Merdeka program by utilizing voice typing. This innovative applied research TKT is at level six, namely demonstration of a system/subsystem model or prototype in a relevant environment. This study demonstrates the PPKSM (Accelerated Production of Student Literary Works) model by using voice typing to Permata Merdeka students who programmed the Literary Creative Writing course.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan cara memanfaatkan voice typing mahasiswa Program Permata Merdeka.  (2) mendeskripsikan model PPKSM dengan memanfaatan voice typing mahasiswa Program Permata Merdeka. (3) Mendeskripsikan bentuk karya sastra yang dihasilkan mahasiswa program permata merdeka dengan memanfaatkan voice typing. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.  Penelitian kualitatif merupakan cara untuk menafsirkan dan menyajikan data dalam bentuk deskriptif. Data-data yang telah ada kemudian ditafsirkan dan dianalisis. Penelitian ini menghasilkan: (1) cara memanfaatkan voice typing mahasiswa Program Permata Merdeka.  (2) model PPKSM dengan memanfaatan voice typing mahasiswa Program Permata Merdeka. (3) bentuk karya sastra yang dihasilkan mahasiswa program permata merdeka dengan memanfaatan voice typing. TKT penelitian terapan inovatif ini berada pada tingkat  enam yaitu demonstrasi model atau prototipe sistem/subsistem dalam suatu lingkungan yang relevan. Penelitian ini mendemonstrasikan model PPKSM (Percepatan Produksi Karya Sastra Mahasiswa)  dengan pemanfaatan voice typing kepada mahasiswa Program Permata Merdeka yang memprogramkan mata kuliah Menulis Kreatif Sastra

    ANALYSIS OF THE MAIN CHARACTERS' MORAL VALUE IN NOVEL BALI GIRL SUKRENI BY A.A. TISNA PANJI

    No full text
    This study aims to describe (1) the form of the moral value of human relations with God (2) the form of the moral value of human relations with oneself (3) the form of the moral value of human relations with other humans in the Sukreni Gadis Bali Novel by A.A. Banner of Tisna. This study uses qualitative methods and types of library research. Based on the results of data analysis of moral values ​​in the novel Sukreni Gadis Bali by A.A. Pandji Tisna analyzed 3 relationships, namely: (1) Human relationship with God (its form: Karma), (2) Human relationship with oneself (its form: dishonest, not opinionated, pessimistic, careless and hasty nature, and sincere), (3) Human relations with other humans (its forms: disloyalty, uncaring attitude, evil plans, kind and forgiving attitude, disrespectful or rude attitude, insulting, helping, favoritism, trust, taking advantage of people, and respecting)
    corecore