2 research outputs found

    A LANDSCAPE BIOGRAPHY OF THE WATAMPONE CITY

    Get PDF
    Bone merupakan salah satu situs pusat kerajaan Bugis yang menarik diungkap biografi lanskapnya, dari unit-unit kampung kecil tradisional (abad ke-14 M) hingga mencapai bentuk kota kolonial pada awal abad ke-20. Penelitian ini secara spasial berfokus pada situs dalam wilayah keruangan Kota Watampone dengan menggunakan metode pendekatan biografi lanskap. Metode penelitian melalui tahapan: (1) rekonstruksi sejarah dan arkeologi; (2) dokumentasi ingatan kolektif; dan (3) narasi biografi lanskap. Hasil penelitian menemukan 9 lapisan biografis secara vertikal. Dari jumlah lapisan biografis tersebut, memori kolektif warga kota hanya terkait Bola Soba sebagai ikon arsitektur serta 4 lapisan biografi peradaban terkait legacy tokoh, yaitu Kawerang (situs Manurunge), Macege, serta   Tanah Bangkala dan Taman Arung Palakka (periode lanskap tanpa istana). Perubahan lanskap sangat dipengaruhi perubahan lokasi istana, mengikuti ruang hunian penguasa terpilih. Lanskap tidak saja menunjukkan biografi periodic ruang, tetapi juga identitas dan ‘legacy’  tokoh pada setiap lapisan peradaban.Watampone merupakan situs pusat Kerajaan Bone yang memiliki biografi lanskap dinamis, dari unit unit kampung kecil tradisional (abad ke-14 M) hingga mencapai bentuk kota kolonial pada awal abad ke-20. Dalam periode yang panjang dan dinamis, narasi perkembangan kota Watampone sudah sepantasnya dikaji tidak saja dalam bingkai simpul-simpul peristiwa besar atau historiografi arusutama, tetapi juga menyertakan narasi memori warga kota. Masalah penelitian ini berfokus bagaimana biografi lanskap Kota Watampone? Tujuannya ialah merekonstruksi perkembangan lanskap kota Watampone secara diakronis berdasarkan ketersediaan data (penanda) arkeologis dan historis serta memori kolektif warga. Untuk itu, pendekatan biografi lanskap digunakan dengan metode melalui tahapan: (1) survei untuk rekonstruksi sejarah dan arkeologi; (2) dokumentasi ingatan kolektif dengan wawancara dan FGD; dan (3) Interpretasi narasi biografi lanskap. Hasil penelitian mengidentifikasi sembilan lapisan biografis sepanjang lima abad kisah Kota Watampone. Dari jumlah lapisan biografis tersebut, memori kolektif warga kota hanya terkait Bola Soba sebagai ikon arsitektur serta 4 lapisan biografi peradaban terkait legacy tokoh, yaitu Kawerang (situs Manurunge), Macege, serta Tanah Bangkala dan Taman Arung Palakka (periode lanskap tanpa istana). Penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata tidak semua era pemerintahan menyimpan jejak fitur pada lanskap sebagai ‘legacy’, sekaligus atribut kuat identitas eksistensi lapisan biografi kota.     From its smallest traditional units in 14th AD to its colonial morphology in 20th AD, Bone is one of the Buginese kingdom cities with interesting landscape biography. In a long and dynamic period, the narrative of the development of the city of Watampone should be examined, not only in the frame of major historiography, but also to include the residents' collective memory. This research is focused to study the landscape biography of Watampone City? The purpose is to reconstruct the urban landscape development of Watampone diachronically based on the archaeological and historical data and the collective memory of the residents. This study used landscape biographical approach, with these following stages: (1) surveys for historical and archaeological reconstruction; (2) documentation of collective memory by interview and focus group discussion; and (3) Interpretation of landscape biographical narratives. The results of the study identified nine biographical layers along the five centuries of Watampone City. Of those biographic layers, its citizen’s collective memory only recollects one architectural icon (Bola Soba), and four other sites that related to a historic figure (Kawerang, Macege, Tanah Bangkala, and Arung Palakka’s City Park). This research shows that not all of the government eras have traces of features in the landscape as 'legacy', as well as strong attributes of the existence of urban biographical layers

    Early evidence of Austronesian speaker occupation in the Bulu Taroa 2 Site Cave, Maros-Pangkep Karst region, South Sulawesi, Indonesia

    No full text
    Repository for supplementary filesfor the article "Early evidence of Austronesian speaker occupation in the Bulu Taroa 2 Site Cave, Maros-Pangkep Karst region, South Sulawesi, Indonesi
    corecore