3 research outputs found

    Efek Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica Val.) sebagai Larvasida Aedes Aegypti Vektor Penyakit Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue di Kota Banjarbaru

    Full text link
    Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan bagian dari masalah kesehatan di Indonesia. Case Fatality Rate (CFR) di kota Banjarbaru sebesar 1,9% (2006), 1,8% (2007), 0,00% (2008) dan 5,11% (2009) dengan vektor nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak rimpang kunyit sebagai larvasida Ae.aegypti di lingkungan Perumahan untuk membantu mengatasi permasalahan kasus DD dan DBD serta menerapkannya di beberapa kecamatan di Kota Banjarbaru. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan sampel yang diambil dengan metode convenience sampling. Subyek penelitian adalah masyarakat yang berada di 5 wilayah Puskesmasdi 5 kecamatan dengan total sampel sebanyak 50 buah rumah yang dipilih berdasarkan jumlah kasus DBD yang terjadi. Analisis data menggunakan uji regresi untuk mengetahui hubungan antara lama waktu pemaparan (waktu mati) dengan jumlah kematian jentik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rimpang kunyit efektif dalam membunuh larva Ae.aegypti. Kemampuan ekstrak rimpang kunyit membunuh maksimal pada 3 jam pertama dengan rata kematian 3-4 larva dan kemudian menurun pada jam berikutnya dengan kematian rata-rata 2-1 larva. Waktu yang diperlukan untuk membunuh seluruh populasi larva yang diuji kurang dari 24 jam. Hasil uji statistik dengan menggunakan regresi menunjukkan ada hubungan sebesar 36,5% antara waktu kematian larva dengan jumlah kematian larva dan memungkinkan ada faktor lain yang mempengaruhi kematian larva yaitu dosis, air, jenis pelarut, daya tahan larva (tergantung instar), pencampuran dan tempat kegiatan
    corecore