1 research outputs found

    Identifikasi Penanda Rapd Untuk Penentuan Jenis Kelamin Tanaman Salak (Salacca zalacca GART. VOSS.)

    Get PDF
    INTISARI Parjanto, S. Moeyopawiro, W.T. Artama, dan A. Purwantoro. 2006. Identifikasi penanda RAPD untuk penentuan jenis kelamin tanaman salak (Salacca zalacca GART. VOSS.) Berkala Ilmiah Biologi 5 (1): 57 - 63. Adanya penanda (marker) untuk penentuan jenis kelamin pada fase bibit (vegetatif) sangat diperlukan guna mendukung studi genetika dan kegiatan pemuliaan salak (Salacca zalacca). Tanaman salak bersifat berumah dua (individu jantan dan betina terpisah) dan mencapai umur reproduktif lambat (3-4 tahun). Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan penanda jenis kelamin secara molekular dengan teknik RAPD. DNA yang diekstraksi dari daun 5 tanaman salak jantan dan 5 salak betina (yang di tanam di Banguntapan, Yogyakarta) digunakan untuk analisis variasi susunan basa DNA tanaman salak jantan dan betina dengan teknik RAPD. Sebanyak 49 macam primer 10 mer (produksi Operon Technologies, California) digunakan untuk amplifikasi DNA salak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu primer, yaitu OPP-08 (dengan sekuen ACATCGCCCA), menghasilkan fragmen DNA 400 pb spesifik pada satu jenis kelamin. Pada tanaman jantan dihasilkan fragmen tersebut, sedangkan pada tanaman betina tidak dihasilkan. Diduga bahwa fragmen DNA 400 bp hasil amplifikasi dengan primer OPP-08 (OPP-08^) terkait dengan gen-gen penentu kelamin tanaman salak. Penanda RAPD (OPP-08^ tersebut dapat digunakan untuk penentuan jenis kelamin tanaman salak pada fase bibit (vegetatif). Kata kunci: RAPD, penanda molekular, jenis kelamin, sala
    corecore