2 research outputs found

    Implementasi Image Stitching pada Aplikasi Virtual Tour Bandar Udara Internasional Supadio

    Get PDF
    Keberadaan suatu Bandar Udara selain sebagai pintu gerbang masuk ke suatu daerah atau negara juga merupakan simbol prestise suatu daerah atau negara yang akan di kenal atau dikenang oleh penumpang pesawat udara baik domestik maupun internasional yang datang dan pergi menggunakan pesawat udara. Fungsi bandara saat ini tidak hanya sebagai fasilitas transportasi atau hanya sebagai tempat transit untuk berpergian namun juga dapat berfungsi sebagai menjadi sebuah objek wisata yang menarik bagi banyak pengunjung, dan menjadi media promosi objek wisata yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Virtual tour dapat menjadi alternatif untuk mempermudah pengunjung mengakses lokasi-lokasi tertentu di kawasan bandar udara. Gambar panorama merupakan sebuah gambar dengan resolusi dan sudut pandang yang lebih luas dari gambar biasa. Gambar panorama dapat dilakukan metode image stitching. Image Stitching dilakukan dengan tiga tahapan, pertama menginputkan beberapa gambar, kemudian mengkalibrasikan gambar untuk mencari kesamaan dalam gambar, Oleh karena itu diperlukan analisis pada image stitching pada virtual tour Bandar Internasional Supadio. Aplikasi virtual tour yang dibuat akan diuji menggunakan Black-box dan UAT (User Acceptance Test). Hasil pengujian dengan metode blackbox menunjukkan sistem informasi berjalan dengan baik. Hasil yang didapat dari pengujian aplikasi menggunakan skala pengukuran Likert mendapatkan skor 2028 dengan nilai cukup positif yang berarti aplikasi dinilai berhasil dan berfungsi sebagaimana mestinya

    Inovasi Pelayanan Publik Mall Pelayanan Publik Merdeka Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Malang.

    No full text
    Di Jawa Timur, Kota Malang merupakan tujuan wisata dan tempat edukasi yang sangatstrategis sehingga mengakomodasi berbagai penduduk dari berbagai daerah di Indonesia. Hasilnya semakin berkembang pula kepadatan penduduk di Kota Malang, yang menyebabkan perkembangan akan tuntutan terhadap mutu pelayanan kepada masyarakat terus berkembang sesuai dengan perkembangan dan dinamika masyarakat. Pada sektor publik, inovasi sangat diperlukan dalam pembangunan suatu pelayanan publik. Inovasi diciptakan sebagai sebuah produk yang baru dan sifatnya untuk menggantikan produk yang lama. Di lain sisi berbagai inovasi dilakukan oleh pemerintah Kota Malang guna meningkatkan pelayanan public mulai dari Layanan terpadu pertama adalah Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA), yang kemudian berkembang menjadi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) . PTSP dapat diakomodasi dengan Mall Pelayanan Publik (MPP) sebagai versi layanan berikutnya tanpa mengganggu layanan yang sudah ada. Mall Pelayanan Publik Merdeka nama yang diusung oleh pemerintah Kota Malang merupakan perkembangan terbaru dan ditambahkan ke sisi PTSP. Dalam hal ini, MPP Merdeka mempercepat penyampaian layanan publik dan mempermudah mendapatkan layanan. Hal ini karena seluruh prosedur layanan yang lama terkesan ketinggalan zaman bahkan rumit mulai ditinggalkan. MPP merupakan sistem di mana pelayanan publik yang baru dilaksanakan oleh tingkat birokrasi yang secara sinergis. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dibatasi oleh fokus penelitian, yaitu (1) Dimensi Input (2) Dimensi Proses dan (3) Dimensi Output . Sumber data berasal dari informan, lokasi penelitian, dan dokumen data primer dan sekunder. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara depth interviews, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Miles Huberman melalui tahap pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dirumuskan menjadi tiga dimensi yaitu input, proses, dan output dapat diketahui bahwa (1) input, Dimensi input yang mencakup efisiensi pelayanan publik direpresentasikan dalam ketersediaan pelayanan melalui pemanfaatan sumber daya dengan baik. (2) Proses, dimensi proses mencakup inovasi secara in-house meliputi tentang SOP yang diterapkan dan program unggulan yang dimiliki. (3) dimensi output mencakup dampak nyata berupa peningkatan kualitas pelayanan yang dibuktikan dengan survei kepuasan masyarakat internal Disnaker-PMPTSP Kota Malang yang mencapai nilai indeks 4 dengan kategori mutu pelayanan sangat baik
    corecore