2 research outputs found

    OTOMASI MUSIC PLAYER BERBASIS SPEECH RECOGNITION PADA PLATFORM ANDROID

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Perkembangan teknologi komunikasi terkini yang diimplementasikan pada smartphone membuat jenis telepon genggam ini semakin menjadi perangkat mobile yang user friendly dan telah menjadikannya kebutuhan tersendiri bagi masyarakat. Salah satu aplikasi yang sering diakses adalah music player karena hampir setiap pengguna smartphone mendengarkan musik di sela aktivitasnya yang padat. Saat ini pengaturan music player masih secara manual yaitu dengan mengklik fungsi-fungsi tombol yang ada pada tampilannya. Cara ini dianggap masih belum efektif karena saat mengakses aplikasi ini dibutuhkan tingkat perhatian yang tinggi sehingga konsentrasi dalam melakukan aktivitas utamanya menjadi terganggu. Oleh karena itu dicari suatu cara yang dapat dengan mudah dan praktis melakukan pengaturan music player pada smartphone yaitu dengan mengimplementasikan Automatic Speech Recognition (ASR) yang menjadikan input suara sebagai perintah untuk menjalankan fungsi play, stop, next, previous, pause, (volume) up dan (volume) down.Metode ekstraksi ciri yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC). Metode MFCC mampu menangkap karakteristik suara yang penting bagi pengenalan sinyal suara. K-Nearest Neighbors (KNN) digunakan sebagai metode klasifikasi ciri. Metode KNN memiliki ketangguhan terhadap training data yang memiliki banyak noise. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam penelitian ini adalah Java Android. Android merupakan salah satu basis platform perangkat mobile yang memiliki sifat open source sehingga penulis dapat mengembangkan aplikasi dan melakukan konfigurasi sistem sesuai kebutuhan penelitian.Sistem yang telah dibuat memperoleh akurasi tertinggi sebesar 76% saat dioperasikan pada lingkungan tanpa noise. Apabila sistem diberikan noise, akurasi yang didapat mengalami penurunan yaitu 70% untuk level noise rendah, 67.14% untuk level noise sedang, dan 60% untuk level noise tingga sehingga sistem dikatakan belum dapat bekerja sama baiknya dengan ketika sistem dioperasikan tanpa noise.Kata Kunci : Speech Recognition, Music Player, Mel Frequency Cepstral Coefficient, K-Nearest Neighbors, AndroidABSTRACT: The latest communication technology embedded on a smart phone has made the mobile handheld more users friendly and become a necessity in majority of people. One of the applications that are frequently accessed is the music player because almost every smart phone users listen to music on the sidelines of their activities. The current settings for the music player still manually by clicking the functions button on the appearance. This way is still not effective because when accessing this application required a high level attention so users main activity being disturbed. Therefore sought a way that can be easily and practically doing the music player settings by implementing the Automatic Speech Recognition (ASR), which makes the voice input as a command to perform play, stop, next, previous, pause, (volume) up and down.A feature extraction method used in this research was the Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC). MFCC method capable of capturing important sound characteristic for speech recognition system. K-Nearest Neighbors (KNN) was used as a classification method. KNN having toughness to classify the training data that has a lot of noise. The programming language used in this research was Java Android. Android is one of platform for mobile devices that have open source capability so that author can develops applications and configure the system according to the needs of the research.The best accuracy of this system is 76%.If noise added, the system‟s accuracy goes down, which is 70% on low noise environment, 67.14% on medium noise environment, and 60% on high noise environment so the system is said not quite robust against noise.Keyword: Speech Recognition, Music Player, Mel Frequency Cepstral Coefficient, K-Nearest Neighbors, Androi

    Mal Administrasi dalam Penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan (Analisis terhadap Putusan PTUN Surabaya No. 19/B.TUN/2006/PT.TUN.SBY dan No. 161/B/2010/PT/TUN.SBY)

    No full text
    Penulisan tesis ini membahas mengenai tindakan mal administrasi dalam penerbitan Keputusan Tata Usaha Negara berupa Ijin Mendirikan Bangunan dalam PTUN, karena yang berwenang memutus keabsahan keputusan TUN hanya Hakim PTUN. Dilatarbelakangi dengan adanya sifat yang melekat pada IMB yakni sifat yang menguntungkan, namun di sisi lain menjadi membebani bagi pihak ke tiga. Karena dianggap membebani dan merugikan kepentingan perseorangan atau badan hukum perdata tersebut, maka pihak yang dirugikan atas terbitnya IMB tersebut mengajukan gugatan ke PTUN dengan alasan penerbitan KTUN berupa IMB bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.IMB yang diajukan sebagai objek sengketa PTUN yang merugikan kepentingan pihak ketiga diputusn batal atau tidak sah oleh Hakim PTUN. Dari adanya putusan hakim tersebut maka sebuah KTUN dapat dikatakan sah atau tidak (IMB) sebagai syarat dalam penyelenggaraan bangunan termasuk implikasi yuridis dari penerbitan IMB terdapat tindakan mal administrasi setelah putusan hakim PTUN. Penelitian ini merupakan penelitian hukum dengan menggunakan metode pendekatan perundang-undangan ( statute approach ) dan pendekatan kasus ( case approach ). Bahan hukum dalam penelitian ini terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Seluruh bahan hukum diinventarisasi dan dianalisis secara deskritif analitis dengan maksud untuk memaparkan serta menggambarkan secara terinci dan teratur disertai dengan analisa terhadap putusan Hakim PTUN Surabaya No. 19/B.TUN/2006/PT.TUN.SBY dan No. 161/B/2010/PT/TUN.SBY. Sebagai bukti bahwa telah terjadi tindakan mal administrasi dalam penerbitan IMB sehingga hakim menyatakan batal atau tidak sah. Pembahasan dan analisa dalam penelitian ini menggunakan teori kewenangan, teori demokrasi deliberatif, dan teori keabsahan. Kedua Putusan Hakim PTUN tersebut hanya salah satu putusan saja yang benar bahwa telah terbukti terdapat tindakan mal administrasi dalam penerbitan IMB yakni pada Putusan Hakim TUN No. 161/B/2010/PT/TUN.SBY. dari putusan di atas maka penulis menjadikan momentum adanya bentuk tindakan mal administrasi dari pejabat yang berwenang, karena untuk dapat dikatakan sebuah tindakan mal administrasi harus ada putusan hakim yang tetap ( inkrach ). Hukum Acara PTUN yang menganut asas ex nunc mengakibatkan KTUN yang diterbitkan oleh Pejabat dianggap tidak pernah ada dan tidak sah menurut hukum. Sehingga keberlakuan hukum dari IMB berpengaruh pada dokumen perijinan yang terdahulu sehingga juga membatalkan beberapa dokumen perijinan termasuk AMDAL
    corecore