2 research outputs found

    Determination of TLC fingerprint biomarker of Ipomoea batatas (L.) Lam leaves extracted with ethanol and its potential as antihyperglycemic agent

    No full text
    Antihyperglycemic activity of Ipomoea batatas (L.) leaves has been studied for years. As many naturally found varieties of such plant species have been used as herbal medicines, there is a need to establish a fingerprint biomarker standardization method. Our research combined TLC fingerprints and chemometric analysis to determine biomarkers in leaf ethanol extract of Ipomoea batatas (L.) (EIBL). We predicted the main constituents of anthocyanin glycosides and their acylated derivates in the leaf ethanol extract of such plants using ESI-MS. The EIBL that contained identified biomarkers has succeeded in providing an antihyperglycemic effect in experimental using STZ-induced rats. This study also found a linear correlation between doses of flavonoid derivates as antioxidant agents with their antihyperglycemic activities. Therefore, this biomarker information can be used as a model to predict the dose-responses of the antihyperglycemic activities produced by other leaf ethanol extracts of I. batatas

    Aktivitas Antioksidan Kombinasi Fraksi Metanol Virgin Coconut Oil dan Madu Kele Bali dengan Metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl)

    Get PDF
    Virgin coconut oil (VCO) dan madu telah banyak digunakan sebagai bahan baku sediaan topikal untuk perawatan kulit. Salah satu khasiat yang telah terbukti adalah aktivitas antioksidannya. Namun efek VCO dan madu sebagai antioksidan umumnya masih dibuktikan dalam bentuk bahan tunggal tidak dalam bentuk kombinasi keduanya. Pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH memerlukan sampel uji yang bersifat polar. Fraksi metanol dari VCO dan madu telah diketahui bersifat polar. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kombinasi fraksi metanol VCO dan madu kele Bali yang memberikan aktivitas antioksidan paling kuat. VCO dan madu kele Bali diperoleh dari Desa Aan, Bali. Skrining fitokimia fraksi metanol VCO dan madu kele Bali ditentukan ditentukan dengan metode yang sesuai. Aktivitas antioksidan (IC50) fraksi metanol VCO, madu kele Bali, dan kombinasi keduanya ditentukan dengan metode DPPH. Terdapat 5 kombinasi kedua bahan tersebut yang diuji. Data dianalisis menggunakan ANOVA oneway-LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Fraksi metanol VCO mengandung flavonoid dan tanin, sedangkan madu kele Bali mengandung saponin, fenol, flavonoid dan steroid/triterpenoid. Fraksi metanol VCO dan madu kele Bali memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 berturut-turut sebesar 7,20±0,23 mg/mL dan 14,56±0,25 mg/mL. Perbandingan jumlah kombinasi fraksi metanol VCO dan madu kele Bali berpengaruh secara bermakna terhadap aktivitas antioksidannya (p<0,05). Kombinasi 0,0063 g fraksi metanol VCO dan 1 g madu kele Bali menunjukkan aktivitas antioksidan paling kuat (IC50 8,50±0,17 mg/mL). Fraksi metanol VCO dan madu kele Bali serta kombinasinya tergolong antioksidan lemah, namun terjadi peningkatan aktivitas antioksidan yang bermakna pada kombinasi ini dibandingkan madu kele Bali tunggal (p<0,05)
    corecore