417 research outputs found

    Studi Layanan Bimbingan dan Konseling terhadap Perilaku Membolos Siswa di Mts. Tarbiyatus Sa'adah Dusun Bejan Desa Siwalan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik.

    Full text link
    Perilaku membolos bukan merupakan hal baru dalam dunia pendidikan. Namun keberadaannya masih menjadi salah satu faktor  kegagalan siswa dalam belajar. Maka dari itu perilaku membolos harus segera ditangani. Hal tersebut tidak lepas dari dampak yang ditimbulkan dari kebiasaan membolos tersebut, yaitu secara akademis siswa yang sering membolos akan tertinggal materi pelajaran, selain itu siswa yang sering membolos akan merasakan ketakutan-ketakitan saat bertemu dengan pihak sekolah, bahkan siswa yang gemar membolos juga akan lebih dijauhi oleh teman-teman di sekolah. Fakta ini juga terjadi di MTs.Tarbiyatus Sa’adah Dusun Bejan Desa Siwalan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor dan dampak perilaku membolos juga  berbagai jenis layanan bimbingan dan konseling yang diberikan oleh guru BK dalam menangani dan meminimalisir perilaku membolos bagi siswa di MTs.Tarbiyatus Sa’adah Dusun Bejan Desa Siwalan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif lapangan dan menggunakan teknik pengumpulan data observasi non partisipan, dimana penulis tidak terlibat secara langsung dan hanya sebagai pengamat saja. selain observasi, penulis menggunakan wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor perilaku membolos yang dilakukan oleh siswa di MTs.Tarbiyatus Sa’adah Dusun Bejan Desa Siwalan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik, meliputi faktor dari diri siswa sendiri, faktor keluarga dan faktor lingkungan sekolah dengan bentuk membolos seharian penuh dan pulang di jam istirahat yang berdampak pada psikis, akademik dan social. Adapun layanan bimbingan dan konseling yang diberikan meliputi layanan informasi, layanan konseling individu, layanan konsultasi, kunjungan rumah, konferensi kasus dan layanan mediasi.&nbsp

    Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah DIY

    Full text link
    This study aims to determine a positive influence between work discipline, motivation, and organizational culture partially on employee job satisfaction PT. Tripatra Engineering Yogyakarta. To know the most dominant factors affect the job satisfaction of employees of PT. Tripatra Engineering Yogyakarta. The variables of this study is the work discipline, work motivation, organizational culture and job satisfaction. The population in this study are employees of PT Tripatra Engineering Yogyakarta totaling 50 people, so the population is less than 100, the authors take the object of research at PT Tripatra Engineering Yogyakarta, where the entire population is used as a research subject and no sample, this study used census method. The method of collecting data using questionnaires. The analysis technique used is multiple linear regression with a significance level of 5%. The results obtained by the equation Y = 0,248X1 + 0,287X2 + 0,445X3. There is a positive and significant influence between the discipline of work on job satisfaction of employees of PT. Tripatra Engineering Yogyakarta, with a significance level of 5%. There is a positive and significant influence between work motivation on employee job satisfaction PT. Tripatra Engineering Yogyakarta, with a significance level of 5%. There is a positive and significant influence of organizational culture on job satisfaction of employee PT. Tripatra Engineering Yogyakarta, with a significance level of 5%. The most dominant factor influencing job satisfaction is the organization's culture. There is a simultaneous influence of labor discipline, motivation and organizational culture on job satisfaction, with a significance level of 5%. Job satisfaction is affected variable work discipline, motivation and organizational culture amounted to 70.1%, while the remaining 29.9% influenced by other factors.   Keywords: Work Discipline, Work Motivation, Organizational Culture and Job Satisfactio

    Gaya Kepemimpinan Laki-laki dan Perempuan

    Full text link
    The main issue discussed in this study is how the leadership styles of men and women. The research method was use qualitative. Key informants in this study were Regents county X as key male leader informant, Vice Regent of the county X as a key female informant and heads of agencies as a key informant of the Regent. The Data obtained by depth-interviews, questionnaires and observation. The result of this study is the Regents County / men leader tend to have autocratic style while the vice-regent/female leaders tend to have a democratic style. Keywords: autocratic style of leadership, democratic leadership style

    Estimasi Parameter dan dalam Pemulusan Eksponensial Ganda Dua Parameter dengan Metode Modifikasi Golden Section

    Full text link
    Ada beberapa parameter yang harus dievaluasi pada metode pemulusn eksponensial sehingga didapatkan parameter optimal yang memberikan ukuran kesalahan peramalan terkecil. Untuk mendapatkan parameter optimal, biasanya dicari dengan menggunakan metode coba dan salah (trial and error). Beberapa algoritma nonlinear programming dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi tersebut. Dalam penelitian ini dicari parameter dan yang optimal dalam metode pemulusn eksponensial ganda dua parameter dengan menggunakan metode modifikasi Golden Section. Hasil dari metode modifikasi Golden Section dibandingkan dengan hasil dari memasukkan nilai parameter dan secara acak. Hasil dari memasukkan nilai parameter secara acak menghasilkan nilai MAPE yang lebih kecil daripada metode modifikasi Golden Section namun perbedaannya sangatlah kecil. Nilai MAPE yang dihasilkan dari metode modifikasi Golden Section berada di bawah 10 %, itu menunjukkan bahwa metode ini menghasilkan sebuah model yang kinerjanya sangat bagus. Sehingga metode modifikasi Golden Section merupakan sebuah metode yang efektif untuk mendapatkan parameter dan yang optimal pada metode pemulusan eksponensial ganda dua parameter dari Holt

    Pengembangan Desain Batik Motif Anjuk Ladang di Kota Nganjuk

    Full text link
    Batik motif Anjuk Ladang merupakan satu-satunya batik yang menjadi ciri khas kota Nganjuk. Salah satu tempat yang menjual batik motif Anjuk Ladang dan dikelola langsung oleh pemerintah kabuaten Nganjuk yaitu showroom milik DEKRANASDA. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan perwujudan batik motif Anjuk Ladang berdasarkan struktur motifnya, proses pengembangan desain motif pada batik motif Anjuk Ladang, dan penerapan batik motif Anjuk Ladang setelah melalui pengembangan desain. Metode penelitian menggunakan Research and Development (RnD), dengan melakukan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Selain itu juga dilakukan triangulasi data dan informant review untuk mendapatkan data yang valid. Batik yang diteliti hanya batik motif Anjuk Ladang karena batik ini satu-satunya yang menjadi ciri khas kota Nganjuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif utama dari batik motif Anjuk Ladang adalah stilasi benda bersejarah yaitu Prasasti Anjuk Ladang. Adapun motif tambahan menggunakan stilasi garuda dan stilasi Prasasti Anjuk Ladang yang bentuknya berbeda dari stilasi motif utama. Pengembangan desain pada batik motif Anjuk Ladang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan referensi kepada pemerintah kabupaten Nganjuk dan melestarikan batik Nganjuk. Langkah-langkah pengembangan desain yaitu dengan menganalisis bentuk motif utama yang sudah memiliki hak paten serta karakteristik lain yang dimiliki kota Nganjuk selain Prasasti Anjuk Ladang seperti gunung Wilis, goa Margo Tresno, bawang merah, dang angin yang  kemudian dikembangkan menjadi beberapa desain. Setelah melalui validasi dan revisi desain maka desain diwujudkan di atas kain dalam produk kain panjang, blazer, sarung bantal, dan taplak meja. Kata Kunci: batik, motif, pengembangan, Anjuk Ladang  Anjuk Ladang motif is the only that characterizes batik of Nganjuk city. One of the shops selling batik motifs Anjuk Ladang and managed directly by the district Nganjuk government is DEKRANASDA showroom. The purpose of this study is to determine the place and describe the realization of batik motifs Anjuk Ladang based structure, process of developing a design motif on batik motifs Anjuk Ladang, and embodiment motif Anjuk Ladang after going through design development. The research method is the Research and Development (RnD), with the observation, interview and documentation. It also conducted data triangulation and informant review to obtain valid data. This research  only studied batik motif Anjuk Ladang because this is the only characteristic of Nganjuk city. The results showed that the main motive of batik motif is the stylized Anjuk Ladang of historic objects that inscription Anjuk Ladang. As for the additional use of stylized motifs and stylized eagle inscription Anjuk Ladang that looks different from the stylized main motive. Development of the design motif Anjuk Ladang done with the aim to provide a reference to the district  Nganjuk  government  and  preserve  batik  Nganjuk.  The  steps  development  design  by analyzing the shape of the main motive own patents and other characteristics besides Nganjuk city owned Anjuk Ladang inscription which later developed into several designs. After going through the validation and revision of the design on the fabric design embodied in the product long cloth, blazer, pillowcases, and tablecloths. Keywords: batik, motive, development, Anjuk Ladang

    Bioactive Compounds From Torbangun [Plectranthus Amboinicus (Lour.) Spreng] Chloroform Fraction Induce Apoptosis in Breast Cancer (Mcf-7 Cells) in Vitro

    Full text link
    Torbangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) is a medicinal plant that has been traditionally used in tropical countries to cure various illnesses. The objective of this study was to identify the active compounds in the chloroform fraction which have effect on the apoptosis-related genes expression of breast cancer MCF-7 cells. Apoptosis was observed morphologically using Hoechst nuclear staining. Expression of the genes was analyzed using Real-Time PCR. Chemical compounds of the plant fractions were determined using LC-MS. Result of cell morphology observation clearly indicated apoptosis after the treatment of the plant fraction. Increased expression of anti-apoptotic gene Bcl-2 could not prevent the cells from apoptosis. Expressions of p53 and p21 genes were increased significantly. The expressions of caspase 9, caspase 7 and caspase 1 were increased at concentration-dependent manner. Most of the compounds in the chloroform fraction are identified as diterpenoids which may contribute to the apoptosis inducing activity of the fraction
    • …
    corecore