2 research outputs found

    The Relationship Between Small Pelagic Fish Catches with Sea Surface Temperature and Chlorophyll in Makassar Strait Waters

    Full text link
    Selat Makassar merupakan kawasan perairan yang memiliki potensi sumberdaya perairan yang cukup besar dan relatif subur. Kawasan Selat Makassar merepresentasikan zona pertemuan antara populasi ikan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Kesuburan perairannya menjadikan daerah ini sebagai salah satu zona berkembang biak bagi sebagian besar biota perairan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan hasil tangkapan ikan pelagis kecil dengan kondisi perairan di Selat Makassar. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data tangkapan ikan dari Perairan Selat Makassar pada bulan Juni-September 2021. Data kondisi lingkungan perairan berupa Suhu Permukaan Laut dan konsentrasi klorofil-a perairan pada periode penelitian diperoleh dari satelit AQUA dengan sensor MODIS, kemudian dikombinasikan dengan Sistem Informasi Geografis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kisaran suhu permukaan laut di Perairan Selat Makassar antara 26,7°C–31,3°C dan konsentrasi klorofil-a antara 0,7 mg/m³ - 1,30 mg/m³. Titik tangkapan tertinggi terdapat pada dua titik dengan hasil tangkapan pukat cincin yang sama yaitu 4000 kg pada 118°51'BT dan 5°10'59”LS serta pada titik 118°52'59”BT dan 5°3'LS, sedangkan tangkapan terendah sebanyak 5 kg pada titik 118°19'BT dan 4°57'LS. Disimpulkan bahwa keberadaan ikan kemungkinan dipengaruhi oleh kondisi perairan yang disukai ikan target tangkapan di Selat Makassar
    corecore