29 research outputs found

    Penerapan Pembelajaran Team Games Tournaments Dengan Bantuan Chemimagz Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Kimia Koloid Kelas XI IPA 3 Semester Genap SMA Negeri Kebakkramat Tahun Ajaran 2014/2015

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk untuk meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi belajar kimia materi koloid dengan menerapkan pembelajaran Team Games Tournaments (TGT) dengan bantuan Chemimagz. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri Kebakkramat tahun pelajaran 2014/2015. Data diperoleh melalui pengamatan, wawancara dengan guru, observasi, tes, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Team Games Tournaments (TGT) dibantu Chemimagz dapat meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa. Pada siklus I ketuntasan aktivitas belajar siswa adalah 92% dan pada siklus II 100%. Prestasi belajar siswa meningkat pada siklus I ketuntasan siswa pada aspek kognitif adalah 83% dan pada siklus II 89%. Ketuntasan siswa untuk aspek afektif pada siklus I adalah 94% dan 98% pada siklus II

    Studi Komparasi Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Dilengkapi Dengan Media Key Relation-chart (Kr-chart) Dan Lks Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Termokimia Kelas XI Semester Ganjil SMA N 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa di kelas yang menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dilengkapi dengan penggunaan Key Relation-Chart lebih baik dari pada kelas yang menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) yang dilengkapi dengan penggunaan LKS dalam pembelajaran kimia materi termokimia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, sampel terdiri dari 2 kelas, data prestasi kognitif menggunakan tes, prestasi afektif menggunakan angket, uji hipotesis menggunakan uji t-pihak kanan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan media Key Relation-Chart memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan penggunaan metode pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) baik kognitif maupun afektif pada materi pokok Termokimia. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan menggunakan uji t-pihak kanan dengan taraf signifikan 5%. Dimana hasil uji t-pihak kanan untuk prestasi belajar kognitif dan afektif masing-masing diperoleh thitung = 1,806 > ttabel = 1,671 dan thitung = 1,792 > ttabel = 1,671

    Pengembangan Media Lembar Kerja Siswa (Lks) Berbasis Hierarki Konsep Untuk Pembelajaran Kimia Kelas X Pokok Bahasan Pereaksi Pembatas

    Full text link
    Tujuan penelitian adalah: (1) mengembangkan media pembelajaran pada Pokok Bahasan Pereaksi Pembatas untuk SMA kelas X. (2) mengetahui kualitas media pembelajaran untuk siswa pada Pokok Bahasan Pereaksi Pembatas. Penelitian pengembangan menggunakan metode beberapa tahapan yaitu: (1) studi pendahuluan; (2) perencanaan penelitian; (3) pengembangan produk awal; (4) uji lapangan awal; (5) revisi hasil uji lapangan awal; (6) uji lapangan lebih luas; (7) revisi hasil uji lapangan lebih luas; (8) uji kelayakan; dan (9) revisi hasil uji kelayakan. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan simple random sampling. Sampel dari teknik purposive sampling yaitu ahli media, ahli materi kimia dan guru kimia di SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1 Teras. Pengambilan sampel siswa menggunakan teknik simple random sampling. Pengujian kualitas media menggunakan metode angket. Hasil penelitian: (1) Media pembelajaran berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis hierarki konsep untuk pembelajaran kimia kelas X Pokok Bahasan Pereaksi Pembatas telah dikembangkan melalui metode penelitian dan pengembangan. (2) Media pembelajaran Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis hierarki konsep untuk pembelajaran kimia kelas X Pokok Bahasan Pereaksi Pembatas secara umum memiliki kualitas yang baik berdasarkan penilaian ahli media, ahli materi, guru mata pelajaran kimia dan peserta didik di SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1 Teras

    Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (Tgt) Dengan Kartu Destinasi Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Periodik Unsur Kelas X Mia 3 Di SMA Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) aktivitas belajar siswa kelas X MIA 3 SMA Batik 1 Surakarta melalui penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan kartu destinasi pada materi sistem periodik unsur (2) hasil belajar siswa X MIA 3 SMA Batik 1 Surakarta melalui penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan kartu destinasi pada materi sistem periodik unsur. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA 3 SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi, tes dan angket. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan kartu destinasi pada materi sistem periodik unsur kelas X MIA 3 SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015 dapat meningkatkan: (1) aktivitas belajar siswa dengan persentase sebesar 71,99% pada siklus I meningkat menjadi 73,35% pada siklus II. (2) hasil belajar siswa berupa aspek pengetahuan dan sikap. Hasil belajar aspek pengetahuan siklus I memiliki persentase 44,18% meningkat menjadi 79,07% pada siklus II. Hasil belajar aspek sikap siswa siklus I memiliki persentase 77,69% meningkat menjadi 82,49% pada siklus I

    Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Dan Prestasi Belajar Dengan Metode Constructive Controversy (Cc) Pada Materi Elektrolit Dan Nonelektrolit Bagi Peserta Didik Kelas X Mia 2 Semester Genap SMA Batik 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan keaktifan siswa dan prestasi belajar menggunakan metode Constructive Controversy pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit bagi siswa kelas X MIA 2 SMA Batik 2 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dua siklus dengan tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA 2 SMA Batik 2 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, angket, tes dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Constructive Controversy (CC) dapat meningkatkan keaktifan siswa (dari 77,50% pada siklus I menjadi 77,71% pada siklus II) dan prestasi belajar (pencapaian persentase aspek pengetahuan meningkat dari 64,71% pada siklus I menjadi 75,00% siklus II; persentase aspek sikap siswa meningkat dari 97,06% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II; dan persentase ketuntasan aspek keterampilan meningkat dari 72,73% pada siklus I menjadi 75,76% pada siklus II)

    Identifikasi Miskonsepsi Dan Penyebabnya Pada Siswa Kelas XI Mia SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016 Pada Materi Pokok Stoikiometri

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya miskonsepsi siswa, mengetahui tingkat miskonsepsi yang dialami siswa, dan mengetahui penyebab miskonsepsi siswa pada materi pokok stoikiometri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 4 dan 5 SMA Negeri 1 Sukoharjo. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes diagnostik stoikiometri (TDS) yang sudah dikembangkan oleh Suandi Sidauruk, dan dilanjutkan dengan wawancara terhadap siswa yang terdeteksi miskonsepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi miskonsepsi pada materi pokok stoikiometri siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Sukoharjo. Miskonsepsi terjadi pada semua konsep, yaitu konsep persamaan reaksi, Ar/Mr, dan konsep mol. Sebanyak 40,46% siswa mengalami miskonsepsi pada konsep persamaan reaksi, 38,36% siswa miskonsepsi pada konsep Ar/Mr, dan sebanyak 53,77% siswa mengalami miskonsepsi pada konsep mol. Miskonsepsi yang terjadi pada siswa ini disebabkan oleh kondisi siswa dan buku pegangan siswa. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka disarankan kepada siswa untuk meningkatkan pemahaman pada konsep-konsep materi stoikiometri dengan cara belajar, berdiskusi, atau bertanya kepada guru. Guru hendaknya menekankan konsep-konsep penting pada materi yang diberikan dan melakukan bimbingan serta pengkajian terhadap buku yang akan digunakan sehingga dapat meminimalisir miskonsepsi siswa

    Penerapan Model Pembelajaran Tgt (Teams Games Tournaments) Dilengkapi Lks Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Materi Minyak Bumi Pada Siswa Kelas X-4 SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/ 2012

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: 1) Penerapan model pembelajaran TGT dilengkapi LKS dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi minyak bumi. 2) Penerapan model pembelajaran TGT dilengkapi LKS dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa pada materi minyak bumi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X4 SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/ 2012. Data penelitian yang diambil berupa prestasi belajar kognitif, afektif, kepuasan belajar serta aktivitas belajar siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes, angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan menunjukkan: 1) Penerapan model pembelajaran TGT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi minyak bumi. Hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan siklus I dan siklus II. Pada siklus I persentase rata-rata indikator keaktifan siswa 67,06% yang kemudian meningkat pada siklus II menjadi 85,65%. Siswa yang dinyatakan sangat aktif pada siklus I sebanyak 22,22% dan pada siklus II meningkat menjadi 80,56%, dan 2) Penerapan model pembelajaran TGT dilengkapi LKS dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa pada materi minyak bumi. Ketuntasan belajar siswa mencapai 41,67% pada siklus I dan 83,33% pada siklus II. Untuk hasil belajar afektif pada siklus I sebesar 71,90% dan siklus II sebesar 75,60%. Dilihat dari kepuasan siswa terhadap pembelajaran terdapat peningkatan kepuasan siswa dari 78,04% pada siklus I menjadi 79,22 % pada siklus II
    corecore