119 research outputs found

    Efek Penggunaan Scr Motor Controller Untuk Peningkatan Efisiensi Pada Motor Induksi Tiga Fasa

    Full text link
    AC Induction motors are sized for maximum load and are operated at a constant full speed, because they are supplied with power from AC lined at a fixed-sinusoidal voltage and fixed frequency. However, load of motor does not always same at many conditions but the input voltage and power of motor is fixed. Of course, it will influence the efficiency of the motor. One method to improve efficiency of the motor is varying the voltage as loaded its and called Motor Controlled. Motor Controlled is AC Drive that using SCR (Silicon Controlled Rectifier) as the output voltage controller by controlling the firing angle. By employing SCR Motor Controller that adjust the voltage of the motor offers advantageous to improve efficiency of motor and potential for significant energy savings

    Analisis Penentuan Daya Dukung Lingkungan Di Daerah Aliran Sungai (Studi Kasus : Sungai Gelis, Kabupaten Kudus)

    Full text link
    Saat ini kondisi Sungai Gelis mulai tercemar akibat sampah-sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat sekitar, pembuangan limbah industri ke badan air sungai, dan rusaknya lahan akibat alih fungsi. Terkait dengan hal tersebut maka dilakukan penelitian mengenai daya dukung lingkungan di Daerah Aliran Sungai Gelis, Kabupaten Kudus berdasarkan Permen LH No. 17 Tahun 2009 tentang Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup Dalam Penataan Ruang Wilayah. Penelitian ini juga melakukan analisis mengenai status mutu air pada Sungai Gelis dan melakukan klasifikasi kelas kemampuan lahan berdasarkan kondisi fisik lahan pada Daerah Aliran Sungai Gelis. Pada analisis status mutu air sungai, kondisi status mutu air pada Sungai Gelis yaitu tercemar ringan hingga tercemar sedang. Untuk klasifikasi kemampuan lahan, menghasilkan 3 kelas kemampuan lahan, yaitu kelas II, kelas III dan kelas IV. Sedangkan untuk status daya dukung lahan dan air, menunjukkan kondisi defisit atau ketersediaan akan lahan dan air lebih kecil dari kebutuhan lahan dan air

    “Pos Box” (Portable Smoker Box) Sebagai Alat Untuk Mengurangi Resiko Kejadian ISPA Pada Pengasapan Ikan Dengan Arang Aktif

    Full text link
    Indonesia sebagai negara maritim mempunyai hasil laut yang melimpah, ikan dari hasil laut pada umumnya di olah menjadi ikan asin maupun ikan asap. Dalam pengolahan ikan asap ini, keberadaan asap yang berlebihan di tempat pengolahan ikan menjadikan salah satu faktor resiko terhadap para pekerja untuk menderita ISPA. Pekerjaan di pengasapan ikan merupakan pekerjaan yang paling banyak terpapar oleh asap sisa pembakaran batok kelapa ataupun arang sehingga berpotensi menimbulkan penyakit ISPA di kalangan pekerja. Terlebih lagi di kawasan pesisir Jawa terdapat ribuan tempat pengasapan ikan yang cara produksinya masih menggunakan sistem tradisional, sehingga asap hasil pembakaran langsung mencemari ruangan. Dari situlah muncul inovasi “Pos Box” (Portable Smoker Box) sebagai alat untuk mengurangi resiko kejadian ISPA pada pengasapan ikan dengan arang aktif. Sehingga bukan hanya mengisolasi asap yang di akibatkan dari pengasapan tetapi juga meminimalkan pekerja berkontak langsung dengan asap karena asap di serap oleh karbon aktif dan terlebih lagi alat ini bersifat portable sehingga mudah di bawa kemana-mana. Pos Box merupakan modifikasi dari alat pengasapan ikan yang berbentuk kubus tertutup dan memiliki prinsip kerja dari asap dan kalor yang dilepaskan dari bagian pembakaran akan di alirkan ke atas, sehingga ikan akan terasapi dan asap akan keluar diserap karbon aktif melalui cerobong sehingga racun dalam asap akan di serap oleh karbon aktif. Alat tersebut memiliki dimensi 1 x 1 x 2 m dan kapasitas produksi ikan asap ±300 potong yang terbuat dari rangka besi dan di lapisi kulit seng dan triplek sehingga alat tidak menyebabkan iklim kerja yang panas

    Perancangan dan Pengujian Miniatur Lift Berbasis Arduino dengan Menggunakan Rfid sebagai Sistem Identifikasi Lantai

    Get PDF
    Lift biasa diaplikasikan di gedung-gedung bertingkat merupakan pengembangan dari katrol yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkannya dari satu lantai ke lantai yang lain. Penggunaan lift masih menggunakan tombol sebagai penanda lantai, di mana setiap orang yang masuk ke dalam lift dapat menekan tombol lantai yang ingin mereka tuju. Hal ini akan membuat privasi para penghuni di apartemen tersebut menjadi terganggu dan terbuka peluang seorang penyusup yang berniat jahat terhadap penghuni apartemen. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini membuat sebuah miniatur lift berbasis Arduino Uno dengan menggunakan kartu RFID sebagai penanda setiap lantai. Setiap penghuni apartemen memiliki kartu RFID yang berisikan data lantai kamar mereka masing-masing. Hasil pengujian yang didapatkan, dengan menggunakan sistem indentifikasi kartu RFID, lift hanya bergerak ke lantai yang sesuai dengan kartu RFID tersebut sehingga para penghuni apartement dapat langsung menuju ke kamarnya masing–masing tanpa perlu menekan tombol lantai. Untuk pengujian waktu tempuh miniatur lift ini, didapatkan hasil waktu tempuh rata-rata lift bergerak dari satu lantai ke lantai yang lain adalah 1 menit dan 34 detik

    Analisis Bingkai: Objektifikasi Perempuan dalam Buku Sarinah

    Full text link
    Munculnya berbagai kasus – kasus seperti pemerkosaan diangkot, kekerasan dalam rumah tangga, hingga larangan menggunakan rok mini di DPR menuding perempuan sebagai penyebabnya. Dalam kasus tersebut, banyak dari pejabat publik memandang perempuan secara diskriminatif. Berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Soekarno diawal kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1947, diterbitkan buku Sarinah yang ditulis oleh presiden pertama Indonesia yaitu Ir. Soekarno. Sebagai pejabat negara, tujuan Soekarno menulis dan menerbitkan buku Sarinah ini untuk memberikan dukungan terhadap perjuangan pergerakan perempuan Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Namun terdapat temuan – temuan yang bersifat objektifikasi perempuan berupa penggunaan metafora dewi – tolol sebagai Perumpamaan untuk perempuan yang dipundi - pundikan layaknya seorang dewi, tetapi dianggap tidak penuh layaknya seorang tolol. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan objektifikasi isi penulisan terhadap perempuan oleh Soekarno dalam buku Sarinah beserta ideologi yang dominan di belakangnya.Penelitian ini menggunakan teori kelompok dibungkam sebagai salah satu penerapan dalam pendekatan teori objektifikasi dan feminisme radikal dalam paradigma kritis melalui metode analisis bingkai model William A. Gamson. Subjek penelitian ini adalah tulisan atau teks dalam buku Sarinah ini yang merupakan hasil dari pemikiran atau pandangan dari Soekarno sebagai penulisnya.Berdasarakan temuan penelitian, objektifikasi terkait isi penulisan buku Sarinah berupa dehumanisasi dan stereotipe terhadap perempuan. Dehumanisasi dalam buku Sarinah dimunculkan melalui metafora, leksikon, dan ilustrasi seperti menganggap perempuan sebagai blesteran dewi – tolol, sebagai benda yang harus dimiliki, barang yang harus ada dalam rumah, benda perhiasan rumah tangga, perempuan tidak lebih dari "benda zaliman suaminya", dan "seorang pengurus rumah yang tidak bergaji serta alat pelahirkan anak". Sedangkan stereotipe perempuan yang dimunculkan dalam buku Sarinah berupa penggambaran sosok perempuan sebagai kaum lemah, kaum bodoh, kaum nrimo, perempuan diperintah laki – laki, bunga rumah tangga, sebagai budak, dan "kodrat" perempuan hidup di bawah telapak laki-laki. Ideologi yang melatarbelakangi terjadinya objektifikasi perempuan ini dikarenakan adanya patriarkisme yang mengakar kuat di masyarakat. Terbukti dengan adanya dominasi kaum laki – laki terhadap perempuan berupa dehumanisasi dan stereotipe dalam isi penulisan buku Sarinah
    • …
    corecore