5 research outputs found

    Studi Sistem Pendinginan Onaf (Oil Natural Air Forced) Dan Onan (Oil Natural Air Natural) Pada Transformator Distribusi Dengan Menggunakan Metode Temperature Rise Test

    Get PDF
    Kesimpulan Pada transformator distribusi 20 MVA, 20kV, 50Hz, dengan sistem pendinginan ONAN (Oil Natural Air Natural) dan ONAF (Oil Natural Air Forced) menggunakan metode Temperatur Rise Test dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Karakteristik temperatur terhadap pembebanan transformator distribusi 20 MVA dengan sistem pendingin ONAN dan ONAF adalah: a. Untuk pembebanan 100% sistem pendingin ONAN temperatur naik hingga mencapai kejenuhan sebesar 80,1ÂșC dalam waktu 6 jam dan sistem pendingin ONAF temperatur naik hingga mencapai kejenuhan sebesar 71ÂșC dalam waktu 8 jam. b. Untuk pembebanan 75% temperatur naik hingga mencapai kejenuhan sebesar 80,5ÂșC dalam waktu 11 jam dan sistem pendingin ONAF temperatur naik hingga mencapai kejenuhan sebesar 71,6ÂșC dalam waktu 13 jam. c. Untuk pembebanan 50% temperatur naik hingga mencapai kejenuhan sebesar 80,5ÂșC dalam waktu 15 jam dan sistem pendingin ONAF temperatur naik hingga mencapai kejenuhan sebesar 73,2ÂșC dalam waktu 15 jam. 2. Karakteristik kenaikan temperatur (temp rise) terhadap pembebanan transformator distribusi 20 MVA dengan sistem pendingin ONAN dan ONAF adalah: a. Untuk pembebanan 100% ONAN kenaikan temperatur maksimal sebesar 50,8ÂșC terjadi setelah 6 jam dan ONAF adalah 42,2ÂșC dalam waktu 8 jam. b. Untuk pembebanan 75% ONAN kenaikan temperatur maksimal sebesar 50,7ÂșC terjadi setelah 11 jam dan ONAF adalah 42,1ÂșC dalam waktu 13 jam. c. Untuk pembebanan 50% kenaikan temperatur maksimal sebesar 50,3ÂșC terjadi setelah 15 jam dan ONAF adalah 42ÂșC dalam waktu 13 jam. 3. Kenaikan temperatur maksimal transformator distribusi 20 MVA untuk ONAN sebesar 50,8ÂșC dan ONAF sebesar 42,2ÂșC keduanya memenuhi syarat karena besarnya di bawah 60ÂșC dari standard IEC 60076

    STUDI SISTEM PENDINGINAN ONAF (OIL NATURAL AIR FORCED) DAN ONAN (OIL NATURAL AIR NATURAL) PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TEMPERATURE RISE TEST

    No full text
    Penelitian ini menguraikan tentang pengujian kenaikan temperatur pada transformator distribusi 20 MVA dengan sistem pendingin ONAN (Oil Natural Air Natural) dan ONAF (Oil Natural Air Forced). Pada saat transformator diberi beban dan tanpa beban akan terjadi rugi-rugi yang akan menghasilkan panas pada kumparan dan inti besi. Pengujian yang dilakukan pada transformator yaitu tanpa beban (no load) dan kerugian berbeban (load losses). pengujiannya dilakukan dengan menggunakan karakteristik pembebanan 100%, 75%, dan 50%. Kenaikan temperatur maksimal pada transformator pada sistem pendingin ONAN adalah 80,1°C dan kenaikan temperatur (temp rise) adalah 50,8°C dalam waktu 6 jam. Kenaikan temperatur maksimal pada transformator distribusi 20 MVA pada sistem pendingin ONAN sebesar 50,8°C dan sistem pendingin ONAF adalah 42,2ÂșC keduanya memenuhi syarat karena besarnya dibawah 60°C dari standar IEC 60076.Kata Kunci: transformator, pendingin, ONAN dan ONAF, kenaikan temperatur.I. PENDAHULU

    STUDI SISTEM PENDINGINAN ONAF (OIL NATURAL AIR FORCED) DAN ONAN (OIL NATURAL AIR NATURAL) PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TEMPERATURE RISE TEST

    No full text
    Penelitian ini menguraikan tentang pengujian kenaikan temperatur pada transformator distribusi 20 MVA dengan sistem pendingin ONAN (Oil Natural Air Natural) dan ONAF (Oil Natural Air Forced). Pada saat transformator diberi beban dan tanpa beban akan terjadi rugi-rugi yang akan menghasilkan panas pada kumparan dan inti besi. Pengujian yang dilakukan pada transformator yaitu tanpa beban (no load) dan kerugian berbeban (load losses). pengujiannya dilakukan dengan menggunakan karakteristik pembebanan 100%, 75%, dan 50%. Kenaikan temperatur maksimal pada transformator pada sistem pendingin ONAN adalah 80,1°C dan kenaikan temperatur (temp rise) adalah 50,8°C dalam waktu 6 jam. Kenaikan temperatur maksimal pada transformator distribusi 20 MVA pada sistem pendingin ONAN sebesar 50,8°C dan sistem pendingin ONAF adalah 42,2ÂÂșC keduanya memenuhi syarat karena besarnya dibawah 60°C dari standar IEC 60076.Kata Kunci: transformator, pendingin, ONAN dan ONAF, kenaikan temperatur.I. PENDAHULU

    A Chronicle of Indonesia’s Forest Management: A Long Step towards Environmental Sustainability and Community Welfare

    No full text
    Indonesia is the largest archipelagic country in the world, with 17,000 islands of varying sizes and elevations, from lowlands to very high mountains, stretching more than 5000 km eastward from Sabang in Aceh to Merauke in Papua. Although occupying only 1.3% of the world’s land area, Indonesia possesses the third-largest rainforest and the second-highest level of biodiversity, with very high species diversity and endemism. However, during the last two decades, Indonesia has been known as a country with a high level of deforestation, a producer of smoke from burning forests and land, and a producer of carbon emissions. The aim of this paper is to review the environmental history and the long process of Indonesian forest management towards achieving environmental sustainability and community welfare. To do this, we analyze the milestones of Indonesian forest management history, present and future challenges, and provide strategic recommendations toward a viable Sustainable Forest Management (SFM) system. Our review showed that the history of forestry management in Indonesia has evolved through a long process, especially related to contestation over the control of natural resources and supporting policies and regulations. During the process, many efforts have been applied to reduce the deforestation rate, such as a moratorium on permitting primary natural forest and peat land, land rehabilitation and soil conservation, environmental protection, and other significant regulations. Therefore, these efforts should be maintained and improved continuously in the future due to their significant positive impacts on a variety of forest areas toward the achievement of viable SFM. Finally, we conclude that the Indonesian government has struggled to formulate sustainable forest management policies that balance economic, ecological, and social needs, among others, through developing and implementing social forestry instruments, developing and implementing human resource capacity, increasing community literacy, strengthening forest governance by eliminating ambiguity and overlapping regulations, simplification of bureaucracy, revitalization of traditional wisdom, and fair law enforcement

    Proceedings of the 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable Development

    No full text
    This proceeding contains articles on the various ideas of the academic community presented at The 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable Development (ICCEESD 2022) organized by the Universitas Gadjah Mada, Indonesia on 7th-8th December 2022.  ICCEESD is a biannual forum for sharing, benchmarking, and discussing HEI’s activities in developing Education for Sustainable Development towards community engagement. Education for Sustainability as a teaching strategy for resolving community challenges through formal, informal, or non-formal education is expected to benefit from various community service best practices by academics, researchers, and students. The 3rd ICCEESD has “Strengthening Education for Sustainability Towards Better Community Engagement” as its theme this year. It is expected that the 3rd ICCEESD will provide a forum for the presenters and participants to exchange best practices, policies, and conceptual implementation of Education for Sustainability towards better community engagement and explore ideas to address community needs.  Conference Title: 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable DevelopmentConference Theme: Strengthening Education for Sustainability Towards Better Community EngagementConference Acronyms: ICCEESD 2022Conference Date: 7th-8th December 2022Conference Location: Grand Rohan Jogja Yogyakarta, IndonesiaConference Organizer: Universitas Gadjah Mada, Indonesi
    corecore