Penentuan Karakteristik Tanah Desa Ngasem dengan Metode ASTM

Abstract: Soil is an important part of a sub-building structure, soil characteristics need to be considered in the initial planning of a construction, in order to achieve stability and security for the building above it. With different soil conditions, as is the case with the soil in Ngasem village which has low carrying capacity, it is necessary to know which structure meets the requirements for the soil conditions in Ngasem. To find out the characteristics of the soil is done by testing in the laboratory, namely testing the physical and mechanical properties. Testing the physical properties of the soil is testing the water content (Wc), specific gravity (Gs), Atterberg limits and soil unit weight (γ). Mechanical testing with proctor test and direct shear strength. The method used is an experimental method by taking soil samples at a depth of ± 80 cm and conducting research tests in the Kadiri University laboratory. So that the results of soil classification with the SW-SM code are obtained which are classified as well-graded sandy soils with silt mixtures based on USCS and classified as (A-1-b) according to the AASHTO classification system. The Atterberg Limit of Low Plasticity (clay low plasticity) with a Plastic Index Value of 3.243 which is classified as Slightly Plastic, a shear angle value of 38.748° with a cohesion value of 1.914, a maximum dry unit weight value of 1.77 gr/cm3 , and an optimum moisture content of 14.44 . So that with this study, the community is expected to choose and adjust the type and quality of the structure of building materials in accordance with the state of the land. Keywords: Soil properties, Compaction, Shear Test, Liquid Limit, Plastic LimitAbstrak: Tanah adalah bagian penting dari sebuah struktur bangunan bawah, karakteristik tanah perlu diperhatikan dalam perencanaan awal sebuah konstruksi, agar tercapai suatu kestabilan dan keamanan untuk bangunan diatasnya. Dengan kondisi tanah yang berbeda, seperti halnya tanah di Desa Ngasem yang berdaya dukung rendah sehingga perlu diketahui struktur yang memenuhi syarat untuk kondisi tanah di Ngasem. Untuk mengetahui karakteristik tanah dilakukan dengan pengujian di laboratorium yaitu pengujian sifat fisik dan mekanik. Pengujian sifat fisik tanah yaitu pengujian kadar air (Wc), berat jenis (Gs), batas-batas Atterberg dan berat volume tanah (γ). Pengujian mekanik dengan uji proctor dan kuat geser langsung. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan cara mengambil sampel tanah di kedalaman ±80 cm dan melakukan uji penelitian di laboratorium universitas kadiri. Sehingga didapatkan hasil klasifikasi tanah dengan kode SW-SM yang dikelompokkan sebagai tanah pasir bergradasi baik dengan campuran lanau berdasarkan USCS dan diklasifikasikan sebagai (A-1-b) menurut sistem klasifikasi AASHTO. Batas Atterberg Plastisitas Rendah (clay low plasticity) dengan nilai plasticity index adalah 3,243 yang tergolong Slightly Plastic, nilai sudut geser sebesar 38,748° dengan nilai kohesi 1,914, nilai berat volume kering maksimum  sebesar 1.77 gr/cm3 , dan  kadar air optimum sebesar 14,44. Sehingga dengan adanya penelitian ini, masyarakat diharapkan dapat memilih dan menyesuaikan jenis serta kualitas struktur bahan bangunan yang sesuai dengan keadaan tanah tersebut. Kata Kunci: Propertis tanah,Pemadatan,Uji Geser, Batas Cair, Batas Plasti