122 research outputs found

    Health Believe Model Implementation on the Analyze of Family Decision to Visit the Public Health Center

    Full text link
    Introduction : Dengue Haemorhagic Fever (DHF) is one of infecsius deseases. These deseases can have serious complications and kill the patients. Dengue Haemorhagic Fever (DHF) deseases that is suffered to the patients has become a heavy complication in Tembok Dukuh village. By the health belief model implementation, the patients got earlier response as soon as possible. The objective of the study was to analyze family\u27s decision for visiting Puskesmas in earlier response of Dengue Haemorhagic Fever (DHF). This descriptive analytic was conducted at work area of Puskesmas Tembok Dukuh Surabaya. The population was the family with Dengue Haemorhagic Fever (DHF) patient from Januari 2007 until July 2009. Method : Clustered design was used to take the sample. Total sample were 65 respondents, taken according to inclusion criteria. The independent variables were health belief model about perceived susceptibility, perceived seriousness, perceived benefits, perceived barriers, and cues to action. The dependent variable was family\u27s decision for visiting Puskesmas in earlier response of Dengue Haemorhagic Fever (DHF). Data was collecting using structured questionnaire. Data that had collected were later analyzed with frequency distribution of each category. Result : Result showed that perceived susceptibility most family was in middle category, perceived seriousness most family was in high category, most of family got the benefits, most of family also got the barriers, and all of the respondents have cues to action. The family\u27s decision to visit Puskesmas for the earlier Dengue Haemorhagic Fever (DHF) response was founded in a few of family. Analysis : It can be concluded that most of the family didn\u27t have a steady decisison to visit Puskesmas for the earlier Dengue Haemorhagic Fever response. It can be proved by there are most of family chose the others health service. Discussion : Health workers in Desease Eradication Departement (P2M) should sosialize the Puskesmas program related with the earlier Dengue Haemorhagic Fever (DHF) response. So that, the family has believed that visiting Puskesmas is important for the earlier Dengue Haemorhagic Fever (DHF) response

    Pengaruh Waktu Sentrifugasi Krim Santan terhadap Kualitas Virgin Coconut Oil (Vco)

    Full text link
    Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak yang diperoleh dari daging kelapa tua yang memiliki bau khas kelapa segar, tidak tengik ; rasa normal khas minyak kelapa dan tidak berwarna atau kuning pucat; mengandung kadar air maks 0,2% dan kandungan asam lemak bebas maks 0,2%. Adanya kandungan air dalam minyak dapat mengakibatkan terjadinya reaksi hidrolisis lemak menjadi asam lemak bebas dan gliserol yang mengakibatkan bau tengik pada VCO. Untuk mencegah terjadinya rekasi hidrolisis minyak, menggunaan air dalam pembuatan VCO diminimalkan dengan memisahkan bagian skim dan krim santan dengan sentrifugasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu sentrifugasi krim santan terhadap kualitas VCO.VCO dibuat dengan metode enzimatis.menggunakan enzim bromelain sari buah nanas. Santan dibagi menjadi 3 kelompok waktu sentrifugasi (kelompok 0 menit, kelompok 10 menit, kelompok 20 menit). Dari hasil penelitian diketahui bahwa perbedaan lama waktu sentrifugasi menghasilkan kadar air krim santan yang bervariasi. Ketiga kelompok krim tersebut menghasilkan VCO dengan kualitas yang tidak berbeda dengan Kandungan asam lemak bebas Free Fatty Acid (FFA) di bawah 2 % yaitu 0,073% hingga 0,147%

    Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme Antiinflamasi secara In Silico

    Full text link
    Andrografolid merupakan senyawa yang banyak terkandung dalam sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f Ness) yang memiliki aktivitas antiinflamasi. Adanya respon inflamasi kronis pada sel endotel yang mampu menimbulkan pembentukan dan penebalan plak di dinding pembuluh darah disebut aterosklerosis, yang merupakan penyebab penyakit kardiovaskuler. Salah satu mekanisme menghambat aktivitas inflamasi pada aterosklerosis dapat dilakukan terhadap protein nuclear factor-?appa Beta (NF-?ß). Docking molecular dilakukan dengan menggunakan program Autodock 4.2 yang meliputi penyiapan database protein dan struktur 3D andrografolid, preparasi protein, validasi metode docking molecular, optimasi struktur 3D andrografolid, docking molecular andrografolid terhadap protein NF-?ß dengan parameter energi ikatan. Semakin rendah energi ikatan, maka ikatan antara andrografolid dengan protein semakin kuat dan stabil. Hasil yang diperoleh andrografolid memiliki aktivitas antiinflamasi karena mampu menghambat protein NF-?ß dengan energi ikatan -6,49 kkal/mol yang membentuk ikatan hidrogen pada asam amino Arg416, Cys533. Energi ikatan andrografolid yang mendekati dengan energi ikatan native ligand BLZ sebesar -8,58 kkal/mol pada protein NF-?ß menunjukkan andrografolid mampu berikatan dengan protein NF-?ß, sehingga andrografolid dapat mencegah pembentukan plak di pembuluh darah pada aterosklerois

    Uji Aktivitas Antioksidan Minuman Kombucha Lokal di Bali dengan Substrat Gambir

    Full text link
    Minuman Kombucha merupakan salah satu antioksidan eksogen yang berasal dari hasil fermentasi antara substrat dengan gula yang ditambahkan dengan yeast dan bakteri asam asetat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari minuman Kombucha lokal di Bali dengan substrat gambir. Penelitian ini terdiri dari 2 tahapan, yaitu penentuan kadar fenolik total dan uji aktivitas antioksidan yang dilihat dari nilai IC50. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman Kombucha lokal di Bali dengan substrat gambir memiliki nilai total fenol 80,07% dengan nilai IC50 sebesar 35,65 ±0,90 µg/mL

    Pengaruh Lama Fermentasi terhadap Aktivitas Antioksidan Minuman Kombucha Lokal di Bali dengan Substrat Produk Gambir

    Full text link
    Kombucha merupakan air seduhan substrat dan gula yang mengalami proses fermentasi oleh khamir dan bakteri. Substrat yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk gambir. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan minuman Kombucha adalah lama fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap aktivitas antioksidan serta mengetahui lama fermentasi yang memiliki aktivitas antioksidan yang optimal dari minuman Kombucha lokal di Bali dengan substrat produk gambir. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu pengukuran pH serta uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) pada minuman Kombucha lokal di Bali dengan substrat produk gambir yang divariasikan lama fermentasinya (0, 1, 2, 3, 4, dan 5 hari). Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan Repeated ANOVA dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lama fermentasi berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan minuman Kombucha lokal di Bali dengan substrat produk gambir (p <0,05) dan aktivitas antioksidan yang optimal diperoleh setelah minuman tersebut difermentasikan selama 3 hari (IC50 = 54,46 ± 1,59 µg/mL)

    Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol 90% Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr.)

    Full text link
    Ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) telah terbukti memiliki berbagai macam aktivitas farmakologi. Kandungan kimia yang terkandung dalam daun katuk yang berperan dalam memberikan aktivitas farmakologi tersebut. Skrining fitokimia bertujuan memberikan gambaran tentang golongan senyawa yang terkandung dalam tanaman yang sedang diteliti. Ekstrak daun katuk diperoleh dengan cara maserasi selama 5 hari menggunakan pelarut etanol 90%, lalu di remaserasi dan saring untuk memperoleh ekstrak cair. Selanjutnya dipekatkan menggunakan rotary evaporator hingga diperoleh ekstrak kental. Skrining fitokimia yang dilakukan terhadap ekstrak etanol 90% katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) meliputi pemeriksaan alkaloid, steroid/triterpenoid, saponin, tanin, polifenol, glikosida dan flavonoid. Hasil uji skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol 90% daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) positif mengandung senyawa golongan alkaloid, triterpenoid, saponin, tanin, polifenol, glikosida dan flavonoid

    Pengaruh Home Care terhadap Pemahaman dan Ketaatan pada Pasien Tuberkulosis di Farmasi Komunitas

    Full text link
    Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular dengan pengobatan jangka panjang yang memerlukan pelayanan kefarmasian home care oleh apoteker untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh home care terhadap pemahaman dan ketaatan pasien tuberkulosis paru di farmasi komunitas. Penelitian dilihat melalui survei dengan kuesioner mengenai pengaruh pelaksanaan home care terhadap pemahaman dan ketaatan pasien dalam penggunaan obat.Penelitian melibatkan 15 pasien tuberkulosis paru dari puskesmas Denpasar Selatan I, Denpasar Barat II, Denpasar Timur I dan Denpasar Utara I yang terlibat selama bulan Agustus-Oktober 2013 yang bersedia mengikuti home care. Pasien kemudian diikuti perkembangannya baik melalui kunjungan ke rumah ataupun melalui telepon sebanyak 2 kali seminggu selama 2 bulan. Evaluasi dilakukan dengan pengisian kuesioner sebelum pelaksanaan home care (pretest) dan setelah pelaksanaan home care (posttest). Hasil kuesioner dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dengan taraf kepercayaan 95%. Didapatkan hasil nilai signifikansi sebesar 0,002 (p<0,05) pada evaluasi pemahaman pasien yang berarti pelaksanaan home care berpengaruh terhadap pemahaman pasien terhadap penyakit tuberkulosis paru. Namun didapat hasil nilai signifikansi sebesar 0,132 (p>0,05) pada evaluasi ketaatan pasien yang berarti pelaksanaan home care tidak berpengaruh terhadap ketaatan pasien terhadap pengobatannya

    Aktivitas Antihiperlipidemia Andrografolid Dari Sambiloto (Andrographis Paniculata (Burm. F.) Ness) Secara in Silico

    Full text link
    Andrografolid merupakan kandungan utama yang terdapat dalam sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness). Andrografolid memiliki aktivitas sebagai antihiperlipidemia. Hiperlipidemia merupakan abnormalitas yang terjadi pada komponen lemak plasma dapat berupa peningkatan kadar kolesterol, trigliserida, LDL atau penurunan HDL. Enzim HMG-CoA Reduktase merupakan enzim yang berperan dalam proses pembentukkan kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas andrografolid sebagai antihiperlipidemia dengan berikatan pada enzim HMG-CoA Reduktase sehingga sintesis kolesterol akan terhambat. Docking molecular merupakan suatu metode in silico yang digunakan untuk mengetahui aktivitas molecular suatu senyawa. Tahapan dalam penelitian ini meliputi penyiapan database protein dan struktur 3 dimensi andrografolid, optimasi struktur 3 dimensi andrografolid, preparasi protein HMG-CoA Reduktase (3CCW), validasi metode docking dan docking molecular andrografolid pada protein target, analisis afinitas ikatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa andrografolid memiliki aktivitas sebagai antihiperlipidemia melalui pembentukan ikatan hidrogen dengan asam amino SER684 dan LYS 691 pada enzim HMG-CoA reduktase dengan energi sebesar -3,63 kkal/mol, serta memiliki energi yang lebih rendah dibandingkan energi yang dibentuk oleh native ligand yaitu -1,02 kkal/mol

    Uji Pemisahan Sianidin Dan Peonidin Dari Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.) Dengan Metode Hptlc Spektrofotodensitometri C-18

    Full text link
    Umbi ubi jalar ungu memiliki kandungan senyawa aktif antioksidan antosianin. Antosianin dalam umbi ubi jalar ungu terdiri atas dua, yaitu sianidin dan peonidin. Pemisahan kedua jenis antosianidin dalam ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) perlu dilakukan karena adanya perbedaan potensi aktivitas antioksidan dari kedua antosianidin tersebut. Sampel yang digunakan adalah ekstrak etanol kasar ubi jalar ungu. Pemisahan diakukan dengan metode HPTLC spektrofotodensitometri C-18 menggunakan fase diam Silika Gel RP-18 F254 dan fase gerak n-butanol : asam asetat : air atau BAW (4 : 1 : 5 v/v). Hasil pemisahan menunjukkan bahwa terdapat empat buah noda yang berhasil terpisah, yang kemudian teridentifikasi sebagai 1 senyawa peonidin dan 3 senyawa sianidin. Noda senyawa peonidin berada nilai Rf 0,10, sedangkan ketiga senyawa sianidin berada pada nilai Rf berturut-turut 0,40; 0,58 dan 0,66
    • …
    corecore