67 research outputs found

    Perancangan Promosi Gupalas Untuk Memperkenalkan Produk Kepada Target Audiens Ibu Muda

    Full text link
    PTPN XI merupakan BUMN dengan core bisnis gula yang berada di Surabaya .PTPN XI memproduksi gula dalam bentuk bulk (karung) .Saluran distribusinya mencakup wilayah Jawa timur untuk memenuhi kebutuhan gula di Jawa timur. Salah satu cara untuk memenuhi keuntungan agar dapat hidup berkelanjutan PTPN XI meluncurkan produk gula premium dengan brand Gupalas. Gupalas didistribusikan ke seluruh Jawa Timur, namun dengan produk yang menyasar kaum menengah keatas produk ini belum dikenal. Karena telah banyak pesaing di industri gula premium Gupalas memperlukan promosi untuk memperkenalkan diri ke masyarakat terutama ke target audiens produk Gupalas yaitu ibu muda menengah keatas. Solusi permasalahan ini adalah dengan merancang promosi untuk Gupalas ini untuk memperkenalkan produk dan meningkatkan awareness masyarakat Surabaya terutama target audiens nya ibu muda karena ibu adalah decision maker dalam urusan kebutuhan konsumsi rumah tangga. Perancangan promosi ini mengusung tema “sahabat manismu” dan diharapkan dapat melekat di benak audiens dimana Gupalas adalah campuran makanan dan minuman yang tepat saat dinikmati bersama orang tersayang.Dengan gaya visual Ilustrasi sketsa black and white diharapkan dapat mencuri perhatian audiens dan memberikan diferensiasi terhadap produk gula premium sejenis

    Farmacotherapeutische zorg voor kwetsbare groepen met polyfarmacie moet beter

    Get PDF
    Farmacotherapeutische zorg voor ouderen en mensen met een psychiatrische aandoening is complex en risicovol, omdat deze groepen vaak te maken hebben met polyfarmacie, dat wil zeggen het chronisch gebruik van vijf of meer verschillende geneesmiddelen. Polyfarmacie is een risicofactor voor geneesmiddelgerelateerde ziekenhuisopnames. Voor de IGZ zijn ‘het verbeteren van zorg voor ouderen’ en ‘het verhogen van de medicatieveiligheid’ speerpunten. Om het IGZ-beleid verder vorm te geven, heeft het Rijksinstituut voor Volksgezondheid en Milieu (RIVM) onderzocht welke risico’s patiënten met polyfarmacie lopen en welke maatregelen beschikbaar zijn om deze risico’s te beperken. Uit dit onderzoek bleek dat over- en onderbehandeling vaak voorkomen. Dit kan veroorzaakt worden doordat voorschrijvers soms niet van elkaar weten wat ze voorschrijven, wijzigen of stoppen. Verder bleek dat bij mensen met een psychiatrische aandoening sprake kan zijn van bijwerkingen of interacties die specifiek optreden bij psychiatrische medicatie, soms vanwege combinatie met somatische geneesmiddelen. Er zijn diverse richtlijnen die de medicatieveiligheid kunnen verbeteren, maar bij de implementatie is een aantal knelpunten gesignaleerd, niet alleen op het terrein van samenwerking, regie en medicatieoverdracht, maar ook omdat ICT onvoldoende faciliterend is en voorschrijvers nog te weinig kennis hebben over polyfarmacie bij kwetsbare groepen. Het zorgveld probeert de gesignaleerde knelpunten aan te pakken. De IGZ zal vanaf 2015 in alle domeinen van de gezondheidszorg de focus leggen op vier richtlijnen die belangrijke voorwaarden vormen voor verantwoord voorschrijven aan kwetsbare groepen met polyfarmacie

    Effects of perturbative exchanges in a QCD-string model

    Full text link
    The QCD-string model for baryons derived by Simonov and used for the calculation of baryon magnetic moments in a previous paper is extended to include also perturbative gluon and meson exchanges. The mass spectrum of the baryon multiplet is studied. For the meson interaction either the pseudoscalar or pseudovector coupling is used. Predictions are compared with the experimental data. Besides these exchanges the influence of excited quark orbitals on the baryon ground state are considered by performing a multichannel calculation. The nucleon-Delta splitting increases due to the mixing of higher quark states while the baryon magnetic momenta decrease. The multichannel calculation with perturbative exchanges is shown to yield reasonable magnetic moments while the mass spectrum is close to experiment.Comment: 37 pages Revtex with 2 figures, to be published in Phys. Atom. Nucl. dedicated to the 70th Birthday of Yu. A. Simono

    Baryon magnetic moments in the effective quark Lagrangian approach

    Get PDF
    An effective quark Lagrangian is derived from first principles through bilocal gluon field correlators. It is used to write down equations for baryons, containing both perturbative and nonperturbative fields. As a result one obtains magnetic moments of octet and decuplet baryons without introduction of constituent quark masses and using only string tension as an input. Magnetic moments come out on average in reasonable agreement with experiment, except for nucleons and Σ\Sigma^-. The predictions for the proton and neutron are shown to be in close agreement with the empirical values once we choose the string tension such to yield the proper nucleon mass. Pionic corrections to the nucleon magnetic moments have been estimated. In particular, the total result of the two-body current contributions are found to be small. Inclusion of the anomalous magnetic moment contributions from pion and kaon loops leads to an improvement of the predictions.Comment: 24 pages Revte

    Non-ionic Thermoresponsive Polymers in Water

    Full text link

    Program Psychological Skill Training (PST) Dapat Meningkatkan Keterampilan Atlet Renang

    Full text link
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya perhatian dari pelatih terhadap psikologi atlet yang akan berdampak pada peningkatan prestasi. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan pelatih tenang latihan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan imagery terhadap keterampilan renang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain “The One Group Pre-Test- Post Test Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah 14 atlet yang terdiri dari 7 Atlet Putra dan 7 Atlet Putri yang bergabung dalam tim PUSLATKAB (pusat latihan kabupaten) di Kabupaten Blitar Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan latihan imagery terhadap peningkatan keterampilan atlet renang PUSLATKAB di Kabupaten Blitar”, diterima, dengan nilai t hitung 7,433 > t tabel 2,160, dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, dan persentase peningkatan sebesar 25,09%, sehingga Ha diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa latihan imagery memberi pengaruh terhadap keterampilan renang pada atlet PUSLATKAB Kabupaten Blitar Jawa Timur

    Peranan Filosofi Sepakbola Indonesia dalam Pengajaran Sepakbola di Universitas Nusantara PGRI Kediri

    Full text link
    Filosofi dalam sepakbola tentunya diperlukan untuk perkembangan sebuah tim dalam meraih sebuah prestasi. Di Indonesia juga memiliki filosofi sepakbola yang digunakan oleh setiap tim di Indonesia. Pembinaan pada jenjang sekolah dengan mengenalkan karakter sepakbola Indonesia, baik untuk pembinaan usia dini maupun profesional. Cara bermain filanesia memiliki filosofi yang mudah yaitu attacking-transsition-defending yang di lakukan untuk mngangkat sepakbola Indonesia ke level permainan yang lebih baik dari sebelumnya. Penulisan ini menggunakan metode kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan filosofi sepakbola Indonesia yang dilakukan pada mahasiswa tingkat 2 UN PGRI Kediri mempunyai hasil kategori baik sekali sebesar 24,4%, hasil kategori baik sebesar 26,67, hasil kategori cukup 20%, hasil kategori kurang 20%, kategori kurang sekali 8,89%. pemahaman tentang filanesia pada mahasiswa UN PGRI Kediri mempunyai pemahaman kategori baik menjadi dominan. Oleh karena itu diperlukan untuk mengembangkan Filosofi sepakbola Indonesia yang lebih lanjut. Agar mampu dipahami oleh setiap lapisan masyarakat dan mengembangkan sepakbola Indonesia terus ke arah yang lebih baik

    Perspectives of Creators and Performers on the Digital Era

    No full text
    In this contribution, a nearly comprehensive survey among creators and performers in media, arts and entertainment in the Netherlands is presented. It concerns the implications of digital reproduction and distribution for the creative professions as perceived by those working in it. Based on regressions and cluster analysis of the survey data, an analysis is provided of income developments and perceived threats and opportunities of digitisation, as well as an exploration of the underlying socio-economic and professional factors. Many creators and performers perceive digitisation primarily as a threat. Although age is a relevant explanatory factor for the opinions regarding digitisation, the notion of a generation gap is shown to be an oversimplification. Other relevant dimensions include income development, education level, and the way digitisation has affected respondents’ discipline
    corecore