9 research outputs found

    Pembinaan Profesional Guru Sekolah Dasar Daerah Terpencil

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Pembinaan profesional guru SD daerah terpencil di wilayah kerja UPTD Kecamatan Damang Batu, dilihat dari aspek: (1) Pembinaan professional guru SD melalui: (a) Intensive Development, (b) Cooperative Development, (c) Self- Directed Development, dan (2) Faktor pendukung dan kendala yang dihadapi dalam pengembangan profesional guru SD daerah terpencil. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Penetapan sumber data dilakukan dengan teknikpurposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pola interaktif Miles dan Huberman (1994). Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan derajat kepercayaan (credibility) melalui teknik triangulasi baik sumber maupun metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pembinaan profesional guru SD daerah terpencil, melalui: (a) Intensive Development, dilaksanakan melalui kegiatan yang lazim ditujukan untuk mengembangkan profesional guru serta program kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan guru; (b) Cooperative Development, dilaksanakan melalui kegiatan kunjungan ke sekolah lain, sharing pengalaman dengan sejawat, aktif dalam kegiatan MGMP, serta saling mendukung untuk meningkatkan motivasi kerja; dan (c) Self- Directed Development, dilaksanakan melalui kegiatan pembuatan media ajar, aktif membaca buku di perpustakaan sekolah, aktif mengikuti seminar/pelatihan, serta aktif mencari bahan ajar baru jika memiliki kesempatan untuk mengakses internet; dan (2) Faktor pendukung meliputi terjalinnya kerjasama yang sinergis antara Dinas Pendidikan, UPTD, pengawas, kepala sekolah dan guru; sedangkan faktor kendala belum semua guru mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pembinaan profesional disebabkan kondisi geografis serta sukarnya akses dari dan menuju ke sekolah tersebut. Kata Kunci: Pembinaan Profesional, Guru Sekolah Dasar, Daerah Terpencil References: Arifin. (2011). Kompetensi Guru dan Strategi Pengembanganya. Yogyakarta: Penerbit LILIN. Arnold, P. (2001). Review of Contemporary Issues for Rural Schools. Education in Rural Australia, 11 (1), 30-42. Bafadal, I. (2003). Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar: Dalam Rangka Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Collette, A.T., & Chiappetta, E. L. (1994). Science Instruction in the Middle and Secondary Schools(3rd Edition). New York: Merrill. Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah.Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.Departemen Pendidikan Nasional. Dinas Pendidikan Kabupaten Gunung Mas. (2010). Laporan Tahunan DinasPendidikan Kabupaten Gunung Mas Tahun 2010. Dinas Pendidikan Kabupaten Gunung Mas. (2016). Data Hasil UKG Tahun 2015. Gaffar, F. M. (1987). Perencanaan Pendidikan: Teori dan Metodologi. Jakarta: Depdikbud. Glatthorn, A. A. (1995). Teacher Development. In: Anderson, L. (Ed.). International Encyclopedia of Teaching and Teacher Education. Second Edition.London: Pergamon Press. Gorton, R. A. (1976). School Administration Challenge and Opportunity for Leadership.New York: Wm. C. Brown Company Publishers. Hanson, M. E. (1985). Educational Administration and Organizational Behavior. Third Edition. Boston Allyn and Bacon. Heslop, J. (1996). A Model for The Development of Teacher in a Remote Area of Western Australia.Australian Journal of Education. Vol.21: Iss.1, Article 1. Available at: http://ro.ecu.edu.au/ajte/vol21/iss1/1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). (2012). Pedoman Uji Kompetensi Guru.Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). (2015). Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru.Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Khasanah, N. (2014). Ternyata ini Alasan Pendidikan di Jawa Lebih Berkualitas. Diakses pada tanggal 20 Juli 2018, dari: https://www.kompasiana.com/noerchasanahkinar/ 54f868f5a333113a038b4577/ternyata-ini-alasan-pendidikan-di-jawa-lebih-berkualitas. Koswara, D. D., & Triatna, C. (2011). Manajemen Pendidikan: Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan.Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Alfabeta. McPherson, R. B. (1986). Managing Uncertainty: Administrative Theory and Practice in Education. Colombus: Charles E. Merrill Publishing Company. Miles, M., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press. Mulyasa, E. (2013). Uji Kompetensi Guru dan Penilaian Kinerja Guru.Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Mustofa. (2007). Upaya Pengembangan Profesionalisme Guru di Indonesia.Jurnal Ekonomi Pendidikan, Vol.4 (1). Nugroho, P. J. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profesionalisme Guru SD Daerah Terpencil Daratan Pedalaman Kabupaten Gunung Mas.Prosiding Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2013. Dies Natalis Universitas Palangka Raya. ISSN: 2354-6727. Nugroho, P. J. (2017). Pengembangan Model Pelatihan Inovatif untuk Meningkatkan Kompetensi Guru SD Daerah Terpencil. Jurnal Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik, Vol.26 (2). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. Rohani, N. K. (2004). Pengaruh Pembinaan Kepala Sekolah dan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru SLTP Negeri di Kota Surabaya.Jurnal Pendidikan Dasar, Vol.5 (1). Saud, U. S. (2009). Pengembangan Profesi Guru SD/MI. Bandung: Alfabeta. Sher, J. P., & Sher, K. R. (1994). Beyond the Conventional Wisdom: Rural Develop-ment as if Australia's Rural People and Communities Really Mattered. Journal of Research in Rural Education, Vol 10 No 1. Siram, R. (1992). Pelaksanaan Model Sistem Guru Kunjung Suatu Alternatif Pemerataan Pendidikan Sekolah Dasar Daerah Terpencil di Kalimantan Tengah.Tesis tidak dipublikasikan, PPS IKIP Malang. Snyder, K. J., & Anderson, R. H. (1986). Managing Productivity Schools. Orlando: Academic Press College Division. Supriadi, D. (1990). Pendidikan di Daerah Terpencil: Masalah dan Penanganannya. Analisis CSIS No. 5. Bandung: IKIP Bandung. Tjalla, A. (2010). Potret Mutu Pendidikan Indonesia ditinjau dari Hasil-Hasil Studi Internasional.Diakses tanggal 20 Juli 2018 dari: http://repository.ut.ac.id/2609/1/fkip201047.pdf. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

    Manajemen Program Penguatan Pendidikan Karakter di Smk Karsa Mulya Palangka Raya

    Full text link
    Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Manajemen Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SMK Karsa Mulya Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Melalui teknik purposive sampling ditetapkan sumber data dalam penelitian ini, meliputi: Kepala Sekolah, Tim Pengembang PPK, Koordinator Program PPK, Guru dan Tenaga Kependidikan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan pola interaktif data, meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan program PPK di SMK Karsa Mulya terlaksana dengan efektif dalam menumbuhkembangkan karakter peserta didik, dan menjadikan SMK Karsa Mulya sebagai salah satu sekolah kejuruan swasta rujukan dalam pelaksanaan program PPK di Provinsi Kalimantan Tengah

    Manajemen Kurikulum Cambridge Di Smps Golden Christian School Palangka Raya

    Full text link
    Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan Manajemen Kurikulum Cambridge di SMPS Golden Christian School Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum, dan Guru- guru Cambridge dari ketiga Mata Pelajaran (IPA, Matematika, dan Bahasa Inggris). Analisis data menggunakan pola interaktif data, meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan derajat kepercayaan melalui teknik triangulasi baik sumber maupun metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kurikulum Cambridge yang dikelola dengan baik memberikan dampak positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMPS GCS Palangka Raya

    Manajemen Laboratorium Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran di SMKN 2 Palangka Raya

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Manajemen Laboratorium Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran di SMKN 2 Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Sumber data meliputi: Kepala Sekolah, Waka. bidang Sarana dan prasarana, Ketua Program Keahlian dan Kepala Laboratorium. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan pola interaktif data, meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan laboratorium otomatisasi dan tata kelola perkantoran yang dilaksanakan dengan mendasarkan pada prinsip dasar manajemen dan mengacu pada standar pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan menjadikan laboratorium berfungsi secara efektif dalam mendukung proses dan hasil belajar siswa secara optimal

    Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (Lpmp) Provinsi Kalimantan Tengah

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai PNS di lingkungan LPMP Provinsi Kalimantan Tengah sejumlah 89 orang. Penetapan sampel penelitian menggunakan teknik rumus Slovin dan Umar selanjutnya ditetapkan sampel sejumlah 47 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan angket (kuesioner). Data diolah dan dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana menggunakan SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai LPMP Provinsi Kalimantan Tengah. Pengaruh variabel pelatihan terhadap variabel kinerja pegawai adalah sebesar 45,6%; sedangkan sisanya 54,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti

    Pengelolaan Usaha Kesehatan Sekolah (Uks)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Pengelolaan UKS di MTsN 1 Palangka Raya. Melalui pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus, sumber data dalam penelitian ini terdiri dari: Kepala Sekolah, Ketua Pengelola UKS, dan Anggota Tim Pengelola UKS. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data melalui tahapan: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Pengabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan UKS dilakukan melalui tahapan: penentuan tim pelaksana, penyusunan rencana kegiatan tahunan, penyusunan rencana kerja yang mengacu pada program UKS, dan penyusunan anggaran; (2) Pelaksanaan UKS secara umum telah terlaksana dengan baik walaupun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa hal yang belum optimal; (3) Pengawasan UKS dilakukan pihak sekolah bekerjasama dengan stakeholder sekolah; dan (4) Faktor pendukung meliputi: komitmen warga sekolah, dukungan dari stakeholder sekolah, dan ketersediaan sarana dan prasarana UKS yang standar; Sedangkan faktor kendala yang dihadapi adalah terkait dengan masih ditemukannya perilaku dari sebagian siswa yang kurang disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah

    Pengaruh Kompensasi Non Finansial terhadap Kinerja Pegawai (Asn) Dinas Provinsi Kalimantan Tengah

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompensasi non finansial terhadap peningkatan kinerja pegawai (ASN). Sumber data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data melalui angket/kuesioner yang diolah untuk diambil kesimpulan. Berdasarkan analisis regresi diperoleh persamaan regresi Y = 18,293 + 0,641X, yang artinya nilai konstanta harga variabel Y (kinerja pegawai) = 18,293 apabila variabel X (kompensasi non finansial) = 0, dan setiap peningkatan variabel X (kompensasi non finansial) sebanyak 1 % akan meningkatkan nilai variabel Y (kinerja pegawai) sebanyak 0,641 atau 64,1%. Dari hasil uji hipotesis menggunakan uji t diperoleh nilai thitung sebesar 7,967. Kemudian nilai tersebut dikonsultasikan dengan t-tabel pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai sebesar 1,657. Karena, thitung > ttabel, dengan nilai sigifikansi 0,00 < 0,05, maka hal ini berarti hipotesis Ho ditolak, sedangkan hipotesis alternatif Ha diterima. Artinya Pemberian kompensasi non finansial berpengaruh secara positif dan siginifikan terhadap kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah

    Manajemen Perpustakaan Terakreditasi

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Manajemen Perpustakaan Sekolah Terakreditasi. Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya. Melalui teknik purposive sampling ditetapkan sumber data dalam penelitian ini, meliputi: Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan, Tenaga Perpustakaan, Tenaga Administrasi Perpustakaan dan Siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan pola interaktif data, meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Pengabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan sekolah yang dikelola dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen yang baik, mampu menjadikan perpustakaan sekolah SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya sebagai sekolah pertama di Kota Palangka Raya yang berhasil meraih akreditasi tingkat nasional serta berbagai raihan prestasi di tingkat provinsi maupun nasional

    Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah

    Full text link
    Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai ASN sejumlah 156 orang. Melalui teknik Proportional Random Sampling dan rumus Slovin ditetapkan sampel sejumlah 61 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket (kuisioner). Data diolah dan dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana menggunakan SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. Pengaruh variabel kepemimpinan terhadap variabel kinerja pegawai adalah sebesar 38,1%; sedangkan sisanya 61,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
    corecore