7 research outputs found

    Test-Driven Development pada Pengembangan Aplikasi Android untuk Memantau COVID-19

    Full text link
    Dalam pengembangan perangkat lunak, terdapat banyak teknik dan pendekatan yang digunakan untuk menghasilkan perangkat lunak yang handal. Kualitas perangkat lunak sangat bergantung pada pengujian perangkat lunak. Namun tidak semua pengembang peduli dengan tahapan pengujian pada sebuah perangkat lunak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari menerapkan proses pengujian dalam mengembangkan perangkat lunak dengan menggunakan metode TDD. Pada Metode TDD, pengembangan perangkat lunak dimulai dengan menulis test case terlebih dahulu lalu kemudian menulis kode. Pada artikel ini, dikembangkan aplikasi mobile dengan menerapkan metode TDD. Perangkat lunak yang dikembangkan adalah berupa sistem informasi mengenai data laporan kasus COVID-19. Data diambil dari Johns Hopkins University The Center of Systems Science and Engineering (JHU CSSE). Hasil penerapan metode TDD menunjukkan bahwa fungsi dan fitur dari perangkat lunak yang dibangun dapat bekerja dan terintegrasi dengan baik antar satu sama lain. Kode yang dihasilkan dari penerapan TDD juga menjadi rapih karena dilakukannya proses refactoring. In Software Engineering, there are many techniques and approaches that can be used to build a reliable software. The quality of a software relies mostly on the software testing process. However, not many developers are bothered with the testing step of a software. The purpose of this article is to learn the results from implementing a testing process on software developmenty. In TDD, the development is started by writing test case first and then writing code. This article developed a mobile application by applying TDD in the process. The android application that had been developed is an information system about report cases on COVID-19. The cases are coming from Johns Hopkins University The Center of Systems Science and Engineering (JHU CSSE). The result of using TDD in development proves that all functions and features of the developed application are working and integrated well

    Perancangan Sistem Pengajuan Cuti Izin Sakit (CIS) Menggunakan Platform Pega System

    Full text link
    – PT. Asuransi Sinar Mas merupakan Perusahaan yang bergerak pada bilang layanan asuransi dan PT. Asuransi Sinar Mas memiliki karyawan sekitar 2873 dan akan terus bertambah. Dengan banyaknya karyawan tersebut maka dibuatlah aplikasi pengajuan CIS yang akan lebih memudahkan dalam melakukan CIS. Aplikasi ini dibuat menggunakan pega system 8 dan metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Agile. Pembuatan aplikasi ini menjadi salah satu solusi untuk mempermudah karyawan yaitu memudahkan dalam pengajuan CIS. Setelah dibuatnya aplikasi ini dan melakukan pengujian, aplikasi ini menghasilkan pengaruh terhadap sistem pengajuan yang menjadi lebih efisien karena tidak memakan waktu yang lama dan tidak harus melakukan tatap muka secara langsung. Dengan adanya sistem ini dapat dilakukan pengajuan kapan saja dan dimana saja

    Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Transportasi Online dengan Metode Simple Additive Weighting

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah masyarakat citayam lebih sering menggunakan gojek atau grab. Dengan menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) sebagai metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang di alami, dengan melakukan menyebarkan kuesioner ke masyarakat Citayam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membandingkan tingkat peminat customer daerah citayam dalam memilih gojek dan grab. Dalam hal ini masyarakat mayoritas memilih grab dari pada gojek, bahwa gojek harus ditingkatkan karena memiliki nilai preferensi 0.94 dan grab memiliki nilai preferensi yaitu 0.9

    Analisis Perbandingan Metode TOPSIS dan SAW pada Penilaian Karyawan (Studi Kasus : PT Pura Barutama Unit Paper Mill 5, 6, 9)

    Full text link
    PT Pura Barutama Unit Paper Mill 5, 6, 9 adalah salah satu anak Perusahaan dari Pura Group dimana unit tersebut beroperasi dalam memproduksi kertas. Dalam melakukan peniliaian kinerja karyawan dalam unit tersebut, digunakanlah sebuah Sistem Pendukung Keputusan dengan Metode Simple Addtive Weighting (SAW). Akan tetapi, terkadang sulit untuk menentukan batas minimal nilai yang baik pada hasil penilaian dengan metode SAW yang telah berjalan, dikarenakan hasil penilaian karyawan antara satu sama lain tidak jauh berbeda. Multi Criteria Decision Making (MCDM) adalah model yang sering digunakan untuk mengambil keputusan yang memiliki beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan. TOPSIS adalah salah satu dari metode MCDM pada Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang populer yang sudah digunakan dibanyak bidang. Salah satunya adalah bidang human resource seperti penilaian kinerja karyawan. Metode SAW juga adalah satu metode MCDM yang sering digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan hasil akhir nilai preferensi dan urutan peringkat dari penilaian kinerja karyawan dengan metode TOPSIS dan SAW pada Perusahaan PT Pura Barutama Unit Paper Mill 5, 6, 9. Hasil akhir menunjukan bahwa metode TOPSIS memiliki nilai preferensi yang lebih variatif dibandingkan dengan metode SAW. Walaupun perbedaan peringkat yang dihasilkan oleh kedua metode tidak terlalu berbeda, tetapi metode TOPSIS bisa dijadikan alternatif pengganti metode yang digunakan dalam penilaian kinerja karyawan pada PT Pura Barutama Unit Paper Mill 5, 6, 9

    Perbandingan Steganografi Metode Spread Spectrum Dan Least Significant Bit (LSB) Antara Waktu Proses Dan Ukuran File Gambar

    Full text link
    Steganografi adalah salah satu cara mengamankan pengiriman pengiriman pesan. Spread spektrum dan least significant bit (LSB) adalah metode steganografi umum yang sering digunakan. Masukan dari proses embedding tersebut akan menjadi file gambar jenis BMP dan JPEG dan file teks, sedangkan keluaran akan menjadi sebuah file teks. Hasil file gambar pembanding antara masukan dan keluaran tidak menunjukkan Perubahan yang signifikan, seperti untuk file teks. Metode LSB memiliki proses embedding dan proses ekstraksi lebih cepat daripada spread spectrum. Namun untuk spread spektrum, keamanan lebih baik dibandingkan dengan LSB. Hasil dari proses embedding gambar jenis BMP tidak akan jauh berbeda dari gambar aslinya jika dibandingkan dengan JPEG karena jenis BMP telah dipadatkan
    corecore