1 research outputs found
MAKNA VISUAL RELIEF CERITA SRI TANJUNG CANDI PENATARAN
Prihani Pratiwi, 2015. Makna Visual Relief Cerita Sri Tanjung Candi Penataran.
Jumlah hlm: 126. Skripsi, Jurusan Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain,
Institut Seni Indonesia Surakarta. Pembimbing: Wisnu Adisukma, M.Sn.
Candi Penataran memiliki keunikan dari segi visualnya. Bentuk, wujud, atau
simbol-simbol yang dihadirkan pada relief memperlihatkan sifat yang berorientasi
pada budaya mistis, kosmis, dan religius. Berdasarkan keunikan dan arti penting
relief Sri Tanjung, maka disusunlah perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu
bagaimana keberadaan, bagaimana visual reliefnya dan bagaimana makna visual
relief tersebut.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
menggunakan metode hermeneutika atau metode penafsiran. Untuk menafsirkan
makna visual relief Sri Tanjung, digunakan pendekatan thick description yaitu
pendekatan kebudayaan melalui penafsiran sistem simbol makna kultural secara
mendalam dan menyeluruh dari perspektif para pelaku kebudayaan itu sendiri.
Hasil penelitian makna relief Sri Tanjung yaitu pada masa Hindu Berjaya di Jawa
Timur, Candi Penataran dimaknai sakral oleh masyarakat. Candi pada saat itu sebagai
tempat pemujaan dan relief Sri Tanjung bermakna penyucian diri (ruwatan). Namun
seiring berjalannya waktu, dengan runtuhnya kerajaan Majapahit (kerajaan Hindu)
dan datangnya pengaruh agama Islam di Blitar, lambat laun umat Hindu disekitar
candi semakin sedikit. Pada lapisan masyarakat terdapat kepercayaan yang kompleks
yaitu kepercayaan Animisme-Dinamisme, Kejawen, Islam, dan Hindu sebagai
minoritasnya. Sehingga keberadaan candi beserta makna spritualnya semakin pudar
dan hadirlah makna baru yang dibangun oleh budaya masyarakat setempat yaitu
sebagai salah satu ikon wisata, relief sebagai hiasan candi, dan relief sebagai
peninggalan bersejarah yang dilindungi.
Kata Kunci: Candi Penataran, Makna, Relief Sri Tanjung