1,284 research outputs found
Analisis Perilaku Konsumen Atas Penerapan Labelisasi Halal dalam suatu Produk (Studi Kasus Ud. Sariwangi Tangerang)
Dengan adanya label halal pada produk baksu UD. Sari Wangi konsumen muslim dapat memastikan produk bakso mana saja yang boleh mereka kansumsi, yaitu produk yang memiliki dan mencantumkan label halal pada kemasannya. Hampir setiap orang yang diwawancarai mengemukakannpendapatnya bahwa dengan adanya label halal pada kemasan yang ada di kemasan bakso UD. Sari Wangi membuat para konsumen muslim merasa aman dan yakin untuk mengkonsumsi produk bakso UD. Sari Wangi karena bagi mereka hal tersebut meruakanbagian dari prinsip hidup kensumen muslim. Konsumen muslim sendiri juga bukan tanpa kesulitan untuk memilah produk-produk yang mereka konsumsi menjadi produk dalam kategori halal dan haram. Tentunya untuk memeriksakan sendiri kondisi kehalalan suatu produk adalah kurang memungkinkan. Hal ini berkaitan dengan masalah teknis dalam memeriksa kehalalan suatu produk, seperti uji kimia, pengamatan proses serta pemeriksaan kandungan produk. Yang hal tersebut sudah terwakili dengan adanya labelisasi halal pada kemasan makanan dan minuman. Konsumen nonmuslim pun memilih produk berlabel halal menjadi pertimbangan bagi kesehatannya, karena labelisasi halal yang secara prinsip adalah label yang menginformasikan kepada pengguna produk, bahwa produknya benar-benar halal dan nutrisi-nutrisi yang dikandungnya tidak mengandung unsur-unsur yang diahramkan secara syariah, dan tidka membahayakan kesehatan sehingga produk tersebut boleh dikonsumsi. Dengan adanya labelisasi halal terjadi peningkatan penjualan pada tahun 2011 sampai tahun 2015 rata-rata sebesar 25% yang mengakibatkan pendapatan UD.Sari Wangi bertambah dari Rp. 242.681.250,00 menjadi Rp. 323.575.000,00. Dari sisi produsen sertifikat halal mempunyai peran antar lain; (1) sebagai pertanggungjawaban produsen kepada konsumen muslim, (2) meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen, (3) meningkatkan citra dan daya saing Perusahaan, dan (4) sebagai alat pemasaran serta untuk memperluas area pemasaran.
Kata Kunci : Konsumen, Perilaku, Labelisas
Analisis Laporan Keuangan sebagai Perangkat Evaluasi Kinerja Pengurus pada Koperasi Kahuripan Jaya
Analisa peranan pengurus dalam kegiatan usaha yang dilakukan terhadap koperasi tersebut. Dinilai berhasil berarti usahanya telah dilaksanakan dengan baik tercermin dari perolehan SHU yang besar, atau kurang berhasil berarti meraih SHU rendah. Apapun yang dicapai oleh koperasi mencerminkan pengelolaan usaha dari pengurus atau menunjukkan kinerja pengurus koperasi yang dinilai profesional dalam menjalankan usahanya .Untuk mengungkapkan keadaan yang sebenarnya terjadi atas kinerja pengurus dalam mengelola koperasi, penulis menetapkan sebuah metode penelitian dengan melakukan analisis atas laporan keuangan koperasi yang selanjutnya mengkaitkan dengan kinerja pengurus dalam mengelola koperasi tersebut. Hal ini karena pada dasarnya laporan keuangan merupakan wujud dari bukti tanggung jawab pengurus dalam menjalankan usaha koperasi untuk dipertangungungjawabkan kepada anggota koperasi selaku pemegang saham atau pemilik modal koperasi.
Kata Kunci: Kinerja Pengurus, Laporan Keuanga
Root and crown tot of olive caused dy Phytophthora spp.
Phytophthora root and crown rot has been traditionally considered a minor disease of olive. However, in recent years it has
been recognized as an emerging problem in several olive-growing countries such as Australia, Italy and Spain probably as a
consequence of the expansion of plantings in new areas with heavy soils and the more intensive use of irrigation in both olive nurseries and commercial groves. The disease has been reported from most olive-growing countries and is caused by several soil -borne species of Phytophthora, including P. cinnamomi, P. citricola, P. cryptogea,
P. drechsleri, P. gonapodyides, P. inundata, P. megasperma,P. nicotianae and P.palmivora. Diagnosis is currently based on the
isolation and identification of isolates by both traditional and molecular methods. New molecular techniques are currently available that could be applied for both the identification of isolates and Phytophthora infections directly in host-tissues as well as insoil and water samples. A number of dedicated databases could improve the efficiency of these techniques. Moreover, DNA analysis has greatly contributed to phylogenetic studies of Phytophthora. Control of Phytophthora root and crown rot of olive is mainly based on preventive measures
- …